Sejak Hunter Schafer muncul di kampanye iklan parfum baru MUGLER, perasaan saya langsung nggak sabar banget menanti Angel Elixir ini untuk mendarat di Indonesia.
Konsep video iklan yang unik, hype koleksi fashion MUGLER di bawah arahan Casey Cadwallader, dan pemilihan Hunter Schafer sendiri memang seakan memberikan sedikit tease akan nuansanya. Muda, energik, dan ikonik. Nah setelah lumayan sabar menunggu, akhirnya di 11 Mei kemarin bersamaan dengan koleksi MUGLER H&M, parfum Angel Elixir by MUGLER ini launching di Main Atrium Grand Indonesia... Dan (ternyata) mengubah beberapa aspek asumsi saya.
Cukup ada kejutan tak terduga ketika saya mencium aromanya. Pertama adalah aroma lembut yang langsung menyapa. Tidak seperti Angel “The OG” yang wanginya langsung “in your face”, Angel Elixir terasa nyaman dan entah kenapa terasa milky. Wait… something is missing here, dan betul… no patchouli. Jadi saya pikir dengan absennya notes wajib ini membuat Angel Elixir seperti parfum “baru” yang faktanya nggak terlalu strong dari Angel keluaran 1992 - favorit saya abadi.
Tapi semuanya masuk akal, Angel Elixir yang rilis di 2023 ini memang cocok untuk market Gen-Z yang lebih chill. Di mana parfum white floral pun begitu mudah disukai (baca: makin ngetren). Walau hilangnya notes patchouli, Angel Elixir mengombinasikan deretan notes yang cukup mencuri perhatian walau tidak terlalu intens (padahal menggandeng kata “Elixir”). Diantaranya pink pepper, ylang ylang orange blossom, jasmine, sandalwood, dengan base notes andalan, yaitu bourbon vanilla.
Di suatu kesempatan saya memutuskan untuk mencoba mengenakannya. Normally untuk parfum yang kuat saya hanya memakai di titik tertentu, namun kali ini lumayan banyak yang saya kenakan. Saya menyukai aroma melatinya yang deep, kemudian dry down ke wangi vanila yang lembut.
Karakternya sendiri versatile untuk cewek atau cowok. Siang ataupun malam hari. Kasual ataupun formal. Tapi yang saya sayangkan adalah soal projection-nya, di mana kekuatan wangi Angel Elixir tidak berhasil membuat sekeliling saya bertanya: “lo pake parfum apa sih?”
Re-boot parfum Angel yang ikonik ini memang seperti mengikuti kemauan zaman sekarang yang serba inklusif. Wanginya yang friendly seperti mengatakan: semua bisa kok pakai parfum Angel. Padahal di masa lalu, Thierry Mugler menciptakan Angel untuk menonjol dan berbeda dari yang lain. Ya dengan kata lain aroma Angel Elixir by MUGLER ini tidak mengintimadasi. Innocent tapi masih ada edgy-nya. Bintang baru dari parfum Mugler yang patut kamu pertimbangkan, seperti kata tagline-nya: The Angel you don't expect.
"Dengan Angel Elixir, kami ingin mengekspresikan kecanduan intens yang penuh kontras, seperti Angel Woman: menggoda, memesona dan tak kenal takut." jelas Anne Flipo dan Domitille Michalon-Bertier, nose di balik Angel Elixir.
Mempertahankan shape botol bintang yang khas, Angel Elixir by MUGLER tampil dengan warna navy yang misterius dan tersedia dalam tiga ukuran yaitu 25 ml, 50 ml dan 100 ml. Dan sebagai gerakan ramah lingkungan, parfum floral milky ini juga dapat diisi ulang.