Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Terlalu Banyak Memberi ke Pasangan? Ini 7 Cara untuk Berhenti

Sesuatu yang berlebihan memang nggak baik

Nurul Hafiza Rizalia Putri

Hubungan asmara yang sehat adalah ketika pasangan saling memberi dan menerima. Namun kenyataannya, hal tersebut nggak selalu terjadi. Ketika kamu terlalu banyak memberi, maka kamu bisa kehilangan diri sendiri. Apakah kamu sedang mengalami situasi ini?

Ada orang yang hanya menerima cinta, waktu, dan kasih sayang dari pasangannya tanpa melakukan hal sebaliknya. Dalam hal ini, kamu sudah terjebak toxic relationship. Kalau kamu ingin menyelamatkan diri namun tetap mempertahankan hubungan. Simak beberapa tips di bawah ini agar kamu berhenti terlalu memberi banyak ke pacar.

1. Sadari dan pikirkan diri sendiri

Pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas

Memberi terlalu banyak ke pacar tanpa menerima memang melelahkan. Belajarlah untuk berhenti peduli tentang seseorang yang telah kamu cintai untuk menjadi tantangan emosional.

Untuk menangani situasi ini, kamu perlu tanyakan pada diri sendiri. Seberapa besar perhatian yang kamu butuhkan dari dia? Apakah kamu benar-benar menikmati ketika kamu memberi telalu banyak? Atau apakah dia pernah memberimu seperti yang kamu lakukan padanya? Pahami tentang hatimu!

2. Membuat prioritas dan hobi

Pexels.com/Ivan Samkov

Menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangan memang salah satu cara terbaik untuk menjaga hubungan yang bahagia dan sehat, tapi ada hal yang lebih baik lagi untuk dirimu sendiri. Karena kamu sering memberi sesuatu ke pacar tanpa menerima, maka kamu nggak perlu menarik diri dari hubungan.

Cukup pastikan kamu bisa meluangkan waktu untuk kepentinganmu sendiri. Aturlah kembali prioritas dan jalankan hobimu di waktu luang. Ini adalah cara terbaik untuk membuatmu lebih bahagia tanpa berpisah.

3. Menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga

Pexels.com/ Polina Tankilevitch

Daripada membuat pacarmu menjadi prioritas, sebaiknya buatlah suatu hubungan yang seimbang. Ini termasuk dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kamu cintai lainnya. Seperti dengan keluarga, kerabat, atau teman. Sebab, mereka yang selalu ada dalam hidupmu, bahkan sebelum kehadiran pacar.

4. Fokus pada tujuan

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Untuk hubungan memberi dan menerima yang sehat, kedua pasangan harus bersedia untuk mendukung dan berkorban satu sama lain. Jangan takut untuk pergi jika pasanganmu menuntut untuk selalu berkorban demi tujuannya sendiri. Ingatlah, mimpimu nggak boleh hilang hanya karena cinta yang salah. Pacar yang memiliki value akan terlihat saat dia mendukungmu tujuanmu.

5. Terbuka dengan perasaanmu

Pexels.com/SHVETS production

Dalam hubungan yang sehat, semakin banyak yang kamu berikan, semakin kamu juga menerima cinta itu. Namun, jika kamu nggak mendapatkan apa yang kamu butuhkan dalam hubungan ini, maka waktunya untuk berbicara.

Komunikasikan segala kebutuhan dan keinginanmu ke pasangan. Terbuka tentang bentuk kasih sayang yang kamu inginkan adalah yang terpenting.

6. Biarkan dia yang menunjukkannya sendiri

Pexels.com/Pavel Danilyuk

Seberapa besar perhatian yang kamu butuhkan dari pasanganmu? Jika dia masih belum memenuhinya, cobalah lebih sabar sedikit. Nggak mesti langsung bersikap acuh ketika kamu melihat dia masih berusaha.

Hanya karena kamu yang mencintai dia duluan, bukan berarti dia nggak melakukan yang sebaliknya. Jadi, beri dia kesempatan untuk menunjukkannya.

7. Tahu kapan harus berhenti

Pexels.com/ Anastasia Shuraeva

Nggak ada seorang pun yang ingin dimanfaatkan oleh pacarnya sendiri. Kalau hatimu merasa kamu nggak mendapatkan apa pun dari hubungan ini, langkah pertama adalah komunikasikan. Tapi jika nggak berhasil, maka berhenti adalah jalan terbaik untukmu.

Pada dasarnya, kamu nggak bisa mengubah pasanganmu. Memberi dalam hubungan nggak ada yang salah, hanya saja menjadi negatif jika berlebihan dan kamu nggak pernah menerima timbal baliknya. Maka lebih baik akhiri saja toxic relationship itu.

IDN Channels

Latest from Dating