Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hukum Suami Mendahulukan Ibu daripada Istrinya dalam Islam

Bagaimana dengan posisi istri?

Nurul Hafiza Rizalia Putri

Dalam kehidupan masyarakat Islam, laki-laki memiliki tanggungan setelah menikah, yaitu orangtua dan pasangan. Kita semua tahu, bahwa sosok ibu adalah figur penting dalam kehidupan anak-anaknya. Bahkan, Nabi Muhammad menyebut ibu sebanyak tiga kali, kemudian ayah. Sudah jelas bahwa bakti anak kepada ibu adalah sebuah kewajiban.

Tapi ketika laki-laki sudah menikah, istri dan anak menjadi tanggung jawabnya. Banyak orang berpendapat bahwa kebutuhan ibu merupakan prioritas dibandingkan istri. Lantas, bagaimana hukum Islam ketika suami mendahulukan ibunya? Yuk, simak.

1. Status ibu dalam Islam

Westend61

"Surga berada di telapak kaki ibu"

Tentu kita sering mendengarnya, karena ini merupakan perkataan dari Nabi Muhammad SAW. Seorang ibu melewati banyak tantangan dalam melahirkan anak. Ia tidak hanya merawat selama sembilan bulan dalam kandungan, tapi juga bertanggung jawab dalam membesarkan anak tersebut.

Dari Abu Huraira meriwayatkan bahwa ada seseorang yang berkata: "Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak mendapat perlakuan baik dariku?" urutannya beliau menjawab: "Ibumu, ibumu, dan ibumu, lalu ayahmu, lalu kerabat terdekatmu sesuai dengan urutannya."

Dalam Islam, ibu memiliki keistimewaan khusus yang tidak boleh diabaikan. Tapi, jangan lupa untuk mencintai dan menghormati ayah sama seperti perlakuan kita kepada ibu.

2. Status istri dalam Islam

Freepik.com/freepik

Istri mempunyai hak finansial atas suaminya, dan suami berkewajiban untuk menyediakan semua kebutuhannya untuk kehidupan yang nyaman. Sebagaimana pernyataan yang bersumber dari Alquran:

“Laki-laki adalah pelindung dan pemelihara perempuan" (QS. An-Nisa: 34)

Selain itu, suami yang baik adalah ketika dia bisa menghargai dan memperlakukan istrinya dengan baik pula. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah bersabda:

“Orang beriman yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.”

Istri sangat penting bagi laki-laki, mulai dari membantu membesarkan anak-anak, mengajar mereka, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, hingga menemani sepanjang hidup. Istri yang baik akan selalu berusaha menjaga suaminya pada jalur yang benar dan mendoakannya.

3. Separuh dari agama adalah sikap baik kepada istri

Pexels.com/ Mikhail Nilov

Allah SWT berfirman bahwa istri adalah pakaian untuk laki-laki. Suatu pakaian mungkin bisa pas ataupun tidak, namun tetap menutupi, melindungi, dan mempercantik.

Meski tidak dapat menggantikan seorang ibu, tapi istri akan mengabdi pada suami sepanjang hidupnya. Memprioritaskan satu sama lain, menerapkan lingkungan ideal untuk kehidupan rumah tangga, yang berarti setiap orang merasa dicintai, didukung, dan dilindungi. 

"Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (QS. Al-Baqarah: 187)

4. Menyeimbangkan kebutuhan antara ibu dan istri

Freepik.com/wiroj sidhisoradej

Menurut dosen senior dan cendekiawan Islam di Institut Islam Toronto, Kanada, Sheikh Ahmad Kutty, kewajiban seseorang terhadap orangtuanya adalah nomor dua setelah kewajibannya terhadap Allah. Sebagaimana yang tertulis dalam Alquran berikut ini:

"Tuhanmu telah menetapkan agar kamu tidak menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu memberikan kebaikan yang sebesar-besarnya kepada orangtuamu.” (QS. Al-Israa': 23)

Namun ,bukan berarti laki-laki tersebut lalai atau berpuas diri. Seorang Muslim harus menyeimbangkan kewajibannya terhadap istri dan anak-anaknya, juga kewajibannya terhadap orangtua.

5. Nafkah antara ibu atau istri

Pexels.com/shurkin_son

Sebagai istri yang baik, tentu kita harus mendukung suami untuk berbakti kepada ibunya. Jika ini tentang prioritas, suami harus lebih bijaksana agar tidak terjadi perselisihan antara dua pihak. Tapi, bagaimana kalau finansial terbatas? Berikut penjelasan hadisnya.

“Mulailah dengan menyedekahi dirimu sendiri. Jika ada sisa, sedekahilah keluargamu. Dan jika masih ada sisa lagi berikanlah kepada kerabatmu.” (HR. Muslim no. 997).

Ini menunjukkan bahwa laki-laki sebagai suami harus mendahulukan tanggungan utama, yaitu istri dan anak.

“Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa bila ia menahan makanan dari orang yang menjadi tanggungannya." (HR. Muslim no. 996).

Posisi istri dan ibu tidak akan pernah bisa dibandingkan, karena cinta laki-laki kepada ibu berbeda dengan cinta pada istri. Keduanya adalah prioritas penting yang sebisa mungkin dipertanggungjawabkan dan diseimbangkan kebutuhan dan kasih sayangnya.

IDN Channels

Latest from Married