Istri Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi ikut ditangkap bersama sang suami, oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Iis merupakan anggota DPR Fraksi Partai Gerindra yang duduk di Komisi V yang membidangi Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dan Pencarian dan Pertolongan.
Sebagai anggota dewan, ia wajib melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Iis tercatat tiga kali melaporkan hartanya ke lembaga antirasuah, yakni pada 28 Mei, 6 September, dan 31 Desember 2019.
Harta kekayaan yang dilaporkan pada 28 Mei dan 6 September, jumlahnya tak berubah. Namun, total harta kekayaan Iis tercatat bertambah Rp5,29 miliar pada 31 Desember 2019 atau dalam waktu tiga bulan.
Pada 6 September 2019, Iis saat itu masih berstatus calon anggota DPR. Ia melaporkan harta kekayaannya senilai Rp1,879 miliar. Sedangkan, pada pelaporan 31 Desember 2019, ia sudah memiliki harta senilai Rp7,171 miliar. Artinya, harta kekayaan Iis bertambah Rp5,292 miliar hanya dalam waktu tiga bulan.
1. Nilai tanah dan bangunan milik Iis bertambah menjadi Rp4,349 miliar dalam tiga bulan
Pada 6 September 2019, Iis melaporkan bahwa ia memiliki sembilan tanah dan bangunan senilai Rp1,676 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari delapan tanah di Muara Enim, Sumatera Selatan dan satu tanah dan bangunan di Bandung, Jawa Barat.
Pada 31 Desember 2019, nilai tanah dan bangunan yang dilaporkan bertambah menjadi Rp4,349 miliar. Jumlah itu terdiri dari tujuh tanah di Muara Enim, satu tanah dan bangunan di Bandung, dan satu tanah di Bandung Barat.
2. Dalam tiga bulan, jumlah alat transportasi dan mesin milik Iis bertambah tiga unit
Jumlah alat transportasi dan mesin yang ia punya juga bertambah tiga dalam kurun waktu tiga bulan.
Pada 6 September 2019, Iis melaporkan ia memiliki tiga alat transportasi senilai Rp496,5 juta yang terdiri dari Mobil Mitsubishi Pajero Sport Jeep 2011, Motor Honda Beat 2009, dan Motor Yamaha RX-King 2002.
Sedangkan pada 31 Desember 2019, ia tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp890 juta yang terdiri dari Mitsubishi Pajero Sport Jeep 2011, Motor Honda BeAT 2009, Motor Yamaha RX-King 2002, Honda Genset 2019, Sepeda Sport BMC, dan Mitsubishi Pajero Sport Jeep 2017.
3. Harta bergerak lainnya, harta setara kas, hingga utang juga berubah dalam tiga bulan
Selain itu, harta bergerak lainnya yang dimiliki Iis bertambah dari Rp122,9 juta menjadi Rp1,905 miliar dalam tiga bulan.
Kemudian, kas dan setara kas yang dimiliki Iis juga bertambah dalam tiga bulan, dari Rp54 juta menjadi Rp256,52 juta. Sedangkan, utang yang ia punya berkurang dari Rp480 juta menjadi Rp230juta.
4. Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap penyidik KPK
Iis Rosita Dewi ditangkap penyidik KPK bersama suaminya, Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Edhy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu (25/11/2020) dini hari, usai perjalanan dari Amerika Serikat. Ada belasan orang dalam rombongan dari KKP yang turut dalam kunjungan ini.
Kabar ini dibenarkan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango. "Benar kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi. Maaf selebihnya nanti saja, saya masih dalam perjalanan ke kantor," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Rabu (25/11), seperti dikutip dari IDNTimes.com.
Belum diketahui atas kasus korupsi apa Edhy ditangkap. Sementara, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan selain Edhy, sejumlah orang yang turut ditangkap. Ghufron mengatakan, Edhy ditangkap pada Rabu (25/11/2020) pukul 01.23 WIB.
Sementara, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Edhy ditangkap karena ekspor benih lobster. Kini, Edhy sedang dimintai keterangan oleh penyidik KPK. Komisi antirasuah nanti akan mengumumkan hasil penangkapan tersebut ke publik.
“Nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim kedeputian penindakan bekerja dulu,” tambah Firli.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Harta Kekayaan Istri Edhy Prabowo Naik Rp5,29 Miliar dalam 3 Bulan"