Bela, sebagian orang menganggap bahwa wanita nggak kompeten dalam beberapa hal namun mudah untuk mendapatkan apa yang diinginkan, salah satunya melalui seks. Maka dari itu, wanita yang berhasil mencapai jabatan tertentu secara cepat sering dicurigai, apakah dia menggunakan seks sebagi ‘alat tukar’ atau untuk mendapatkannya. Tapi apa yang akan terjadi jika seseorang mengandalkan seks sebagai senjata untuk mendapatkan apa yang dia mau?
1. Memberikan pesan yang buruk tentang standar yang kamu punya
Menggunakan seks untuk mendapatkan sesuatu? Kamu malah akan mendapat penilaian buruk dari si dia. Nggak semua pria suka ketika ada wanita yang menawarkan seks lho, Bela. Bahkan, dia akan melihat kamu sebagai wanita murahan.
2. Nggak akan menyelesaikan masalah
Ketika kamu menawarkan seks, sebenarnya kamu sedang nggak berusaha menyelesaikan masalah. Justru, yang kamu lakukan adalah mengesampingkan masalah tersebut. Pada akhirnya, masalah nggak kunjung selesai sampai kamu emosi sekalipun.
3. Menimbulkan perkara yang lebih banyak
Emosi yang meluap akibat masalah nggak kunjung selesai bisa menimbulkan berbagai masalah baru, sekalipun itu dilakukan kepada pasangan. Masalah itu bisa datang karena kamu terlalu memperlakukan seks sebagai wujud keegoisan kamu.
4. Si dia nggak akan menghargai momen intim tersebut
Seks yang dilakukan sebagai alat tukar atau syarat ini akan menyingkirkan unsur kebahagiaan dari seks itu sendiri. Mungkin kamu memang akan mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan, namun kamu akan lelah sendiri jika seks harus kamu lakukan setiap kali, terlebih tanpa adanya kesenangan.
5. Si dia akan kecewa ketika kamu nggak memberikannya
Sekali kamu terbiasa menjadikan seks sebagai jaminan, maka dia akan kecewa ketika kamu nggak memberikan apa yang dia mau. Dia akan marah ketika dia merasa telah berbuat baik padamu namun tanpa menerima imbalan yang mereka inginkan.
Jangan coba-coba jadikan seks sebagai senjata ya, Bela!
BACA JUGA: Psst, Ternyata 9 Hal Ini Dibenci Laki-laki Ketika Sedang Bercinta