Permasalahan dan konflik pada pernikahan bukanlah sesuatu hal yang langka. Semulus-mulusnya rumah tangga pasti sebuah permasalahan selalu ada. Saling mengerti dan sabar menjadi beberapa cara agar rumah tangga tetap harmonis dan konflik bisa diredam.
Tapi terkadang ada situasi yang membuat pasangan marah, jika ditanggapi dengan keliru justru hal ini dapat membuat konflik kian memanas dan membuat suasana rumah jadi tak nyaman. Salah satu contohnya adalah ketika istri marah, pastinya tak hanya suami yang merasa tidak nyaman namun anak-anak juga merasakan perasaan serupa.
Para suami bisa memanjatkan doa untuk menentramkan hati istri saat marah, ini merupakan salah satu cara yang baik agar suasana jadi lebih tenang. Apa saja doanya? Berikut ini ulasannya.
1. Doa supaya hati istri jadi jauh lebih tenang
Ketika istri menunjukan tanda-tanda kekesalan bahkan amarah, sebagai suami yang baik salah satu cara untuk membuat suasana jadi lebih tenang adalah memanjatkan doa agar hati istri jadi lebih teduh.
Dalam Al-Quran pun doa untuk menciptakan ketentraman hati ada di surat Ar-Rad ayat 28 dengan bunyi:
Allaziina aamanuu wa tathma'innu quluubuhum bizikrillaah, alaa bizikrillaahi tathma'innul-quluub
Artinya:
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
2. Doa agar rumah tangga harmonis dan istri semakin menyayangi suami
Ketika telah melalui pertengkaran dengan segala amarah dan suasana yang tidak nyaman, kita pastinya menginginkan rumah tangga jadi lebih damai dan selalu tentram. Ada pula doa yang bisa dipanjatkan agar rumah tangga kian harmonis dan saling menyayangi satu sama lain.
Doa agar istri senantiasa menyayangi suami terdapat pada surat Ar-Rum ayat 21 dengan bunyi :
Wa min aayaatihii an kholaqo lakum min angfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja'ala bainakum mawaddataw wa rohmah, inna fii zaalika la'aayaatil liqoumiy yatafakkaruun
Artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
3. Istri dapat meniru perilaku Rasulullah SAW saat sedang marah
Istri juga merupakan manusia biasa yang kadang khilaf dan mungkin menyakiti hati suami dengan perbuatan dan perkataannya ketika dia marah. Rasulullah SAW pun menyadari bahwa kondisi seperti ini sangatlah berbahaya, oleh karena itu Rasulullah SAW mengajarkan untuk memanjatkan doa ini ketika sedang marah:
Allahummaghfirli dzanbi, wa adzhib ghaizha qalbi, wa ajirni minas syaithani
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”
4. Ketika istri sedang marah beri dia waktu untuk menenangkan diri
Tak hanya doa untuk menentramkan hati istri saat marah, suami juga tidak boleh balik memarahi istri bahkan memperlakukannya dengan kasar ketika dia sedang emosi. Jika diskusi terasa alot dan jika diteruskan hanya memperparah situasi, ada baiknya untuk memberi istri waktu untuk menenangkan diri.
Kemarahan merupakan emosi sesaat yang jika ditanggapi dengan keliru tentu akan membuat permasalahan semakin rumit, dan bahkan bisa membuat hubungan antara suami-istri malah retak.
Memberi waktu sejenak untuk menenangkan diri baik bagi istri maupun suami merupakan hal yang bijak untuk dilakukan. Karena, ketika pikiran dan hati jadi lebih tenang tentu suami-istri akan lebih siap menghadapi permasalahan, serta mampu berpikir dengan kepala dingin.
Itulah beberapa doa untuk menentramkan hati istri saat marah yang bisa dipanjatkan guna membantu agar suasana jadi lebih tenang.