Beberapa hari lagi adalah hari H pernikahanku. Di satu sisi aku bahagia, bisa hidup bersama lelaki yang memang aku sayangi. Saling mengasihi hingga hari nanti dan tidak akan menua seorang diri. Tapi di sisi lainnya, aku juga merasa sedih, harus membagi kasih antara orangtua kandungku dan mertua yang berjasa membesarkan laki-lakiku. Ayah, Ibu, tolong sempatkanlah waktu untuk membaca sebagian kecil ungkapan hati putrimu.
1. Rasanya aku belum berbakti dan membahagiakanmu
Belum tuntas baktiku, tapi ku sudah harus berbakti kepada orang lain yaitu orangtua suamiku. Apa aku tak berdosa nantinya? Sejak kecil, teramat banyak kasih sayang, pengetahuan, serta hal-hal yang kalian ajarkan dan tunjukkan. Maafkan aku belum bisa membalas dengan hal yang benar-benar membahagiakan dan patut dibanggakan.
2. Apakah aku bisa membagi sayang secara adil kepada kedua pasang orangtua?
3. Bagaimanapun nantinya, kalian akan tetap menjadi orangtua terbaikku
Tak ada hal lain yang ku pikirkan dan ku inginkan saat ini selain membahagiakanmu, melihat senyum merekah di bibirmu. Sesederhana saat ku pulang ke rumah menjengukmu ataupun saat ku hanya bertanya kabar melalui benda kecil bernama smartphone itu. Aku berjanji tidak akan berubah, karena akulah gadis kecil yang dibuat tertawa dan bahagia olehmu sepanjang waktu.