Setiap pasangan yang menjalin hubungan serius tentu ingin kisah asmaranya berakhir di pelaminan. Terlebih lagi jika hubungan tersebut sudah terjalin cukup lama, tentu kita sudah mulai mendambakan pernikahan. Sayangnya, keinginan itu ternyata nggak sejalan dengan si dia. Ketika kita ingin cepat menikah, dia justru nggak ingin menikahi kita dan dianggap perpisahan adalah jalan terbaik. Nggak lama setelah putus, dia malah terlihat dekat dengan perempuan lain dan lebih sedihnya lagi, dia memilih untuk menikah dengan perempuan tersebut. Apakah kamu pernah ada di posisi ini, Bela?
Sebagai perempuan, kita tentu bertanya-tanya mengapa laki-laki bisa mengubah pandangan soal pernikahan tersebut dalam waktu singkat? Apakah kebersamaannya dengan kita nggak berarti untuknya sehingga dia bisa dengan mudah berpindah hati dan menikah dengan perempuan lain? Menjawab rasa penasaranmu, Popbela akan memberikan inilah alasan mengapa laki-laki bisa berbuat seperti itu.
Rasa cinta dan kecocokan rupanya nggak cukup membuat seorang laki-laki memutuskan untuk menikahi kekasihnya. Meskipun kamu adalah “The One” baginya, bukan berarti dia akan merasa siap untuk melamar lalu menikahimu. Penulis buku Wonderful Family Series, Cahyadi Takariawan, mengatakan bahwa alasan laki-laki melakukan hal ini ialah karena dia belum memiliki kesiapan untuk menikah. Selama apa pun kamu menjalin hubungan dengannya, belum tentu bisa membuatnya yakin untuk menjadikanmu sebagai istrinya.
Dalam tulisannya di Kompasiana, Cahyadi mengambil rujukan dari penelitian yang dilakukan oleh psikiater bernama Alan Gratch, PhD. Penelitian tersebut menemukan bahwa faktor penting yang mendorong laki-laki untuk berkomitmen lebih serius dengan perempuan ialah tentang kesiapan menikah. Dari penelitan ini diketahui bahwa 49% laki-laki menikah karena telah menemukan “The One”, sedangkan 51% laki-laki menikah karena faktor kesiapan.
Setelah menikah, laki-laki akan memegang tanggung jawab besar sebagai pemimpin keluarga. Maka dari itu, banyak dari kaum Adam ini merasa belum siap untuk menanggung beban tersebut dan mengatakan bahwa dirinya belum mau menikah. Pada dasarnya, kesiapan untuk menikah ini memang nggak bisa dipaksakan, Bela. Ketika kamu terus memaksanya untuk menikahimu, tentu dia akan merasa tertekan dan akhirnya memilih untuk putus.
Menikah bukan hanya menyatukan antara perempuan dengan laki-laki, tapi juga dengan keluarga besar mereka. Maka, mendapatkan restu dari keluarga memang sangat penting sebelum membawa hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius. Jika hubungan kalian nggak direstui oleh keluarganya, maka bisa jadi inilah salah satu alasan mengapa dia tak kunjung mengajakmu menikah. Meskipun dia mencintaimu, dia akan tetap memilih keluarganya dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan kalian.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Alan Gratch tersebut diketahui bahwa laki-laki dan perempuan bisa sangat mudah mendapatkan kecocokan dan akhirnya berpacaran. Bahkan, banyak di antaranya berhasil menjalani masa pacaran dalam waktu yang cukup lama. Namun, hubungan yang terjalin selama bertahun-tahun ini bisa kandas di tengah jalan ketika kamu dan dia mengalami konflik besar yang tak terselesaikan. Alhasil, hubungan kalian pun tak bisa dipertahankan lagi.
Meskipun kamu adalah “The One” baginya, tetap saja kamu nggak bisa memaksanya untuk menikahimu ketika dia memang belum siap untuk itu. Tetapi anehnya, laki-laki justru bisa dengan mudah menemukan perempuan yang tepat di saat dia merasa telah siap untuk menikah. Bahkan, nggak butuh waktu lama bagi laki-laki untuk menemukan jodohnya saat dia memang sudah merasa memiliki kesiapan menikah. Jadi jangan heran ketika dia bisa pacaran bertahun-tahun denganmu tapi tak kunjung menikahimu, sementara hanya butuh waktu beberapa bulan untuknya memutuskan menikah dengan perempuan yang mungkin baru dia kenal.
Berada dalam situasi seperti ini memang sangat menyakitkan. Kecewa dan merasa terkhianati sudah pasti ada dalam hati. Kini saatnya kita belajar untuk nggak mudah tergoda dengan rayuan laki-laki yang hanya berani mengajak pacaran, tapi nggak siap untuk menikah.