Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Destinasi Wisata Alam Penuh Budaya di Lai Chi Wo Hong Kong

Simpan dulu untuk liburan nanti

Niken Ari Prayitno

Bela, meskipun saat ini untuk melakukan perjalanan ke luar negeri masih berisiko tinggi, tak ada salahnya untuk membuat rencana liburan. Jadi, saat kondisi sudah aman, kita bisa langsung angkat koper dan menikmati me time dengan maksimal.

Walaupun masih di tengah pandemi, bukan berarti tidak bisa liburan juga. Kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk berlibur secara virtual. Belum lama ini, Popbela berkesempatan melakukan tur virtual ke desa budaya Lai Chi Wo, Hong Kong. Tak hanya menyaksikan lokasi penuh budaya, tapi di sini wisata alamnya masih begitu asri dan hijau. Sehingga, sangat pas untuk kamu yang ingin melipir sejenak di tengah riuhnya suasana kota.

Ada lima destinasi wisata yang Popbela jelajahi secara virtual. Apa saja? Simak berikut ini.

1. Pusat Budaya Lai Chi Wo

Dok. Hong Kong Tourism Board

Lai Chi Wo menjadi model revitalisasi pedesaan di Hong Kong. Pencapaian penduduk desa dan relawannya yang telah diakui oleh UNESCO dicatat di Pusat Budaya Lai Chi Wo, di dalam rumah desa yang telah dipugar.

Lahan pertanian yang dipulihkan sekarang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Beberapa tanaman yang dibudidayakan di sini antara lain, beras organik, kunyit, melon musim dingin, dan rosela. Pameran spesimen batuan tua, peralatan pertanian, barang-barang rumah tangga, dan pakaian tradisional Hakka di pusat ini, menawarkan kepada pengunjung pemahaman yang lebih baik tentang ekologi dan sejarah lokal.

2. Hutan 'Fung Shui'

Dok. Hong Kong Tourism Board

Tertutup di bagian depan oleh tembok berpagar, rumah-rumah tradisional Hakka di desa ini diapit oleh kawasan hutan lebat, yang disebut Hutan 'Fung Shui'. Penduduk desa di sini rutin menanam pohon, sesuai dengan filosofi feng shui hidup selaras dengan alam, dengan harapan akan membawa keberuntungan dan kekayaan yang lebih besar bagi mereka.

Hutan berbentuk bulan sabit yang tenang adalah rumah bagi lebih dari 100 spesies tanaman khas Hong Kong. Di dalam hutan ini terdapat beberapa pohon kuno yang tampak aneh, termasuk Pohon Berongga (atau Permen Karet Manis) yang berusia satu abad, dengan banyak lubang di tengah batangnya, Kamper Lima Jari raksasa, dan Stangler Fig.

3. Derris Boardwalk Berbunga Putih

Dok. Hong Kong Tourism Board

Di dekat hutan bakau pesisir, kamu akan melihat tanaman merambat raksasa mirip ular piton yang bersilangan di tanah. Beberapa tanaman ini juga menggantung dari pohon dan membentuk lengkungan.

Ini adalah semak pemanjat Derris (Derris alborubra) berbunga putih, dengan diameter batang hingga 30 cm, yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk tumbuh hingga mencapai ukuran ini.

Daerah di sekitar Lai Chi Wo adalah rumah bagi sekitar 112 spesies serangga air tawar, dan merupakan habitat penting bagi berbagai jenis burung, kupu-kupu, capung, dan reptil, termasuk burung penyanyi Yellow-Breasted Bunting yang terancam punah dan kupu-kupu White Dragontail yang langka.

4. Pesisir Heritiera dan Mangrove

Dok. Hong Kong Tourism Board

Ikuti arus yang keluar dari desa sampai kamu tiba di area lahan basah air tawar, yang merupakan salah satu yang terbesar dan paling beragam secara biologis di Hong Kong. Kedelapan spesies bakau asli Hong Kong dapat ditemukan di daerah tersebut, termasuk bakau Pesisir Heritiera (Heritiera littoralis), beberapa tumbuh setinggi 15 meter, yang merupakan terbesar di kota.

Jaringan akar penopang spesies yang mengesankan dan terjalin memastikannya tumbuh subur di lingkungan basah yang licin. Daerah dataran lumpur lahan basah juga merupakan rumah bagi spesies lamun seperti Zostera japonica dan Halophila ovalis, yang merupakan habitat makanan dan perlindungan yang berharga bagi makhluk pesisir muda termasuk larva ikan dan kepiting serta udang.

5. Desa Lai Chi Wo

Dok. Hong Kong Tourism Board

Desa Hakka yang dulu berkembang pesat dan makmur di Lai Chi Wo yang dibangun lebih dari tiga abad yang lalu. Lebih dari 200 rumahnya, ditata dalam barisan horizontal dan longitudinal yang tepat sesuai dengan aturan geomansi, dan dilindungi oleh dinding pedesaan. Desa ini merupakan rumah bagi lebih dari 1000 penduduk, sebelum penurunan tajam populasi dimulai pada 1960-an.

Kini, Desa Lai Chi Wo masuk sebagai bagian dari Geopark Global UNESCO Hong Kong dan sekarang menjadi tujuan populer bagi pejalan kaki dan ekowisata. Petani kembali menanam padi dan sayuran dan menggembalakan sapi, dan beberapa rumah tua telah diubah menjadi toko dan pusat pengunjung.

Pada akhir pekan atau hari libur, kamu akan menemukan toko dan kios desa yang menawarkan berbagai makanan dan hidangan Hakka, seperti ayam asin, babi rebus, dan telur dadar dengan lobak yang diawetkan, pangsit, dan bubur ayam. 

Bagaimana, Bela? Tertarik untuk berlibur ke Hong Kong setelah pandemi usai?

IDN Channels

Latest from Travel