Selain gula putih, ternyata banyak jenis gula yang populer di pasaran, di antaranya adalah gula aren dan gula merah. Kedua jenis gula ini punya bentuk yang mirip dan sama-sama digunakan sebagai bahan pembuatan kue atau pemanis minuman.
Tapi jika ditelisik lebih teliti, ternyata ada perbedaan gula aren dan gula merah, baik secara visual, bahan dasar, dan cara pembuatannya. Gula aren terbuat dari sari atau nira dari pohon aren. Sementara, gula merah berasal dari sari atau nira batang pohon palem ataupun kelapa.
Lantas, apa lagi perbedaan gula aren dan gula merah? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Bahan baku yang dipakai
Perbedaan gula aren dan gula merah yang pertama terletak dari bahan bakunya. Gula aren terbuat dari nira pohon aren, sementara gula merah berasal dari nira kelapa atau palem.
Nira sendiri adalah cairan manis yang didapat dari proses sadapan batang tanaman atau tandan tumbuhan palem seperti kelapa, aren, kurma atau sagu.
2. Indeks glikemik
Kalau ditilik dari kesehatannya, terdapat perbedaan indeks glikemik antara gula aren dan gula merah. Glikemik indeks gula aren berjumlah 70. Angka ini dua kali lebih besar jika disandingkan dengan indeks glikemik gula kelapa yang nilainya 35, menurut Verywell Health.
Dari angka tersebut, dapat disimpulkan kalau gula aren punya indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula merah.
3. Warna
Meski sekilas terlihat mirip, ternyata gula aren dan gula merah memiliki perbedaan dari segi warna. Gula aren memiliki warna yang jauh lebih terang dibandingkan dengan gula merah. Sebab, gula merah punya tampilan khas warna cokelat gelap terkadang kemerahan. Sementara warna gula aren cenderung kuning kemerahan.
4. Tekstur
Perbedaan gula aren dan gula merah juga mencakup teksturnya juga, lho. Gula aren memiliki tekstur yang cenderung empuk dibanding gula merah. Karena itulah, gula aren lebih mudah dihaluskan ketimbang gula merah yang cenderung memiliki tekstur yang keras.
5. Cita rasa
Walau sama-sama manis, ternyata gula aren dan gula merah punya cita rasa dan aroma yang berbeda. Gula aren dinilai punya aroma dan rasa yang terasa lebih legit dibanding gula merah. Sebab, aroma nira dari gula aren cenderung khas dan kuat.
6. Sifat organoleptik
Perbedaan gula aren dan gula merah berikutnya juga mencakup sifat organoleptiknya. Organoleptik adalah sebuah metode untuk menguji kualitas suatu bahan atau produk menggunakan panca indra manusia.
Misalnya dari segi aromanya, gula aren memiliki kekhasan karamel, smokey, dan sedikit harum kelapa. Selain itu, rasanya yang gurih dan kompleks membuat gula aren lebih dipilih sebagai pemanis untuk beberapa minuman, seperti bandrek dan kopi.
Sedangkan gula merah memiliki aroma karamel yang cenderung lebih kuat dan tajam. Rasa manisnya pun lebih kuat dan kadang sedikit pahit, cocok dikombinasikan dengan minuman herbal seperti wedang jahe.
7. Kandungan gizi
Gula aren sering kali dianggap lebih sehat ketimbang gula merah. Faktanya, kedua jenis gula tersebut sama-sama memiliki vitamin, kalium, kalsium, zinc, dan nutrisi lainnya namun jumlah kandungannya berbeda, sehingga manfaat yang dirasakan pun bisa berbeda di masing-masing orang.
Misalnya, gula aren lebih disarankan untuk penderita diabetes karena mengandung inulin yang membantu mengontrol gula darah. Sedangkan gula merah memiliki kadar kalsium lebih tinggi yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
8. Penyebutan nama lain
Ternyata cara penyebutan gula aren dan gula merah juga berbeda. Gula aren biasanya dikenal sebagai "gula jawa" atau "gula nira". Sebab, mayoritas produksinya berasal dari pulau Jawa dan ter8 buat dari nektar nira pohon aren.
Di samping itu, gula merah lebih disebut "gula kelapa" karena biasanya dibuat dari sari nira pohon kelapa. Ada juga yang menyebutnya sebagai "gula palm", karena berasal dari nektar pohon aren yang juga dikenal sebagai "palm tree" dalam bahasa Inggris.
Itulah perbedaan gula aren dan gula merah yang perlu kamu ketahui. Jangan sampai tertukar lagi, ya!