Apakah kamu suka traveling, Bela? Rasanya amat menyenangkan ketika kamu menjejakkan kaki di suatu tempat dan mengeksplorasi keunikan yang ada. Traveling memang menjadi cara sempurna untuk kamu melarikan diri dari penatnya rutinitas, memperkaya wawasan, dan menciptakan kenangan berharga di setiap destinasinya.
Berbicara soal traveling, istilah backpacker dan flashpacker sering muncul sebagai gaya perjalanan segelintir orang. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, ternyata ada keunikannya tersendiri dari masing-masing istilah, lho! Lalu, apa, sih, bedanya backpacker dan flashpacker?
Definisi singkat backpacker dan flashpacker
Backpacker adalah seseorang yang melakukan perjalanan dengan anggaran minim. Mereka biasanya mengutamakan dalam menciptakan pengalaman autentik, maka mereka biasanya sering memilih tempat penginapan yang sederhana, dan bepergian dengan bawaan ransel yang praktis.
Sedangkan flashpacker, adalah versi modern dari backpacker. Mereka tetap memiliki tujuan untuk mengeksplorasi ke suatu destinasi, tetapi mereka lebih memilih kenyamanan dan fasilitas yang lebih baik. Flashpacker ini cenderung menghabiskan lebih banyak biaya untuk pengalaman atau akomodasi yang berkualitas.
Perbedaan utama backpacker dan flashpacker
Perbedaan utama backpacker dan flashpacker adalah sebagai berikut:
Pemilihan akomodasi
- Backpacker: Hostel, atau homestay adalah andalan favorit karena harganya yang terjangkau. Kebanyakan dari mereka pun tidak keberatan jika harus berbagi kamar atau menggunakan kamar mandi bersama.
- Flashpacker: Hotel, kabin, dan akomodasi berkualitas lainnya. Di sini, mereka mengutamakan kenyamanan, privasi, dan fasilitas lengkap yang memenuhi kebutuhan.
Persiapan anggaran
- Backpacker: Fokus pada penghematan uang sehingga lebih memilih menggunakan transportasi umum, memasak sendiri, dan mencari promo selama perjalanan.
- Flashpacker: Rela mengeluarkan biaya lebih demi kenyamanan, seperti penerbangan langsung, restoran berkualitas, dan aktivitas traveling premium.
Perangkat teknologi yang dibawa
- Backpacker: Mengutamakan perjalanan yang praktis tanpa membawa terlalu banyak perangkat teknologi. Mereka mungkin hanya membawa ponsel dan kamera sederhana untuk membuat kenangan yang autentik.
- Flashpacker: Menjadi bagian penting dari perjalanan mereka, flashpacker sering membawa laptop, kamera canggih, atau bahkan drone untuk mendokumentasikan tempat yang mereka jelajahi.
Aktivitas selama perjalanan
- Backpacker: Cenderung mencari pengalaman lokal, seperti mengunjungi suatu pedesaan, menelusuri pasar tradisional, atau bahkan berbaur dengan penduduk setempat untuk mengetahui budaya yang melekat.
- Flashpacker: Selain pengalaman lokal, mereka sering menikmati aktivitas berkelas, seperti menginap di glamping atau hanya mengikuti tur eksklusif yang sudah menyediakan jadwal perjalanan tiap harinya.
Apakah kamu seorang backpacker atau flashpacker?
Kalau kamu memiliki anggaran terbatas, namun ingin menjelajahi sebanyak mungkin tempat dengan biaya rendah, kamu bisa dibilang memiliki gaya traveling backpacker karena kamu tidak keberatan untuk melakukan perjalanan yang sederhana.
Sedangkan bila kamu menginginkan keseimbangan antara petualangan dan kenyamanan, terlebih kamu memiliki anggaran biaya yang fleksibel, gaya traveling flashpacker sangat cocok untukmu.
Menariknya, kamu tidak harus sepenuhnya menjadi salah satu dari keduanya, lho! Banyak traveler yang memadukan kedua gaya ini, misalkan memilih tempat penginapan murah, tetapi tetap menikmati pengalaman makan di restoran terkenal atau mengikuti tur travel sesekali. Fleksibilitas adalah kunci untuk mendapatkan pengalaman perjalanan terbaikmu.
Itulah perbedaan antara backpacker dan flashpacker, yang semuanya kembali lagi pada tingkat kenyamanan, biaya, dan preferensi aktivitas selama perjalanan. Apapun pilihanmu, yang terpenting adalah kamu dapat menikmati perjalanan sesuai dengan kepribadian dan kebutuhanmu. Jadi, manakah yang menjadi gaya traveling-mu, Bela? Boleh bagikan pilihanmu di kolom komentar, ya!