Banyak ragam gorengan yang populer di Indonesia, seperti risoles, lumpia, dan pastel. Ketiganya merupakan camilan yang dibuat menggunakan kulit yang mirip dengan isian berbeda.
Meski sama-sama menggunakan adonan kulit, nyatanya terdapat perbedaan jenis adonan yang digunakan. Misalnya, kulit risoles dan pastel harus sendiri karena tekstur isiannya yang basah dan tidak dapat disimpan lama.
Yuk kenali perbedaan kulit lumpia, risoles, dan pastel di bawah ini. Supaya tidak salah lagi saat membuatnya.
1. Bahan yang digunakan
Walau sama-sama terbuat dari tepung, ternyata terdapat perbedaan jenis, rasio dan bahan campuran dalam membuat kulit lumpia, risoles, dan pastel.
Untuk kulit lumpia, bahannya terdiri dari campuran tepung terigu protein rendah, air, dan minyak goreng. Kalau kulit risoles memakai bahan yang lebih beragam lagi. Yakni mencampurkan tepung terigu protein sedang atau tinggi dengan tepung tapioka dengan mentega atau margarin, telur, dan susu cair.
Sementara kulit pastel mirip dengan kulit risoles. Bedanya memakai tepung terigu protein rendah dan ditambahkan dengan tepung maizena. Rasio air yang digunakan untuk kulit pastel cenderung lebih sedikit dibanding kulit risoles maupun lumpia.
2. Cara pembuatan
Perbedaan kulit lumpia, risoles, dan pastel yang kedua adalah dari cara pembuatannya. Untuk kulit lumpia, kamu perlu mendiamkan adonannya selama 30 menit sebelum didadar di atas teflon. Bentuk bulat adonan kulit dengan api kecil. Tuang adonan sediki saja untuk menghasilkan kulit lumpia yang tipis.
Di sisi lain, kamu perlu mengistirahatkan adonan kulit risoles perlu selama 1-2 jam untuk siap dicetak. Lalu, bagi adonan menjadi beberapa bagian kecil dan pipihkan dengan rolling pin. Kulit risoles perlu dibaluri tepung panir sebelum digoreng.
Sementara adonan kulit pastel punya waktu paling singkat untuk resting, yakni hanya 15-30 menit saja. Setelahnya, adonan perlu dibagi menjadi bagian yang lebih kecil. Tekstur kulitnya lebih tipis dari kulit risoles. Setelah diisi dengan isian, pastel akan dibentuk menggunakan cetakan khusus adonan pastel.
3. Tekstur
Beralih ke tekstur, terdapat perbedaan signifikan antara kulit lumpia, risoles, dan pastel. Ketebalan kulit lumpia cenderung tipis dan akan garing saat digoreng. Teksturnya renyah dan berwarna kecokelatan, sehingga kulit lumpia sepintas mirip dengan kulit pangsit.
Jika membahas kulit risoles, adonannya memang lebih tebal. Teksturnya juga lebih lembut dan kenyal, meski setelah digoreng sekalipun. Karena dilapisi dengan tepung panir, kulit risoles juga punya tekstur sedikit kriuk. Sementara kulit pastel punya perpaduan tekstur antara kulit lumpia dan risoles.
4. Ketebalan
Meski merupakan jenis gorengan dan bertekstur renyah, ternyata kulit lumpia, risoles, dan pastel punya ketebalan yang berbeda. Untuk kulit lumpia , ia punya ketebalan paling tipis di antara ketiganya. Bentuknya persegi panjang atau bulat serta ukurannya lebih besar dibanding kulit risoles dan pastel.
Kalau kulit risoles punya ukuran sedang, namun kulitnya paling tebal dibanding kulit lumpia dan pastel. Selain itu, kulit risoles juga dibaluri adonan basah atau telur bagian luarnya dan dilapisi tepung panir. Tidak heran, kulit risoles semakin tampak tebal.
Terakhir, kulit pastel yang punya perpaduan ketebalan antara lumpia dan risoles. Ia lebih tebal dari kulit lumpia, namun lebih tipis dari kulit risoles. Bentuknya bulat dengan ukuran kurang lebih mirip dengan risoles. Tapi lebih kecil dibandingkan kulit lumpia.
Itu tadi perbedaan kulit lumpia, risoles, dan pastel. Sekilas memang tampak serupa, namun bahan, cara membuat, dan ketebalannya pun berbeda. Mana yang paling kamu suka?