re-store yang didukung oleh TAR Brands, membuka toko pertamanya di ASHTA District 8. Menariknya, multi-brand store ini mengusung konsep conscious lifestyle sehingga menawarkan pilihan barang yang diproduksi secara bertanggung jawab dan disesuaikan dengan kebutuhan pembeli yang conscious saat ini.
re-store menawarkan berbagai brand mulai dari pakaian, kecantikan, dan dekorasi rumah lokal dan internasional – yang mewakili kesadaran lingkungan, tradisi, dan kualitas, seperti fashion brand dari everyday, Toko Didiyo, Kalla Rona, bateeq, Kamihitoe, hingga tas daur ulang yang unik dari Recycling Village.
Pada re-store juga terdapat homewear seperti karya yang dibuat hand-made dari Soeki Living dan bateeq home hingga produk skincare dari Rei Skin.
Selain ritel, re-store menyediakan ruang untuk belajar dan berinteraksi, menyebarkan kesadaran tentang isu-isu relevan seperti pelestarian lingkungan dan warisan budaya. Dengan harapan dapat menciptakan komunitas orang-orang yang memiliki kepedulian yang sama terhadap manusia dan planet.
Membantu mewujudkan visi dan misi nya, re-store berkolaborasi dengan Robries, produsen barang daur ulang dari Surabaya yang terkenal dengan pendekatan desain yang circular. Sebagian dari interior re-store terbuat dari 100% plastik daur ulang. Robries pernah memiliki proyek sukses bersama ARTJOG dan JOKOPI. Hasilnya, mereka berhasil mendaur ulang 64 ton (64.000 kilogram) – dan terus bertambah – sampah plastik di Indonesia.
Pada acara pembukaan toko, re-store menampilkan kolaborasi khusus dengan penyedia layanan reparasi dan modifikasi pakaian Rethread, menampilkan instalasi interaktif pertama mereka bertajuk 'Retrace'. Tiga pakaian yang berfungsi seperti kanvas, di mana pengunjung dapat berpartisipasi dengan menjahit dan membuat pola benang mereka sendiri. Pameran unik ini akan menjadi pengingat bahwa segala sesuatu yang dilakukan - setiap keputusan dan tindakan yang diambil akan meninggalkan jejak.