Cuti merupakan hak karyawan setiap tahunnya. Jumlah cuti memang disesuaikan dengan posisi dan jabatan yang kamu punya, semakin kamu mempunyai kedudukan di suatu perusahaan hak cuti yang kamu dapat pun semakin banyak.
Nah, ketika kamu mengajukan cuti, seringkali manager-mu menanyakan kepentingan ataupun alasan mengapa kamu mengambil cuti itu. Nah, hal ini sebenarnya nggak perlu kamu jawab secara rinci, karena kamu mempunyai hak atas itu.
Inilah alasan kamu nggak harus kasih tahu alasan cutimu.
1. Cuti untuk istirahat sejenak
Banyak alasan pengambilan cuti, bisa saja memang kamu sedang ingin tidur seharian di rumah atau ingin staycation. Saat rutinitas penat, memang me-refresh pikiran adalah solusi yang paling tepat. Dengan alasan ini, nggak perlu sepenuhnya kamu menceritakan detail tentang keperluan kamu mengambil cuti. Cukup jelaskan kamu ingin menghabiskan cuti yang kamu punya.
2. Cuti untuk tes di perusahaan lain
Alasan selanjutnya yang nggak perlu kamu ceritakan adalah saat mengikuti tes atau interview di perusahaan lain. Untu alasan ini, lebih baik kamu jangan menceritakan dulu ke manager-mu sebelum kamu sudah pasti diterima di perusahaan lain.
Manager-mu tentu nggak bisa ditebak seperti apa, apakah memang open dengan alasan itu atau memang nggak menginginkan hal tersebut didengar olehnya. Oleh karena itu, kamu cukup mengajukan cuti dengan alasan keperluan pribadi.
3. Saling menghargai privasi
Privasi yang ada di perusahaan nggak hanya berlaku dari anak buah ke manager, tetapi juga sebaliknya. Manager atau lead yang baik, akan menghargai hak karyawan ketika mengambil cuti karena memang hak tahunannya.
Ada banyak privasi yang ada dalam kehidupan pribadinya yang sebaiknya nggak kamu share terlalu banyak di dunia kerja. Takutnya, tidak semua orang bisa menjaga hal itu atau justru menyalahgunakannya.
4. Sudah hak sebagai karyawan
Walaupun cuti memang hakmu sebagai karyawan, kamu juga tetap harus beretika saat mengambilnya. Nggak etis juga saat pekerjaan sedang banyak-banyaknya di sebuah project, kamu malah mengambil cuti dan melimpahkan pekerjaanmu ke orang lain.
Beberapa hari sebelum cuti, kamu wajib membereskan pekerjaanmu terlebih dahulu, agar cutimu nanti nggak terganggu dengan beberapa hal yang ditanyakan temanmu saat menjadi backup pekerjaanmu.
5. Bisa meredakan stres atau drama yang ada di kantor
Tak dipungkiri bahwa di suatu pekerjaan bisa menghasilkan load pekerjaan banyak yang membuatmu sering stres. Ataupun, di perusahaanmu ada banyak drama yang membuatmu geleng-geleng kepala.
Nah, ketimbang kesehatan mentalmu yang menjadi taruhannya, kamu perlu mengambil cuti ya, Bela.
Kamu nggak perlu memberi tahu manager-mu jika kamu sedang stres atau bosan dengan drama yang ada. cukup memberitahu kamu ingin menyegarkan pikiranmu saja.
Jadi, kapan kamu berencana mengambil cuti?