Musim ketiga The White Lotus menjadi salah satu serial yang paling dinantikan tahun ini. Dengan latar yang eksotis di Thailand dan deretan pemain bertabur bintang, serial ini kembali mengundang perhatian para penonton.
Salah satu bintang muda yang mencuri perhatian adalah Sarah Catherine Hook. Dalam wawancara eksklusif bersama Popbela, Sarah berbagi cerita menarik seputar perannya sebagai Piper dan perjalanannya hingga bisa terlibat dalam serial ini. Simak, yuk!
Antusiasnya saat tahu lineup pemain The White Lotus 3
Sarah Catherine Hook mengaku sangat antusias saat mengetahui daftar pemain untuk musim terbaru The White Lotus Season 3. Ia bahkan mencoba mencari tahu siapa saja aktor dan aktris yang akan bergabung dalam serial ini.
"Saya sempat menebak siapa yang bergabung setelah melihat akun media sosial desainer kostum kami. Dari sana, saya menyadari bahwa Michelle, Leslie, dan Carrie kemungkinan besar terlibat," cerita Sarah sambil tertawa. Hal ini menunjukkan betapa ia sangat penasaran dengan proyek yang ia jalani.
Bekerja dengan deretan aktor papan atas menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi Sarah. "Saya merasa sangat beruntung berada di tengah-tengah para aktor yang sangat berbakat ini," tambahnya.
Chemistry yang tercipta di antara para pemain pun menjadi salah satu alasan mengapa ia begitu semangat menjalani proyek ini. Menurut Sarah, tim ini benar-benar memberikan energi positif sepanjang proses syuting.
Proses casting yang cepat dan tak terduga
Proses casting untuk Sarah rupanya berjalan sangat cepat dan efisien. Biasanya, seorang aktor harus melalui banyak tahapan audisi, tetapi untuk The White Lotus, semuanya terasa jauh lebih sederhana.
"Setelah mengirimkan self-tape dan melakukan Zoom dengan Mike White, keesokan harinya saya langsung mendapatkan kabar diterima," ujarnya. Menurut Sarah, hal ini jarang terjadi dalam industri hiburan.
Ia menambahkan bahwa Mike White, kreator serial ini, adalah sosok yang sangat tahu apa yang ia inginkan. "Mike benar-benar memiliki insting yang tajam. Dia tahu persis siapa yang cocok untuk setiap peran, jadi prosesnya terasa sangat lancar," jelas Sarah. Keputusan cepat ini menunjukkan bagaimana Mike mempercayai intuisi kreatifnya dalam membangun tim untuk serial ini.
Mengenal karakter Piper yang filosofis
Dalam The White Lotus, Sarah memerankan Piper, seorang mahasiswa studi filsuf yang sedang dalam perjalanan pencarian makna hidup. Karakter ini digambarkan sebagai sosok yang filosofis dan selalu penasaran.
"Piper adalah seorang pencari, bisa dibilang seperti seorang filsuf kecil," kata Sarah. Ia merasa karakter ini sangat menarik karena memiliki kedalaman emosional dan spiritual.
Piper juga memiliki misi penting dalam ceritanya, yaitu mewawancarai seorang biksu di Thailand untuk tesisnya. Inilah alasan mengapa keluarganya ikut bepergian ke Thailand. "Perjalanan ini sangat penting untuk Piper, bukan hanya untuk pendidikannya, tetapi juga untuk menemukan siapa dirinya," jelas Sarah. Karakter ini menggambarkan perjalanan self-discovery yang relevan dengan banyak orang muda.
Hubungan Sarah dengan karakter Piper
Sarah mengaku merasa sangat terhubung dengan karakter Piper karena ia sendiri pernah mengalami masa-masa pencarian jati diri. "Saya pikir banyak dari kita yang merasa seperti Piper saat masih muda. Kita mencoba mencari tahu siapa diri kita dan apa yang ingin kita capai dalam hidup," ungkapnya. Hal ini membuatnya lebih mudah mendalami karakter tersebut.
Menurut Sarah, Piper adalah representasi dari anak muda yang ingin menemukan makna hidup, meski terkadang merasa bingung dengan langkah yang harus diambil. "Karakter ini mengingatkan saya pada masa-masa sulit yang pernah saya alami, dan itu membuat saya lebih menghargai perjalanan hidup saya sekarang," tambahnya.
Pesan untuk Piper jika Sarah bisa menemuinya di dunia nyata
Jika diberi kesempatan untuk berbicara langsung dengan Piper, Sarah akan menyampaikan pesan yang sederhana namun penuh makna. "Semuanya akan baik-baik saja. Begitu kamu lulus kuliah, hidup akan terasa berbeda. Jangan terlalu khawatir," ujarnya. Menurut Sarah, masa-masa kuliah adalah waktu yang penuh tantangan, tetapi itu hanya salah satu babak kecil dalam hidup.
Sarah juga percaya bahwa Piper hanya perlu sedikit waktu untuk menemukan dirinya sendiri. "Saya ingin menyampaikan padanya untuk bersabar dan tetap percaya pada proses hidup. Apa pun yang dia cari, jawabannya akan muncul seiring waktu," tutupnya. Pesan ini tidak hanya relevan untuk Piper, tetapi juga untuk semua orang yang sedang berada dalam perjalanan self-discovery.