Penyebaran dan penggunaan data pribadi untuk tujuan yang tidak benar, serta pemerasan dengan cara membobol akun atau tindakan sejenis lainnya, memang semakin marak terjadi. Kemajuan teknologi memang membuka banyak peluang positif, tetapi juga memperluas akses bagi para penjahat untuk melancarkan kejahatan pencurian data pribadi melalui peretasan ponsel seseorang.
Kejahatan ini terbukti sangat canggih, sehingga menyulitkan beberapa orang dalam menjaga privasi mereka. Namun, tahukah kamu? Beberapa tindakan pertolongan pertama dapat kamu lakukan untuk mengantisipasi kejadian tersebut, yakni mewaspadai ciri-ciri ponsel atau handphone terkena hack atau disadap. Ingin tahu apa saja dan bagaimana menganstipasinya?
Ciri ponsel disadap
Melansir langsung dari situs resmi Ditjen PPI Kominfo (dppi.kominfo.go.id), beberapa tanda pada ponsel dapat mengindikasikan bahwa terjadi penyadapan atau peretasan ponsel oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Berikut adalah ciri-ciri yang dimaksud:
- Performa ponsel buruk, seperti tidak responsif, terasa lambat, atau mengalami crash saat menggunakan aplikasi.
- Daya baterai cepat habis secara tidak wajar tanpa alasan jelas, mengindikasikan adanya perangkat lunak berbahaya pada ponsel.
- Kinerja lambat, termasuk mengalami crash atau berjalan dengan lambat tanpa alasan jelas.
- Layar terhenti seketika dan sering restart secara sendiri, mengindikasikan tanda adanya gangguan dari luar.
- Terjadi panggilan atau pesan yang tidak pernah dilakukan sebagai tanda bahwa pihak luar meretas dan melakukan aktivitas tersebut.
- Tidak terjadi panggilan atau pesan sama sekali juga berpotensi mengindikasikan penyadapan dari pihak luar.
- Aktivitas tidak wajar di akun media sosial yang mencurigakan, seperti postingan atau pesan yang tidak pernah diakukan, menandakan terjadi peretasan atau penyadapan.
- Muncul iklan pop-up yang tidak relevan atau tidak pantas menandakan bahwa ada perangkat lunak berbahaya pada ponsel.
- Penggunaan data internet sangat tinggi secara signifikan tanpa alasan jelas menandakan bahwa ponsel digunakan untuk aktivitas tidak sah.
- Aplikasi tidak dikenal terunduh tanpa pernah dilakukan sebelumnya.
Namun, disarankan untuk memeriksa kondisi ponsel langsung oleh pakar teknologi di tempat yang terbukti dapat diandalkan. Dengan begitu, pemeriksaan dapat dilakukan secara objektif sehingga kamu pun mendapatkan kepastian dan penyelesaian yang tepat.
Cara mengantisipasi
Semua orang tentu tidak menginginkan kejadian buruk seperti ponsel diretas atau disadap. Untuk itu, berdasarkan sumber yang sama seperti di atas, beberapa langkah untuk mengantisipasinya dapat membantu kamu menghindari kejadian tersebut:
- Menghapus aplikasi yang tidak dikenal, karena bisa jadi merupakan aktivitas dari pihak luar.
- Memasang aplikasi antimalware yang dapat membantu mendeteksi dan menghapus perangkat lunak berbahaya dari ponsel.
- Melakukan reset pabrik atau pengaturan ulang ponsel untuk menghapus semua data dan aplikasi yang tidak diinginkan.
- Mengubah password secara berkala, terutama untuk kegiatan finansial dan informasi penting lainnya.
Dengan demikian, kamu dapat menghindari tindakan yang tidak diinginkan pada ponselmu, seperti peretasan dan penyadapan. Namun, tidak ada salahnya juga untuk mengonsultasikan kondisi ponselmu kepada pakar yang relevan untuk mengoptimalkan usahamu.