Virus Corona atau COVID-19 telah menjadi pandemi. Angka kasusnya kian bertambah setiap harinya, menyebabkan pemerintah di beberapa negara mengeluarkan beberapa peraturan sementara untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakatnya. Salah satunya adalah imbauan social distancing dan bekerja dari rumah. Peraturan tersebut rupanya turut diterapkan beberapa perusahaan di Indonesia. Apa kamu termasuk ke dalam pegawai yang harus bekerja di rumah, Bela?
Work from home (WFH) atau bekerja dari rumah terdengar lebih menyenangkan! Namun faktanya, bekerja dengan kondisi seperti ini membutuhkan sikap disiplin lebih tinggi dan manajemen waktu yang sangat baik. Sebagian orang enggan bekerja dari rumah karena membuat mereka menjadi lebih malas atau sulit berkonsentrasi. Tetapi jangan khawatir! Melansir dari Business Insider, para spesialis karier memiliki beberapa informasi kemampuan dan sikap yang dapat mendukungmu untuk bekerja secara profesional dari rumah. Apa saja?
1. Memprioritaskan komunikasi yang jelas ketika berkirim e-mail dengan rekan kerja
Ketika bekerja dari rumah, pegawai harus mengerti pentingnya berkomunikasi secara jelas dengan rekan tim melalui media apa pun itu. Saat bekerja di kantor, komunikasi dapat berjalan lebih efektif karena kamu dapat mengobrol langsung dengan orang yang dituju. Namun saat bekerja dari rumah, kamu harus berkomunikasi melalui e-mail atau telepon untuk koordinasi. Karena itu, selalu menuliskan sesuatu dengan penjabaran lengkap dan jelas.
2. Penting untuk tetap menjalankan rutinitas pagi
Jika sulit bangun pagi, sangat disarankan untuk memiliki rutintas pagi, seperti olahraga atau mandi. Nah, manfaat baik bekerja dari rumah adalah, kamu nggak perlu melakukan rutinitas pagimu sepenuhnya, seperti harus memilih pakaian kerja atau menggunakan riasan. Namun, penampilanmu dapat memberi pengaruh pada perasaanmu, dan tanpa rutinitas pagi itu, pikiranmu akan sulit untuk terjaga dan bekerja. Jadi sekalipun nggak ke kantor, tetap usahakan untuk menjalankan rutinitas pagimu sebagai bentuk mengawali hari yang baik dan mempersiapkan pikiranmu menjadi "mode bekerja".
3. Memaksimalkan aplikasi untuk mengelola pekerjaan dan meningkatkan produktivitas
Salah satu kualitas dari pegawai yang sukses bekerja dari rumah adalah, kemampuan mengelola atau organisasi yang baik. Dengan fleksibilitas yang meningkat dan struktur yang berkurang, penting untuk tetap teratur. Para spesialis karier mengatakan kalau aplikasi terbaik yang perlu kamu gunakan adalah kalendermu.
Atur jadwal kerja pada kalendermu, termasuk waktu istirahatmu. Penting untuk meluangkan waktu istirahat, meskipun kamu kerja dari rumah. Sebab, bisa saja kamu terjebak dalam conference call meeting yang tidak berujung. Selain itu, kamu menjaga waktu kerjamu tetap produktif.
4. Menemukan atau membuat ruang khusus untuk bekerja
Entah itu sebuah ruangan, entah itu hanya kamarmu, temukan ruang kerjamu di dalam rumah. Dengan begitu, kamu nggak perlu membersihkan seluruh rumah untuk terlihat seperti ruangan profesional. Membuat ruangan khusus bekerja ini membantu membangun konsentrasi tubuh untuk fokus bekerja, serta menunjukkan pada orang-orang di rumah kalau kamu memang sedang bekerja. Jangan lupa untuk memiliki perlengkapan yang mendukungmu bekerja, seperti fasilitas internet dan laptop.
5. Mampu membangun struktur di luar lingkungan kantor yang konvensional
Bekerja dari rumah dapat membawa kebebasan, sekaligus gangguan. Jadi untuk tetap bisa berkonsentrasi, kamu dapat membangun struktur seperti peraturan sendiri yang mengharuskanmu untuk tetap fokus bekerja tanpa bantuan dari kenyamanan lingkungan kantormu.
6. Menghindari analisis tanda sosial berlebihan saat berkomunikasi dengan tim
Para spesialis karier mengatakan, ketika bekerja di luar kantor, artinya kamu akan sulit membaca bahasa tubuh saat berkomunikasi dengan seseorang, dan sedikit obrolan santai untuk memperkuat hubungan kerja. Namun jangan khawatir, selalu berpikir positif dan menganggap yang terbaik dari rekan kerjamu. Jangan sampai sedikit kesalahan dapat membuatmu menjadi emosional dan marah pada rekan kerja.
Sebaliknya, anggap kamu dan semua orang dalam tim bekerja dengan maksimal, namun kesalahan bisa saja terjadi. Itu saja. Dengan cara berpikir seperti ini, dapat membantumu menghindari menyimpulkan sebelah pihak serta berfokus memperbaiki kesalahan tersebut dan belajar dari pengalaman yang ada.
7. Memisahkan diri dari gangguan atau orang di sekitarmu saat bekerja
Distraksi adalah penghalang produktivitas terbesar saat bekerja di luar kantor. Jadi, sebisa mungkin untuk menghindarkan diri sendiri dari berbagai gangguan yang ada. Mulai dari smartphone-mu, media sosial, hingga anggota keluarga. Para spesialis karier berpendapat penting untuk mengingatkan keluarga kalau kamu berada di rumah bukan berarti memiliki banyak waktu luang untuk mengobrol santai. Jika merasa kehilangan konsentrasi, cari tahu hal yang mengganggumu dan temukan solusi terbaik sehingga kamu dapat bekerja kembali. Dengan begitu, kamu dapat memaksimalkan waktu kerja seperti saat berada di kantor dan dapat mematikan laptop tepat sesuai jam pulang kerja biasanya.
8. Mencari cara baru berkomunikasi dan bekerja, serta menyarankannya untuk meningkatkan produktivitas tim
Rekan kerja yang baik selalu berkembang dan memperkuat cara mereka bekerja. Baik itu mengganti medium tempat berkomunikasi, maupun mengembangkan cara baru melihat kemajuan kerja suatu projek, tim yang bekerja dari rumah dapat mengandalkan satu sama lain untuk mengatasi kelemahan dalam proses dan menyarankan suatu cara untuk memperkuatnya. Masing-masing orang memiliki keunikannya sendiri, dan penting bagi setiap orang untuk berbagai ketika melihat ada sesuatu yang perlu ditingkatkan.
9. Tetap fokus menyelesaikan tugas dan proyek terlepas dari perbedaan waktu atau jadwal
Ketika bekerja di luar kantor, sangat penting untuk menjadi proaktif agar pekerjaan atau proyek cepat selesai. Jika memiliki rekan tim yang tinggal di daerah dengan zona waktu berbeda, besar kemungkinan akan terjadi perbedaan waktu kerja dalam tim. Belum lagi kesalahpahaman kecil yang terjadi dalam komunikasi. Jadi, usahakan untuk tetap fokus pada pekerjaan atau projek sehingga semuanya tetap berjalan seperti biasanya.
10. Memanfaat peluang untuk terhubung dengan rekan kerja secara personal
Ketika bekerja di kantor, akan sangat mudah untuk membangun hubungan personal dengan rekan kerja. Saat makan siang, team outing, atau bahkan saat berada di lift bersama. Sayangnya, kesempatan seperti ini nggak terjadi ketika bekerja dari rumah. Namun, bukan berarti kamu dapat mengabaikannya begitu saja, Bela. Kamu harus memulai atau menginisiasinya. Temukan waktu untuk dapat berbincang-bincang dengan rekan kerja membahas hal di luar pekerjaan, atau membuat conference call saat makan siang hanya untuk menanyakan kabar mereka.
11. Terbuka untuk membangun jaringan di luar ruang kerjamu
Hanya karena nggak bekerja secara fisik dengan orang-orang, bukan berarti kamu nggak perlu membangun jaringanmu, Bela. Coba ke luar rumah di akhir pekan untuk menghadiri berbagai acara sosial. Entah itu bertemu dengan klien, bertemu rekan kerja dari tempat lain yang memiliki posisi sama denganmu, entah itu mengunjungi konferensi industri. Pokoknya, tetap bersemangat bertemu dengan orang baru. Selain memperbesar koneksi sosial, serta membuka peluang untuk belajar dan berkembang, boleh jadi kamu mendapatkan pekerjaan baru dari mereka!
Itulah daftar hal-hal yang kamu butuhkan saat bekerja dari rumah. Tentu saja, bekerja dari rumah jauh lebih santai ketimbang di kantor. Namun, bukan berarti itu memengaruhi produktivitasmu dalam bekerja. Dalam situasi seperti ini, bekerja dari rumah adalah sebuah saran pilihan untuk keselamatanmu. Jadi, jangan sampai kamu malah bersantai dan mengabaikan pekerjaanmu, ya, Bela.