Nyepi tercatat menjadi salah satu hari perayaan besar dalam kalender Saka, sebagai pergantian tahun umat Hindu. Sesuai dengan namanya, Hari Raya Nyepi berarti senyap dan sunyi. Lantaran pada hari tersebut, umat Hindu akan melakukan Catur Brata atau tidak melakukan aktivitas apapun.
Kalau menengok betapa spiritualnya Hari Raya Nyepi, sebenarnya bagaimana sejarah dan tujuan dari Hari Raya Nyepi? Informasi lengkapnya, simak dalam artikel berikut ini, Bela.
Sejarah Hari Raya Nyepi
Adanya sejarah Hari Raya Nyepi, konon bermula dari perebutan tak kunjung usai dari kekuasaan di India yang diwarnai konflik sosial dan agama. Peliknya konflik tersebut, membuat suku Saka keluar sebagai pemenang, di bawah kepemimpinan Raja Kaniskha I dari Dinasti Kushana dan suku Yuehch.
Sang raja pun berhasil merangkul seluruh suku-suku di India tanpa menghancurkan paham dari suku lain, hingga terbentuklah kerajaan yang besar. Berkat kemenangan tersebut, membuat sistem kalender Saka yang digunakan sebagai kalender kerajaan pada Maret tahun 78 masehi.
Sistem kalender Saka pun berkembang dengan sangat baik, mengikuti persebaran agama Hindu. Setiap peringatan tahun Saka memiliki makna kesatuan, kedamaian, kerukunan, dan keberhasilan.
Tujuan dari perayaan Nyepi
Hadirnya perayaan Nyepi kiranya memiliki tujuan agar umat Hindu bisa merefleksikan diri selama setahun ke belakang. Pada saat itulah, umat Hindu mengevaluasi diri dari kesalahan mereka dan memohon ampun pada Tuhan, menyucikan Bhuana Alit dan Buana Agung (alam manusia dengan alam semesta).
Selain itu, agar umat Hindu bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dan saling menghargai antar sesama. Hari perayaan yang melibatkan seluruh rangkaian ritual mengerucut pada dialog spiritual.
Berpesta atau bersenang-senang memang bukan menjadi sesuatu yang mewarnai perayaan Nyepi. Karena, umat Hindu benar-benar akan melakukan penyepian sehingga suasananya begitu tenang dan sunyi. Bahkan, kalau melihat perayaan di Bali tak ada perangkat listrik yang menyala.
Dalam satu Hari Raya Nyepi, lingkungan terbilang bersih tanpa polusi dari asap kendaraan. Suatu tindakan yang tentunya sangat baik untuk pelestarian alam. Sehingga bisa dikatakan, kalau Nyepi tak hanya memberi sisi positif pada umat Hindu, namun juga menjadi langkah menghargai alam sebagai ciptaan Tuhan.
Itulah, sejarah dan tujuan dari perayaan Nyepi. Bagaimana kalau menurutmu, Bela?