Bela, pernah mendengar seseorang melontarkan lelucon tapi menurutmu nggak lucu? Setiap orang punya selera humor yang berbeda. Namun kamu perlu menyadari bahwa humor ibarat punya dua mata pedang. Di satu sisi, humor bisa mempererat hubungan kamu dengan orang lain, tapi di sisi lain juga bisa menyakiti hati mereka. Seorang psikolog dari University of Western Ontario bernama Rod Martin membagi humor ke dalam beberapa kategori. Apa saja?
Humor jenis ini bisa disebut sebagai humor merendahkan, karena menggunakan orang lain sebagai bahan candaan. Misal, kamu menceritakan kejadian memalukan seorang teman kepada orang lain. Hati-hati ya Bela, karena jenis humor ini bisa merenggangkan hubungan personal.
Orang-orang yang menggunakan humor jenis ini biasanya disukai oleh teman-temannya. Dia ada penghibur sejati yang selalu menceritakan hal-hal lucu. Dia bisa mengubah suasana menjadi lebih ceria sehingga kesalahpahaman dengan orang lain lebih kecil.
Mereka yang suka melontarkan humor ini seolah berperan sebagai badut bagi orang di sekelilingnya. Mereka menjadikan dirinya sendiri sebagai objek olokan seperti menceritakan kesialannya atau kebodohannya. Sayangnya, orang yang sering melakukan hal tersebut punya kecenderungan mengalami depresi dan juga membuat orang di sekitarnya nggak nyaman.
Mereka adalah orang-orang yang suka menjadikan fenomena sehari-hari sebagai lelucon. Hidup mereka lebih santai karena mampu melihat sebuah kejadian dari sisi positifnya. Bahkan, humor ini dinilai sebagai humor paling sehat karena nggak membutuhkan orang lain untuk menghibur diri sendiri.
Wah, harus hati-hati dalam bercanda nih. Mending kalau nggak lucu, kalau menyakitkan hati gimana, dong?
cover image: London Fashion Week Street Style/ Tommy Ton for Style.com/www.manrepeller.com
