Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penularan COVID-19 di ibu kota paling banyak terjadi di kawasan perkantoran dan rumah-rumah warga. Karenanya, ia kembali menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan hingga lingkungan rumah.
“Penting untuk memastikan 3M berjalan dengan sebaik-baiknya di rumah dengan memaksimalkan peran Gugus Tugas dari RT/RW dan memastikan setiap orang menjalankan protokol kesehatan. Satu rumah, satu kader COVID-19 menjadi penting,” ungkap Dwi melalui keterangan tertulis, Kamis (4/9/2020).
1. Pasien positif COVID-19 didominasi usia produktif
Selain itu, Dwi memaparkan bahwa pasien positif COVID-19 di Jakarta di dominasi kelompok usia produktif. Sebanyak 1 persen terjadi pada balita, 7 persen kasus COVID-19 terjadi pada kelompok anak, dan 10 persen menerpa kelompok lanjut usia (lansia) dia atas 60 tahun.
"Sedangkan 70 persen kasus terjadi pada usia 19-50 tahun, di mana kelompok usia tersebut mobilitasnya relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya," jelasnya.
2. Kasus COVID-19 di Jakarta didominasi pasien tanpa gejala
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Kamis (3/9/2020), terdapat 43.709 yang sudah dinyatakan positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, kata Dwi, pasien positif COVID-19 didominasi oleh orang tanpa gejala.
"Dari total pasien positif di Jakarta, sekitar 55 persen adalah tanpa gejala, 32 persen bergejala, dan 13 persen tidak ada data," katanya.
3. Tingkat kesembuhan COVID-19 di Jakarta ada di angka 74,2 persen
Dari 43.709 kasus, sebanyak 32.424 orang telah dinyatakan sembuh atau setara dengan 74,2 persen. Kemudian, sebanyak 1.253 orang telah dinyatakan meninggal atau setara dengan 2,9 persen.
"Untuk tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 62.063, dengan positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir sebesar 12,5 persen," jelasnya.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Klaster COVID-19 Terbanyak di Jakarta Ada di Kantor dan Perumahan"