Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Lirik "Pecah Seribu" - Elvy Sukaesih, Gundahnya Rindu yang Tak Sampai

Lagu yang cocok didengar saat kamu sedang kangen seseorang

Audia Natasha Putri

Elvy Sukaesih adalah sosok legendaris di dunia musik dangdut Indonesia. Jejaknya di dunia musik dangdut mulai meroket pada tahun 1970-an. Tepatnya, saat dirinya pun berduet bersama Rhoma Irama sebagai penyanyi pendamping pada Orkes Melayu (OM) Soneta.

Salah satu lagunya yang sedang naik daun di sosial media belakangan ini adalah Pecah Seribu. Walau lagu ciptaan Toto Arianto ini rilis pada 2001, tetapi popularitasnya kembali melejit setelah dinyanyikan ulang oleh Happy Asmara pada 22 Maret 2022. Diunggah oleh kanal resmi RC Music, lagu ini pun menjadi trending di YouTube dan sudah ditonton sebanyak 38 juta kali.

Profil singkat Elvy Sukaesih

Instagram.com/elvy_sukaesih

Elvy Sukaesih lahir di Sumedang pada 25 Juni 1951. Suara khasnya yang merdu dan pembawaannya yang gemulai saat bernyanyi mengantarnya menjadi salah satu penyanyi dangdut terbaik di Indonesia. 

Bakatnya ini menurun dari sang ayah yang merupakan pemusik. Ia pun rutin ikut menemani sang ayah untuk manggung di acara pernikahan. Barulah pada usia 13 tahun, sang ayah bernama Muhammad Ali ini melepas Elvy untuk manggung sendiri.

Ia pun dikenal sebagai Ratu Dangdut Indonesia oleh kalangan penggemar musik dangdut karena kualitas suaranya yang dianggap terbaik. Mengutip dari Wikipedia, Elvy Sukaesih telah menunjukkan taringnya di dunia olah suara sejak kelas 3 SD.

Tak ingin berjibaku di dunia tarik suara saja, Elvy pun mengepak sayapnya di jagat layar kaca. Ia telah menghiasi ragam film Tanah Air sejak tahun 1977. Deretan film yang pernah ia bintangi adalah Hantu Biang Kerok (2008), Asoy (1977), dan Senggol-Senggolan (1980).

Makna mendalam "Pecah Seribu"

cdns.klimg.com

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Lagu Pecah Seribu menceritakan kegundahan seseorang yang sedang dirundung kerinduan yang mendalam kepada kekasihnya nun jauh di sana.

Sayangnya, rasa rindu itupun musnah karena ia khawatir sang kekasih akan menduakannya dengan orang lain. Kerinduan tersebut berubah menjadi rasa cemburu dan takut akan kehilangan.

Kata 'cermin' pun digambarkan sebagai perasaan rindu yang kuat suatu insan yang ingin menemui kekasihnya. Sedangkan, retaknya kaca diibaratkan sebagai rasa cemburu yang menggoyahkan kerinduannya, karena takut jika kekasihnya diambil orang lain.

Lirik lagu "Pecah Seribu"

Ha-ah-ah-ah-ah
Hu-uh-uh-uh-uh

Bimbang, ragu
Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin, tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Ibarat bunga
Aku takut banyak kumbang yang hinggap

Aku tak mau
Patah, patah, tangkaiku patah
Aku tak mau
Bimbang, ragu
Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin, tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

ho-oh-oh
(La-la-la-la-la-la-la-la)
(La-la-la-la-la-la-la-la)
ho-oh

Hanya dia
Yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja, tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai

Entah apa
Bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga, api cemburu
Api kerinduan yang membara
Oh, angin, kabarkan

Melati di depan rumahku menantimu
(Ha-ah-ah-ah)
Bimbang, ragu
Sementara malam mulai datang

Hasratku ingin bercermin, tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu
Ibarat bunga
Aku takut banyak kumbang yang hinggap

Aku tak mau
Patah, patah, tangkaiku patah
Aku tak mau
Bimbang, ragu

Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin, tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

ho-oh-oh
(La-la-la-la-la-la-la-la)
(La-la-la-la-la-la-la-la)
ho-oh

Hanya dia
(Dia, dia, dia, dia, dia)
(Dia, dia, dia, hanya dia)

Hanya dia
Yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja, tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai

Entah apa
Bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga, api cemburu
Api kerinduan yang membara

Oh, angin, kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu

(Ha-ah-ah-ah)
Bimbang, ragu

Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin, tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ha-ah-ah
Ha-ah-ah

Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti

IDN Channels

Latest from Inspiration