Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Seberapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Tidur? Ini 7 Fakta Medisnya!

Jangan begadang ya

Jennifer Alexis

Jika tugas dan pekerjaan sedang menumpuk, mau nggak mau kita harus begadang untuk mengerjakannya. Sehari tanpa tidur, mungkin belum terasa efeknya bagi kesehatan, kecuali rasa kantuk dan lelah yang mendera. Rasa lelah itu wajar dialami karena umumnya manusia dewasa memerlukan waktu 7-8 jam sehari untuk beristirahat.

Lantas, seberapa lama manusia bisa bertahan tanpa tidur? Dan apa jadinya jika kita tak tidur selama beberapa hari berturut-turut? Temukan jawabannya di bawah ini, yuk!

1. Apa yang terjadi ketika kita tetap terjaga selama 24 jam?

Suatu hal yang biasa jika kita mampu terjaga selama 24 jam penuh. Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika seharian tidak tidur? Menurut peneliti, tidak tidur lebih dari 24 jam dapat memengaruhi keterampilan kognitif. Hal ini dapat mengacaukan kemampuan pikiran untuk bekerja secara efisien, tutur laman Times of India.

Tetap terjaga dalam waktu yang lama berdampak pada kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi. Ini juga dapat memengaruhi koordinasi tangan dan mata dan memiliki implikasi pada proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk begadang karena dapat menurunkan performa dan menghambat kinerja kita.

2. Perubahan apa yang terjadi jika tidak tidur hingga 36 jam?

Lantas, apa yang terjadi jika kita tetap terjaga selama 36 jam? Semakin lama tidak tidur, semakin tertekan pikiran dan tubuh kita. Penelitian menunjukkan bahwa tidak tidur selama 36 jam memberikan tekanan pada otak dan jantung, jelas laman The Times of India. Ini dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Selain itu, keterampilan kognitif kita akan memburuk serta akan membuat kita kesulitan untuk mengingat wajah dan kata-kata. Sederhananya, kekurangan tidur bisa bikin otak kita jadi lemot! Jadi, jangan pertaruhkan kesehatanmu dengan begadang, ya!

medicalnewstoday.com

3. Semakin parah, apa yang terjadi jika kita tetap terjaga hingga 48 jam?

Dua hari sudah kamu gak tidur. Kondisi tubuhmu pun semakin menurun. Sebuah studi menunjukkan bahwa jika tidak tidur hingga 48 jam akan mengurangi jumlah sel darah putih secara drastis. Tubuh kita akan kehilangan kapasitas untuk melawan infeksi dan penyakit. Kekurangan tidur akan membuat kita rentan terserang penyakit!

Selain itu, terjaga hingga 48 jam akan meningkatkan kadar nitrogen dalam urin. Ini merupakan tanda bahwa tubuh kita sedang menghadapi stres. Jadi, jangan sia-siakan kesehatanmu dan beristirahatlah secara rutin, ya!

4. Bagaimana efeknya jika kita tidak tidur hingga 72 jam?

Pernah merasakan begadang hingga 3 hari? Apa yang terjadi pada tubuh jika bertahan selama itu tanpa tidur? Penelitian menunjukkan bahwa tidak tidur selama 72 jam dapat berisiko pada respons mental dan motorik serta membuatnya tidak stabil. Selain itu, tidak tidur hingga 72 jam dapat memengaruhi konsentrasi, persepsi dan proses mental menjadi kacau.

Selain itu, orang yang terjaga hingga 72 jam bisa mengalami pengalaman yang aneh. Mereka dapat memvisualisasikan ilusi, mengalami halusinasi, tremor, salah ingatan dan nyeri otot. Tubuh kita akan merasa sangat lelah, mengantuk luar biasa, merasa stres dan mudah marah.

southernliving.com

5. Rekor tidak tidur terlama hingga 264 jam!

Penasaran, kira-kira siapa sih orang yang memecahkan rekor tidak tidur paling lama? Rekor terlama tanpa tidur dipecahkan oleh remaja berusia 17 tahun asal California yang bisa bertahan 264 jam tanpa tidur!

Ini artinya, ia bertahan terjaga hingga 11 hari, jelas makalah yang berjudul Konsekuensi Deprivasi Tidur yang ditulis oleh Jolanta Orzel Grygwelska dalam International Journal of Occupational Medicine and Environmental Health. Diketahui, ia bernama Randy Gardner, lelaki kelahiran 1948 yang memecahkan rekor pada tahun 1964.

6. Namun, kekurangan tidur bisa menyebabkan kematian!

Jangan dianggap sepele! Faktanya, kekurangan tidur bisa menyebabkan kematian, lho! Hal ini dialami oleh pria asal Cina berusia 26 tahun. Laki-laki itu ditemukan meninggal ketika tidur. Sebelum mulai maraton menonton sepakbola, ia dalam kondisi fisik yang bugar dan sehat.

"Tetapi, begadang sepanjang malam dan kurang tidur melemahkan sistem kekebalan tubuhnya. Apalagi, ia melakukannya dengan minum minuman beralkohol dan merokok," ungkap dokter dari People's Hospital ER dalam laman Huffpost.

Kematiannya tak hanya dipicu oleh kekurangan tidur, tetapi akibat efek dari minum minuman beralkohol dan merokok sekaligus!

refinery29.com

7. Masalah kesehatan apa yang mengintai ketika kita kekurangan tidur?

Tak terhitung banyaknya masalah kesehatan yang timbul akibat kurang tidur. Laman Healthline menyebut bahwa kekurangan tidur bisa memicu gangguan kognitif, sifat yang mudah marah, delusi hingga paranoia. Sementara itu, laman Huffpost mengungkapkan bahwa kekurangan tidur bisa memicu risiko diabetes, obesitas, stroke, masalah jantung, depresi hingga kecelakaan mobil karena kurangnya konsentrasi.

Tak hanya itu, kurang tidur juga bisa merusak penampilan kita. Seiring berjalannya waktu, akan muncul lingkaran hitam dan kerutan di bawah mata. Selain itu, kurang tidur bisa meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh, yang merupakan hormon stres, jelas laman Cleveland Clinic. Tuh, banyak banget kan kerugiannya?

Nah, itulah kerugian yang timbul akibat kekurangan tidur. Mari hindari penyakit dengan beristirahat cukup setiap harinya, ya!

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Seberapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Tidur? Ini 7 Fakta Medisnya!"

TOPIC

    IDN Channels

    Latest from Health