Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mengenal Generalized Anxiety Disorder, Bukan Sekadar Cemas Biasa!

Kecemasan berlebihan yang mengganggu keseharian

Evelyn Anggraini

Bila kamu mencari pengertian, gejala, penyebab Generelized Anxiety Disorder, atau Gangguan Kecemasan Menyeluruh, maka di sini tempatnya.

Pernahkah kamu merasa seketika berkalut dalam pikiran yang tidak pernah diam, selalu terbayang-bayang akan skenario buruk yang mungkin—atau mungkin tidak—akan terjadi? Gugup atapun gelisah sudah pasti, tapi kecemasan berlebihan inilah yang terkadang datang tak diundang, dan kerap kali mempertanyakan bagaimana seseorang menjalani kegiatannya.

"Hari ini berjalan baik, nggak, ya?"

"Duh, nanti kalau aku salah, gimana, ya?"

Pertanyaan-pertanyaan gundah terlintas sebelum diri kita memulai untuk mencoba sesuatu. Namun, hal tersebut tidak hanya membayangi pikiran, tetapi juga memengaruhi perasaan dan fisik sehingga membuat kita merasa ada beban tersendiri dalam menjalankan hari.

Rupanya, kondisi yang tergambarkan di atas merupakan contoh dari Gangguan Kecemasan Menyeluruh atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Mereka yang mengalami GAD seringkali merasa cemas terus-menerus, bahkan terhadap hal-hal sepele.

Lantas, apa itu Generalized Anxiety Disorder? Di dalam artikel ini, Popbela akan membahasnya, mulai dari pengertian, gejala, penyebab, dan solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi GAD. Yuk, simak informasi selengkapnya, Bela!

Apa itu Generalized Anxiety Disorder?

Freepik.com

Melansir dari Kementerian Kesehatan, Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah kondisi mental yang ditandai dengan kecemasan yang berlebihan, berlarut-larut, dan sulit dikendalikan. Orang dengan GAD sering merasa khawatir atau cemas tentang berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, bahkan tanpa alasan yang jelas. Kecemasan yang berlebihan tersebut dapat mengganggu fungsi sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.

Seiring berjalannya waktu, GAD dapat bertambah buruk dan tak kunjung hilang. Hal tersebut dikarenakan jenis kecemasan ini bukan hanya sekadar ketakutan saja.

Gejala dari Generalized Anxiety Disorder

unsplash.com/Uday Mittal

Gejala GAD bisa sangat bervariasi, tetapi umumnya melibatkan aspek fisik dan emosional, seperti:

  • Kekhawatiran Berlebihan: Khawatir terus-menerus, bahkan terhadap hal-hal yang kecil atau tidak realistis.
  • Kelelahan: Perasaan lelah akibat tingkat kecemasan yang tinggi dan sulit beristirahat.
  • Kesulitan konsentrasi: Sulit memusatkan perhatian pada pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
  • Ketegangan otot: Sering merasa tegang atau sakit di area leher, bahu, atau punggung.
  • Gangguan tidur: Susah tidur atau tidur yang tidak nyenyak, sering terbangun di malam hari.
  • Iritabilitas: Mudah merasa marah atau kesal karena kecemasan yang tidak kunjung reda.

Penyebab Generalized Anxiety Disorder

static.independent.co.uk

Hingga kini, penyebab pasti dari Generalized Anxiety Disorder belum diketahui, namun beberapa faktor berikut berperan dalam meningkatkan risiko terjadinya GAD, yaitu:

  • Keturunan: Individu dengan riwayat keluarga yang memiliki gangguan kecemasan lebih rentan mengalaminya.
  • Ketidakseimbangan kimia otak: Perubahan dalam neurotransmiter otak, seperti serotonin, dopamine, dan norepinefrin, dapat berperan dalam perkembangan GAD.
  • Stres dan traumatis: Tekanan hidup, trauma, atau peristiwa sulit dalam hidup dapat memicu kecemasan berkepanjangan.
  • Perubahan hormon: Perubahan hormonal pada perempuan, seperti saat kehamilan, pre-menopause hingga menopause.
  • Kondisi medis: Beberapa kondisi medis tertentu, seperti gangguan tiroid atau penyakit jantung.

Cara Mengatasi Generalized Anxiety Disorder

Canva via capturenow/Alana Shekovtsova

Meskipun tidak ada cara untuk mencegah Generalized Anxiety Disorder secara spesifik, beberapa langkah ini bisa kamu lakukan untuk bantu mengatasinya, antara lain:

  • Mengelola stres: Belajar mengelola stres secara efektif melalui teknik relaksasi, olahraga, atau hobi yang menyenangkan dapat membantu mencegah timbulnya kecemasan berlebihan.
  • Mengadaptasi gaya hidup sehat: Memelihara pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan rutin berolahraga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental dan mengurangi risiko GAD.
  • Mendapatkan dukungan sosial: Membangun jaringan sosial yang kuat dan memiliki dukungan emosional dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan.
  • Melakukan pengobatan terapi: Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behavioral Therapy) adalah metode umum yang dapat membantu individu memahami dan mengelola kecemasannya.
Freepik.com/Freepik

Jika Bela memiliki teman atau keluarga yang mengalami Generalized Anxiety Disorder, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu meringankan beban mereka, yakni di antaranya:

  • Dengarkan tanpa menghakimi. Sering kali, mereka hanya butuh didengar tanpa dihakimi.
  • Berikan dukungan nyata. Tawarkan bantuan dalam hal praktis, misalkan menemani ke janji terapi atau hanya sekadar berbicara di saat mereka merasa cemas.
  • Pahami batasan. Orang dengan GAD mungkin tidak bisa melakukan beberapa aktivitas dengan nyaman sehingga kamu perlu memahami dan menghargai batasan mereka.

Generalized Anxiety Disorder bukan hanya sekadar rasa cemas biasa, melainkan sebuah kondisi mental yang memerlukan perhatian dari orang-orang terdekatnya. Dengan pengobatan yang tepat, dukungan keluarga, dan coping mechanism yang baik, seseorang yang mengalami GAD bisa kembali merasakan kehidupan yang lebih baik.

Kalau kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala GAD, segeralah mencari bantuan profesional untuk mendapatkan dukungan yang optimal. Ingatlah bahwa perasaan cemas ini bukanlah suatu kesalahan, dan kita tidak perlu menghadapinya sendirian. Meminta bantuan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Tetap semangat, Bela!

TOPIC

IDN Channels

Latest from Health