“Percaya deh sama Ibu. Kalau nggak punya kenalan orang dalam, kamu susah dapat kerja. Makanya kamu harus cekatan." Pernah nggak Bela mendengar perkataan seperti itu yang sempat keluar dari mulut orangtuamu? Wajar jika kamu rasanya sakit hati mendengarnya. Kamu juga sangat kesal karena merasa diremehkan. Atau kamu merasa semakin ketakutan benar-benar tidak dapat kerja karena terus teringat perkataan kedua orangtuamu? Wajarkah kamu marah kepada mereka? coba pikirkan ini lagi Bela;
1. Kamu Ada di Dunia Ini Karena Orangtuamu
Grandma Movie/Sony Picture Classics/www.outtothemovies.net
Bela, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga kamu, dan orangtuamu. Sekesal-kesalnya kamu kepada mereka, kamu tidak boleh membenci mereka karena perkataannya yang dilemparkan kepadamu. Kamu menjadi pribadi yang istimewa hingga hari ini, karena mereka. Saat itu, mereka hanya sedang kalut dan khawatir melihatmu yang masih menanti pekerjaan, apalagi selama ini mereka bekerja keras membiayai kuliahmu di Universitas bergengsi. Rasa paranoid akhirnya menghantui mereka, karena tak tahan, ibu atau ayahmu akhirnya mengeluarkan kata-kata tadi tanpa memikirkan perasaanmu. Ya, mereka hanya khawatir melihatmu. Hati kecil mereka juga bersedih setelah mengucapkan hal itu kepadamu.
2. Maafkan
Grandma Movie/Sony Picture Classics/www.aceshowbiz.com
Jangan pernah membenci mereka dan kesal berkepanjangan. Cobalah tenangkan dirimu sejenak, jangan langsung membalas perkataan mereka dan membalas mereka dengan perkataan yang tajam. Bela, percayalah, orangtuamu hanya ingin melihatmu sukses dan bahagia. Mereka ingin masa tuanya tenang melihatmu digelimangi kesuksesan, kekhawatiranlah yang membuat mereka terpaksa mengeluarkan kalimat yang ternyata menyakitimu. Yang pasti, keesokan harinya mereka akan bersikap baik dan perhatian kepadamu, cara ini adalah ekspresi atas rasa bersalah yang mereka lakukan kepadamu. Jadi janganlah kamu menuntut orangtuamu meminta maaf kepadamu.
3. Kebaikan Mereka Tak Pernah Berhenti
Grandma Movie/Sony Picture Classics/www.frontrowfeatures.com
Tidak adil rasanya kan melupakan kebaikan – kebaikan orangtuamu hanya karena satu dua tiga kesalahan yang mereka lakukan? Baiklah, kesalahan yang mereka perbuat begitu besar. Namun, sekali lagi tanyakan kepada dirimu apakah kamu bisa melihat dari sisi perspektif orangtuamu? Bisa saja ayah dan ibu sedang dalam kondisi tertekan oleh situasi yang kurang menyenangkan saat itu. Sehingga terlontarlah kalimat-kalimat mematikan yang menciptakan keputus asaan.
Berdamailah dengan orangtuamu. Jangan sampai kamu membenci orangtuamu, karena itu kesalahan yang besar..