Setiap 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Kamu mungkin memberikan ucapan kepada adik, saudara, atau anak kecil lainnya yang berada di sekitar kamu. Akan tetapi, apakah kamu ingat, Bela, bahwa juga ada anak kecil di dalam dirimu?
Mengutip dari Healthline, seorang psikolog mengatakan bahwa tetap terhubung dan mengenang keindahan masa kanak-kanak bisa menjadi cara terbaik untuk menghadapi masa menantang di kemudian hari.
Sayangnya, nggak semua dari kita beruntung untuk memiliki masa kanak-kanak yang menyenangkan. Mungkin kamu pernah merasa diabaikan, terluka, trauma, dan penyakit emosional lainnya yang membuat inner child kamu menjadi sangat rentan dan butuh perlindungan.
Selama ini kamu hanya mencoba untuk melupakan rasa sakit yang kamu alami sejak kecil dengan cara menyembunyikannya. Padahal, menyembunyikan rasa sakit tidak memberikan kesembuhan. Kenangan masa lalu itu akan semakin sering muncul ketika kamu dewasa, yang menyebabkan kamu menjadi semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dirimu sendiri.
Jadi, cobalah untuk mulai melakukan beberapa cara yang bisa membantu menyembuhkan luka inner child-mu. Tapi, perlu diketahui bahwa menyembuhkan inner child akan memakan waktu lama. Namun, jika kamu melakukannya secara konsisten, ini akan membawa sebuah perubahan. Di bawah ini Popbela akan membahas cara yang bisa kamu lakukan untuk menyembuhkan inner child.
1. Akuilah kondisi inner child-mu terlebih dahulu
Untuk memulainya, tentu kamu perlu mengetahui bagaimana kondisi inner child-mu. Jika kamu menolak untuk menjelajah masa kecilmu dan mengakui semua kondisi yang pernah membuatmu terluka, maka hal ini bisa menjadi penghambat untuk memulai proses penyembuhan. Maka dari itu, jujurlah dengan dirimu sendiri dan akui apa yang sedang kamu sembunyikan selama ini.
2. Dengarkan apa yang dikatakan mereka
Setelah kamu membuka pintu koneksi dengan inner child-mu, selanjutnya penting untuk mendengarkan perasaan yang masuk. Lihat dan dengarkan apa yang sedang inner child-mu rasakan.
Mungkin mereka sedang merasakan marah atas kebutuhan yang tidak terpenuhi, pengabaian atau penolakan, ketidakamanan, rasa bersalah, cemas, dan lainnya.
3. Tulislah sebuah surat untuk dirimu
Melakukan sebuah dialog sederhana bisa menjadi awal proses penyembuhan. Kamu bisa memulainya dengan menanyakan beberapa hal sederhana, seperti:
“Hai, diriku... bagaimana perasaanmu?”
“Apa yang selama ini kamu sembunyikan untuk tetap berusaha menjadi kuat?”
“Aku tahu kamu membutuhkan pertolongan, jadi apa yang kamu butuhkan dariku?”
Duduk dan termenung dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut akan mengarahkan kamu pada sebuah jawaban, meskipun ini juga akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
4. Melakukan meditasi
Selain menuliskan sebuah surat untuk dirimu di masa lalu, kamu juga bisa melakukannya dengan meditasi. Nah, meditasi akan membantu kamu berlatih duduk dan mengakui perasaan apa pun yang muncul dalam hidup ini.
Ketika kamu terbiasa menerima emosi yang datang, maka kamu akan lebih mudah mengekspresikannya dengan cara yang sehat. Ini akan memberikan sinyal pada inner child-mu bahwa tidak apa-apa untuk memiliki emosi dan membiarkannya keluar. Kamu bisa melakukannya 5 menit setiap harinya setelah bangun tidur, ya, Bela.
5. Journaling sebagai anak kecil dalam dirimu
Seperti yang diketahui bahwa journaling bagus untuk memilah emosi-emosi yang hadir. Maka, cara ini bisa dilakukan untuk mengeluarkan emosi yang tidak diinginkan dari inner child-mu.
Cobalah untuk memikirkan sebuah kenangan yang sangat kamu dambakan. Kemudian tuliskan apa respons saat itu yang kamu dapatkan, bagaimana kamu menanggapinya, dan bagimana sebenarnya perasaan yang kamu inginkan hadir saat itu.
Kamu tidak perlu berpikir terlalu berhati-hati tentang apa yang kamu tulis. Biarkan saja pikiranmu mengalir di atas kertas. Sebab, mengekspresikan dengan cara yang tidak dikendalikan seperti ini bisa membantu kamu memahami inti dari rasa sakit inner child-mu.
6. Hadirkan kembali kebahagiaan masa kecil
Fase kehidupan dewasa akan datang dengan banyak tanggung jawab. Namun, jangan lupa untuk tetap memberikan kesenangan untuk menjaga mental yang baik.
Begitu pula dengan inner child-mu. Jika masa kecil kamu tidak memiliki pengalaman yang cukup baik, maka cobalah untuk meluangkan waktu dan bersenang-senang. Hal ini dapat membantu menyembuhkan rasa sakit karena kehilangan apa yang kamu butuhkan sebagai seorang anak.
Sesekali kamu juga perlu menikmati bagaimana hiburan anak-anak pada umumnya. Misalnya, menikmati es krim sembari jalan-jalan, bermain sepeda di taman, atau ikut bermain dengan anak kecil lainnya.
Yang terpenting adalah tetap meluangkan waktu secara teratur untuk kesenangan dan keceriaan dalam hidupmu, Bela.
7. Biarkan kamu dan inner child-mu tetap terkoneksi
Sembuh nggak selalu dengan akhir yang pasti. Sebab, untuk benar-benar menerimanya kamu butuh perjalanan yang sangat panjang.
Kamu sudah hebat karena mampu menjangkau dan menemani inner child-mu. Sekarang, tinggal bagaimana kamu menumbuhkan kesadaran yang baru dan terus mendengarkan apa yang mereka butuhkan.
Kuncinya adalah tetap selaras dengan inner child-mu, karena bisa mengembalikan rasa diri yang lebih lengkap dan meningkatkan percaya dirimu.
8. Bicaralah dengan terapis
Trauma masa lalu tentu menyebabkan munculnya banyak penderitaan. Maka, terapis akan hadir dan berusaha menciptakan ruang aman bagi kamu untuk mulai mengontrol gejolak emosi dan mempelajari strategi yang bermanfaat untuk menyembuhkan inner child-mu.
Terapis biasanya akan mengenali bagaimana pengalaman masa kecil dan peristiwa masa lalu lainnya yang dapat memengaruhi kehidupan, hubungan, dan kesejahteraanmu secara keseluruhan.
Jadi, dengan bantuan medis dan tentu dirimu sendiri, kamu bisa menyelamatkan kebahagiaan inner child-mu.