Tahun 2016 lalu menjadi tahun yang sulit bagi Kesha setelah dirinya berjuang di persidangan. Sejak tahun 2014, Kesha melapor kepada pihak berwajib bahwa dirinya menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh produsernya, Dr. Luke. Klaim kekerasan tersebut sempat ditolak di pengadilan dengan alasan belum ada bukti yang kuat. Kasus tersebut kemudian berlanjut ketika pelantun lagu Tik Tok ini memilih untuk menjatuhkan tuntutan ke Los Angeles. Hingga kini, kasus tersebut belum menemukan titik terang.
Belum lama ini kasus Kesha kembali dibicarakan publik setelah nama Katy Perry ikut terseret. Luke menyatakan bahwa tuduhan dirinya memerkosa Katy Perry adalah upaya pencemaran nama baik yang dilakukan oleh tim Kesha. Melansir dari Billboard, nggak hanya dituduh memerkosa Katy, tim Luke juga menklaim kalau Kesha bilang ke Lady Gaga lewat pesan singkat bahwa Luke telah memerkosa pelantun lagu Roar tersebut.
Kesha mengaku bahwa dirinya dan Gaga pertama kali mendengar kabar ini dari seorang CEO sebuah label rekaman ternama. CEO yang akhirnya diketahui merupakan John Janick, pimpinan label rekaman Insterscope Geffen A&M Records. John yang disebut-sebut oleh Gaga dan Kesha tahu dari orang lain menyangkal hal tersebut.
Lalu, seperti apa tanggapan Katy? Seperti yang dikutip Variety, saat diitanyai oleh pengacara Luke, Katy dengan lugas menjawab bahwa dirinya nggak pernah dilecehkan oleh laki-laki tersebut.
“Apakah Dr. Luke pernah memerkosamu?” tanya pengacara.
“Tidak,” jawab Katy.
“Apakah Dr. Luke pernah melakukan pecelehan seksual kepadamu?”
“Tentu tidak.”
“Apakah kamu pernah terlibat hubungan seksual dengan Dr. Luke?”
“Tidak.”
“Hubungan romantis?”
“Tidak.”
Sebelumnya, beberapa nama terkenal juga sempat muncul dalam kasus Kesha ini. Penyanyi Kelly Clarkson sebelumnya menyatakan bahwa dirinya juga nggak menyukai produser tersebut. “Aku nggak tahu apakah ada orang yang menyukainya,” tuturnya. Kita tunggu saja perkembangan kasusnya ya, Bela.