Bagi sebagian orang, berkomitmen dalam hubungan hingga ke jenjang pernikahan bukanlah keputusan mudah. Selain membutuhkan rencana matang, berkomitmen dan menikah juga membutuhkan kesiapan diri masing-masing. Maka tak heran bila banyak orang bersikap hati-hati sebelum mengambil keputusan terkait pernikahan.
Namun, bagaimana jika sikap hati-hati tersebut muncul secara berlebihan, bahkan cenderung menjadi rasa fobia komitmen dan menikah? Tak perlu panik, bisa jadi kamu mengalami gamophobia. Yuk, kenali apa itu gamophobia dan cara mengatasinya!
Pengertian gamophobia, rasa takut berlebihan akan komitmen dan pernikahan
Gamophobia adalah ketakutan berlebihan untuk berkomitmen dan pernikahan. Orang yang mengalami gamophobia tidak hanya merasa takut karena belum siap menikah, namun juga merasa cemas saat memikirkan hal tersebut. Bahkan sering kali menghindar dari pembicaraan seputar pernikahan.
Meski demikian, orang dengan gamophobia tetap bisa menjalin hubungan romantis seperti berpacaran. Mereka juga tetap bisa mencintai seseorang dengan tulus dan sepenuh hati. Hanya saja, mereka tidak tertarik akan komitmen dan melanjutkan ke tahap yang lebih serius.
Sebagian besar orang yang mengalami gamophobia memiliki pandangan buruk pada pernikahan. Bagi mereka, pernikahan hanya akan menambah masalah baru yang tidak terselesaikan. Selain itu, mereka juga tidak ingin terjebak dalam hubungan yang dinilai rumit.
Penyebab gamophobia, bisa muncul karena trauma
Serupa dengan fobia-fobia lainnya, gamophobia juga memiliki penyebab. Ada beberapa penyebab yang bisa membuat seseorang mengalami fobia komitmen. Misalnya, pengalaman masa kecil saat melihat orangtua tidak harmonis bahkan bercerai, maupun trauma akibat kegagalan dari hubungan di masa lalu.
Kemudian, gamophobia juga bisa disebabkan oleh rasa tidak percaya diri yang berlebihan dalam diri seseorang, terutama untuk menghadapi tantangan setelah menikah. Bahkan, pengalaman buruk orang lain tentang kehidupan pernikahannya, juga bisa menjadi penyebab munculnya gamophobia.
Tanda-tanda gamophobia, ada gejala fisik dan psikis
Gamophobia bukanlah sekadar rasa takut biasa, melainkan sebuah kondisi jangka panjang dan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Rasa takut dan cemas berlebihan biasanya muncul saat topik seputar pernikahan sedang dibahas. Topik tersebut dianggap mampu memicu munculnya tanda-tanda gamophobia.
Ada beberapa tanda-tanda atau gejala yang sering kali ditunjukkan oleh orang-orang yang memiliki gamophobia. Di antara tanda-tanda tersebut, berikut beberapa tanda psikis yang mungkin terjadi.
- Merasa cemas berlebihan dan tidak terkontrol saat memikirkan tentang komitmen serta masa depan hubungan yang sedang dijalani
- Menghindari semua pembicaraan yang membahas komitmen dan pernikahan
- Selalu memikirkan tentang kehancuran dari suatu hubungan
- Seringkali merasa tertekan ketika menjalin hubungan
- Mengakhiri hubungan yang baik karena merasa butuh “melarikan diri”
- Menghindari hubungan yang serius dan lebih memilih hubungan tanpa status
Tak hanya itu, gamophobia atau fobia komitmen juga ditandai dengan beberapa gejala fisik sebagai berikut:
- Jantung berdebar-debar
- Berkeringat
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Pusing
- Mual
Cara menangani gamophobia, bantuan dari ahlinya jadi kunci
Mengalami gamophobia perlahan-lahan akan mengganggu kehidupan sehari-hari seperti sekolah dan pekerjaan. Selain itu, jalinan asmara pun akan terpengaruh bila kamu memiliki gamophobia. Bukan tidak mungkin bila nantinya pasangan akan merasa tersakiti jika kamu tidak memiliki rencana untuk berkomitmen dan menikah.
Untuk itu, kamu bisa mulai mencoba beberapa cara untuk menangani gamophobia, di antaranya:
- Terapi diri sendiri, bertujuan untuk menemukan penyebabnya munculnya gamophobia dalam dirimu. Setelah mengetahui alasannya, kamu bisa menentukan solusi terbaik saat mengatasi rasa takut akan komitmen tersebut.
- Terapi pasangan, bertujuan untuk melatih dan membangun komitmen antar pasangan. Untuk melakukannya, cobalah habiskan waktu berdua dan romantis bersama-sama sambil membayangkan hal-hal indah dari pernikahan.
- Berkonsultasi dengan terapis, jika terapi diri sendiri maupun terapi pasangan tidak mampu menangani gamophobia, cobalah untuk meminta bantuan ahli seperti psikolog atau psikiater. Di sini, kamu juga akan diresepkan obat anti depresan untuk memastikan kondisimu tidak bertambah parah.
Itulah dia pembahasan lengkap mengenai gamophobia alias fobia komitmen, dari penyebab hingga cara menanganinya yang wajib kamu coba.