Di zaman sekarang, banyak orang, terutama remaja, yang terjebak dalam sebuah hubungan tanpa komitmen atau disebut HTS. Istilah tersebut sangat familier di kalangan anak muda karena banyak dari mereka yang belum siap untuk berkomitmen.
Istilah HTS juga banyak dipakai di media sosial dalam konteks hubungan asmara. Bagi kamu yang belum tahu, HTS adalah kependekan dari hubungan tanpa status. Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan sebuah hubungan percintaan antara dua orang yang tidak berstatus pacaran.
Ternyata, ada beberapa penyebab dan akibat dari HTS ini lho, Bela. Supaya kamu tidak terjebak di dalamnya, kenali dulu apa itu HTS, alasan, dan risikonya berikut ini.
1. Apa itu HTS?
HTS adalah singkatan hubungan tanpa status yang menjadi fenomena terkini dalam hubungan percintaan. Banyak yang mengatakan bahwa fenomena ini cukup rumit dan tidak jelas.
Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan kondisi hubungan dua orang yang menjalin kasih tanpa status pacaran. Orang-orang yang menjalaninya tidak pernah menyebutkan mereka tengah menjalin hubungan pacaran.
Pasangan HTS ini mungkin akan bersenang-senang bersama bahkan mungkin mendiskusikan tentang masa depan. Namun, ketika seseorang menanyakan tentang apakah mereka pacaran, jawaban yang bisa menggambarkan situasinya adalah 'rumit'.
2. Ciri-ciri hubungan tanpa status
Ada beberapa ciri yang bisa kamu amati apakah hubungan yang kamu jalani adalah hubungan tanpa status. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Hubungan tidak terdefinisi
Ciri pertama dari hubungan tanpa status adalah hubungan yang tidak terdefinisi. Maksudnya, kamu dan pasanganmu tidak bisa mendefinisikan ada apa di antara kalian berdua. Selain itu, kalian juga kesulitan untuk menetapkan garis batas dari hubungan tersebut serta merasa tidak nyaman saat membicarakannya. - Tidak ada konsistensi
Selanjutnya, kurangnya konsistensi juga bisa menjadi tanda hubungan tanpa status. Maksud dari konsistensi ini di antaranya kapan kamu akan bertemu dengannya lagi, berapa lama dia akan membalas pesanmu, atau apakah dia akan berusaha menghubungimu lagi. - Koneksi yang dijalin dangkal
Dua orang yang menjalin HTS mungkin menghabiskan waktu bersama, tetapi belum tentu mengembangkan hubungan emosional yang mendalam. Kamu dan dia mungkin menciptakan percakapan yang ringan tanpa pernah menanyakan pertanyaan pribadi kepadamu. - Hubungan tidak didasarkan pada kenyamanan
Alih-alih mendasarkan pada kenyamanan, dua orang yang menjalin hubungan tanpa status tidak memprioritaskan satu sama lainnya. Sebaliknya, mereka mungkin cenderung membuat rencana yang mendadak. - Hubungan tidak banyak tindak lanjutnya
Meskipun kamu dan dia sedang menjalin sebuah hubungan, tetapi saat berpisah, kalian bisa kembali pada mode yang santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa sebelumnya.
3. Alasan hubungan tanpa status
Penyebab HTS adalah karena beberapa alasan berikut ini, di antaranya:
- Merasa terlalu muda untuk menjalin hubungan pacaran atau hubungan yang lebih serius
- Tidak ingin terikat dengan aturan yang biasanya muncul setelah pacaran
- Ingin mencari lebih banyak teman untuk berkeluh kesah tanpa adanya status
- Belum merasa siap jika harus kehilangan atau putus hubungan dengan seseorang yang dicintai
- Tidak merasa yakin dengan orang yang ia dekati.
Namun, alasan tersebut bisa sangat bermacam-macam tergantung dengan kedua orang yang menjalin hubungan.
4. Sisi positif hubungan tanpa status
Meski banyak yang menentang HTS, tetapi ada beberapa sisi positif dari HTS yang membuat banyak orang melakukannya. Sisi positif HTS adalah berikut ini.
- Lebih bebas
Orang yang menjalin hubungan HTS akan lebih bisa mengeksplorasi kehidupan mereka masing-masing. Mereka juga bisa menemukan apa yang terbaik untuk masing-masing orang jika memang belum siap untuk berkomitmen. - Fokus pada hal lainnya
Jika berada dalam hubungan tanpa status, orang yang terkait akan lebih fokus pada kehidupannya selain asmara. Mereka juga akan lebih menikmati hubungan tanpa harus mengkhawatirkan masa depan. Justru, hubungan HTS bisa membuat kedua orang yang terlibat lebih merencanakan masa depan seperti pernikahan. - Tidak mengalami tekanan sosial
Dikarenakan masing-masing memegang kendali atas pilihannya, orang yang berada di hubungan HTS tidak akan terikat dengan ekspektasi. Berbeda dengan orang yang sudah berpacaran, mereka akan dituntut dengan tekanan sosial dari orang-orang sekitarnya.
5. Hal yang harus kamu tahu sebelum memasuki hubungan tanpa status
Jika kamu mempertimbangkan akan menjalani hubungan tanpa status, hal yang perlu kamu tau soal HTS adalah apakah hubungan itu tepat atau tidak untukmu. Pertanyaan seperti "bagaimana jika kamu dan orang yang dekat denganmu tidak terluka pada akhirnya?" dan "bagaimana kamu memastikan hubungan itu benar-benar tanpa ikatan?" perlu untuk dijawab.
Selain itu, hal yang sangat utama dan penting adalah mempertimbangkan tingkat kenyamanan pribadimu. Sebab dalam hubungan tanpa ikatan, penting untuk menjelaskan soal batasan dan harapan untuk menghindari patah hati.
Pastikan pula kamu membahas hubunganmu dengan orang tersebut supaya menghindari kesalahpahaman dan kekecewaan. Melakukan percakapan yang jujur dengan orang yang berkaitan mungkin akan membantumu memutuskan apakah akan tetap berada di HTS atau tidak.
6. Risiko hubungan tanpa status
Risiko atau kerugian yang bisa dialami dari hubungan tanpa status bisa saja muncul. Apalagi jika masing-masing memiliki harapan yang berbeda atas hubungan yang dijalani.
Salah satu orang dalam hubungan tersebut mungkin menginginkan lebih dari yang bisa diberikan pasangannya. Hal itu bisa membuat stres bahkan bisa berdampak pada kesehatan mental.
Dampak kesehatan mental bisa sangat besar, apalagi bagi orang yang menginginkan hal yang lebih dalam hubungan tanpa status.
Selain itu, menjalani hubungan tanpa status juga bisa membuatmu kebingungan sepanjang hubungan berjalan. Hal ini karena hubungan yang kamu jalani hanya berjalan begitu saja dan tidak jelas awal mula serta berakhirnya.
Kamu pun tidak bisa menyangkal apabila dia diam-diam dekat dengan orang lain. Seperti bagaimana dia yang bebas denganmu, dia bebas pula mendekati orang lain.
7. Cara keluar dari hubungan tanpa status
Melansir Verywellmind, cara keluar dari HTS adalah dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
- Jujurlah tentang perasaanmu
Ketika akan menjalin hubungan, penting untuk jujur kepada diri sendiri maupun kepada pasangan tentang perasaanmu. Dengan mengetahui niatmu dalam hubungan, maka kejelasan akan status hubungan akan lebih mudah dilakukan. - Mintalah apa yang kamu inginkan
Jika kamu memang tertarik dengan hubungan yang serius, maka pertimbangkan untuk menyatakan perasaanmu dan menanyakan apa yang dia inginkan. Dengan begitu, kamu akan tahu apakah hubungan tersebut akan dilanjutkan atau tidak. - Jangan mendekati seseorang dengan cara yang pasif
Kalau kamu ingin sesuatu yang lebih dari hubungan yang biasa, maka jangan menghabiskan waktu tanpa membuat keputusan. Sebab, hal itu akan membuatmu merasa memiliki kesempatan tapi pada kenyataannya tidak. - Komunikasikan situasi yang kamu rasakan
Apabila kamu memang benar-benar tertarik dengannya, komunikasikan kebutuhan, batasan, dan harapan tentang hubungan kalian untuk mencegah perasaan sakit hati.
8. Kapan kamu harus mengakhiri hubungan tanpa status?
Sudah segala cara diusahakan, tapi hubungan tidak kunjung berubah. Memutuskan untuk putus dan mengakhiri HTS adalah jadi jalan terbaik yang bisa dilakukan.
Mungkin bukan keputusan yang mudah untuk melakukannya. Namun, dengan memutuskan hubungan, setidaknya kamu memperoleh kejelasan akan dalam situasi tersebut. Hal tersebut juga demi kebaikan mentalmu.
Kamu bisa meminta dia untuk bertemu secara langsung. Tegaskan kembali akan kejelasan hubungan kalian lagi untuk terakhir kalinya. Jika tidak dia mau mengambil langkah lebih serius, tandanya kamu harus benar-benar melepaskan dia.
9. Tips move on dari hubungan tanpa status
Meskipun hubunganya tanpa status, kamu dan dia pasti sudah melewati cukup banyak momen kebersamaan. Momen itulah yang kerap membayangi seseorang ketika ingin memulai hubungan baru.
Agar kamu bisa terlepas dari bayang-bayang masa lalu, berikut beberapa tips yang bisa dicoba.
1. Terima dan luapkan perasaan sedih
Wajar kalau kamu merasa sedih saat mengakhiri hubungan apalagi dengan seseorang yang kamu cintai. Menerima perasaan sedih menjadi langkah pertama yang bisa kamu lakukan. Perasaanmu akan jauh terasa lebih lega setelah mengungkapkannya.
2. Menceritakannya pada orang terdekat
Bercerita juga bisa dijadikan sebagai alternatif terbaik untuk melampiaskan perasaan. Kamu bisa menemui keluarga atau teman yang bisa diajak untuk curhat. Setelah itu, mungkin kamu bisa mendapatkan perspektif yang baru dalam menghadapi momen perpisahan.
3. Anggap bahwa dia bukan orang yang cocok bagimu
Berharap bahwa dialah orangnya atau kamu tidak akan mendapatkan orang seperti dia adalah pemikiran yang salah. Justru pikiran tersebut menyulitkanmu untuk move on.
Cobalah untuk menerima dan memahami bahwa mungkin dia bukanlah orang yang tepat bagimu. Suatu saat nanti kamu pasti akan menemukan akhir yang bahagia bersama orang yang tepat.
4. Tenangkan diri dan mulai renungkan batasan dalam menjalin hubungan
Setelah perasaan dan pikiranmu lebih tenang, cobalah untuk merenungkan kembali batasan dalam berhubungan dengan orang lain. Menentukan hal yang diinginkan dalam menjalin hubungan menjadi tujuan dari hasil perenungan tersebut. Selain itu juga bisa membantumu terhindar dari jebakan hubungan tanpa status lagi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa HTS adalah hubungan tanpa ikatan yang bisa disebabkan oleh beberapa alasan. Ada banyak risiko yang bisa datang dari jalinan hubungan tanpa status. Maka dari itu, sebaiknya kamu keluar dari hubungan ini apabila memungkinkan.