Masa-masa PDKT memang bisa menjadi tahap yang paling indah sebelum pacaran. Namun, kamu jangan sampai terlena dengan cara-cara yang ia lakukan saat PDKT. Bahkan, sampai lupa menelisik tentang tanda-tanda yang menjurus ke hubungan toxic alias red flags yang ia tunjukkan.
Sialnya, kebanyakan orang yang sedang PDKT sering terbawa suasana, sehingga red flags yang tampak dalam upaya PDKT malah dianggap romantis, terutama oleh kaum perempuan. Padahal bila dipikir secara logika, apa yang dianggap romantis itu cukup menakutkan, lho.
Nah, di bawah ini ada 5 red flags dalam PDKT yang sebaiknya tidak dianggap romantis agar tak terjebak dalam toxic relationship.
1. Baru kenal beberapa bulan langsung mengajak ke hubungan yang lebih serius
Bagaimana bila kamu baru mengenal orang dalam beberapa bulan, lalu langsung mengajak untuk ke tahap yang serius? Ngeri atau malah menganggapnya romantis?
Memang bila kasusnya ta'aruf sudah beda lagi. Sebab, kedua belah keluarga biasanya sudah menimbang dari segi bibit, bebet, dan bobotnya. Akan tetapi, bila kamu mengenalnya dalam sebuah kencan buta atau sosial media, masih mau menganggapnya romantis?
Jujur ini adalah salah satu tanda yang harus diwaspadai. Pasalnya, dia terlalu tergesa-gesa, bahkan tak mengindahkan perasaan atau kesiapanmu dalam menjalin sebuah hubungan yang serius.
Bila kamu menerimanya menjadi pasangan, bisa saja dia akan berlaku semena-mena hingga memaksa melakukan aktivitas seksual tanpa persetujuanmu.
2. Dia berusaha tampil sempurna tanpa cela di depanmu
Memang tak ada yang salah memukau gebetan dengan menampilkan apa yang terbaik dalam diri. Hanya saja, terlalu menunjukkan kesempurnaan, baik dalam kebaikan, perhatian, hingga tampak kalau dia adalah manusia sempurna, juga harus diwaspadai. Bisa saja semua kesempurnaan yang ia tampilkan hanya sebuah kedok untuk menutupi sifat jeleknya. Ini juga bisa menjadi alarm untuk love bombing.
Love bombing sendiri adalah cara manipulatif yang biasa diawali dengan hubungan yang penuh suasana indah. Bahagia sampai kamu merasa dia adalah makhluk sempurna. Namun, setelah berhasil mendapatkan hatimu, dia bisa berubah menjadi semena-mena, bersikap kasar dan menuntutmu menuruti semua kemauannya.
3. Mencari empatimu dengan menceritakan masa lalunya
Ada yang beranggapan bila gebetan yang menceritakan masa lalunya berarti sudah move on. Mungkin juga kamu menganggap bila dia ingin menunjukkan sudah nyaman bersamamu dengan menceritakan masa lalunya. Hanya saja terkadang mereka hanya ingin menarik empatimu saat menceritakan masa lalu sedihnya.
Apalagi bila masa lalunya itu adalah kegagalan dalam menjalin hubungan, kamu harus melihat ceritanya menyeluruh. Jangan sampai merasa empati hanya dengan ia bilang merasa dikhianati setelah melakukan apa saja untuk pasangan sebelumnya. Mungkin saja mantannya memutuskan hubungan karena menjadi korban love bombing.
4. Mulai mengatur area pertemananmu
Entah mengapa sifat yang satu ini menjadi sesuatu hal yang romantis. Padahal, bisa saja teman-teman yang ia larang untuk kamu temui adalah teman karibmu yang memberi sinyal bila ia adalah orang yang kurang baik. Namun, karena sudah termakan cinta, logika orang bisa berubah.
Alasan lain mengapa ini bisa menjadi red flags adalah ketika kamu malah merasa bersalah bila menghabiskan waktu dengan teman-temanmu. Sehingga pada akhirnya kamu malah menjauh dari mereka.
Bila sudah sampai kamu merasa berubah menjadi orang yang sangat berbeda dari jati diri dan merasa menjadi orang yang kurang baik, itulah tandanya bila dia sudah mempengharuhimu secara psikis.
5. Mengejar terus meskipun sudah ditolak
Tindakan pantang menyerah meski sudah ditolak ini juga sering dianggap romantis. Padahal, ini termasuk tindakan obsesif yang cukup menakutkan. Pasalnya, ia tak juga menyerah setelah kamu menolak dengan jelas dan tegas.
Bila kamu sampai menganggap itu adalah kesungguhan cintanya, itu cukup salah. Sebab, ia tak menghargai keputusan ataupun perasaanmu yang tak menyukainya. Dia hanya terobsesi untuk mendapatkanmu. Bila ia benar-benar suka, dia akan berani melepas dan melihatmu bahagia dengan orang lain karena menghargai keputusanmu.
Nah, itulah 5 red flags toxic relationship dalam PDKT yang sering dianggap romantis. Jangan sampai terperdaya, ya. Sebab, cinta itu saling menghargai bukan memaksakan kehendak satu belah pihak.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Jangan Anggap Romantis, 5 Cara PDKT Ini Adalah Red Flags"