Perasaan cemburu, frustrasi, dan putus asa kerap kali membuat kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Terlebih lagi di era teknologi yang semakin canggih, ketika kita sering membuka media sosial untuk melihat betapa beruntungnya kehidupan orang lain. Sedangkan kita? Hanya berdiam diri di zona nyaman.
Namun, dunia tidak selalu seperti yang dipikirkan, Bela. Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Lagi pula, nggak baik, lho, terlalu sering merendahkan diri sendiri. Jadi, bagaimana cara agar kita berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Yuk, simak tipsnya agar hidup kamu semakin tenang.
1. Hindari pemicunya
Untuk menjaga kesehatan mental, buatlah daftar situasi dan keadaan yang membuat kamu sedih. Media sosial bukan satu-satunya hal yang merusak harga diri kita. Cobalah pikirkan, apakah ada seseorang yang sering merendahkanmu?
Atau kamu merasa nggak mampu ketika melihat rekan kerjamu menyombongkan diri? Setelah kamu menyadari situasi yang membuat kamu membandingkan diri, kamu dapat mengambil tindakan untuk menghindarinya.
2. Batasi waktu di media sosial
Media sosial membuat kita selalu mendapatkan informasi terbaru tentang keluarga, teman, kejadian terkini, dan lainnya. Tapi, semua ada kadarnya, lho. Scrolling berlebihan di media sosial, terutama saat melihat konten gaya hidup dan kecantikan, bisa menjadi dampak negatif pada harga diri kita.
Berhenti mengikuti akun yang membuat kamu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Lebih baik manfaatkan waktu untuk menghibur diri.
3. Jangan membandingkan diri sendiri hanya karena melihat dari luar
Nggak ada seorang pun yang benar-benar tahu apa yang terjadi di balik layar kehidupan orang lain. Ya, setiap orang menghadapi perjuangannya masing-masing. Apa yang kamu lihat dari luar, belum tentu kenyataannya seperti itu, Bela.
4. Mengingat lagi segala kenikmatan yang didapat
Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki sekarang. Kehidupan orang lain mungkin tampak lebih baik, tapi mungkin ada juga di luar sana yang berharap mendapatkan apa yang kamu miliki. Tentu saja selalu ada sesuatu, sekalipun hanya satu hal yang bisa kamu syukuri. Hidup yang kamu jalani sekarang adalah salah satu anugerah dari Tuhan.
5. Alih-alih minder, jadikan itu motivasi
Sebenarnya perbandingan bisa menjadi sesuatu yang baik untuk perubahan, asalkan dengan pola pikir yang bijak. Daripada merasa iri dengan pencapaian orang lain, lebih baik pikirkan bagaimana mereka bisa mencapainya dan kamu menirunya. Terinspirasi oleh seseorang yang kamu kenal bisa jadi lebih baik. Pikiran yang terbuka akan membawamu menjadi pribadi yang lebih bijaksana.
6. Fokus pada kelebihanmu
Bersikap rendah hati boleh saja, namun kamu juga harus bangga dengan pencapaianmu. Terlalu rendah hati sama berbahayanya dengan terlalu percaya diri. Buatlah list dari apa yang kamu sukai dari dirimu sendiri.
Menuliskan segala sesuatunya dapat membantu kita mengenali dan menerima kebenaran tentang diri. Biarlah itu menjadi pengingat di saat kamu merasa minder.
7. Jadikan masa lalu sebagai tolak ukur perbandingan
Satu-satunya persaingan nyata adalah apa yang kamu miliki di masa kini dan siapa kamu di masa lalu. Ini adalah sebuah tolok ukur perbandingan, kamu akan melihat bahwa dirimu yang sekarang berjuta kali lipat lebih baik dibandingkan kamu yang dulu.
"Tidak ada seorang pun yang bisa membuatmu merasa rendah diri tanpa persetujuanmu." -Eleanor Rosevelt.