Kasus bunuh diri setiap tahunnya terus berlanjut, baik datang dari orang biasa maupun tokoh terkenal. Dalam minggu ini saja, dua tokoh ternama dunia yaitu desainer kondang Kate Spade dan pakar kuliner Anthony Bourdain meninggal dengan cara yang sama yaitu mengakhiri hidupnya sendiri.
Bunuh diri terus menjadi sorotan dunia, mulai dari penyebab hingga cara menenangkan seseorang yang memiliki tendensi untuk bunuh diri. Lalu kenapa Kate, Anthony dan orang-orang yang telah tiada karena bunuh diri sanggup melakukan hal tersebut?
Sebenarnya mereka yang melakukan bukan merasa egois melainkan sebaliknya. Mereka merasa bahwa keberadaan mereka menyusahkan orang lain atau merasa nggak dibutuhkan lagi oleh orang-orang di sekitarnya. Tanpa sadar, seseorang ternyata perlu untuk merasa dibutuhkan di lingkungannya karena hal itulah yang membuat keberadaan mereka berarti.
Pandangan hidup orang yang memiliki tendensi untuk mengakhiri hidupnya berbeda dengan kita. Meskipun dari luar mereka tampak baik-baik saja, bahkan terlihat ceria, kita nggak pernah tahu apa yang ia rasakan dan apa yang memenuhi pikirannya. Mereka sulit merasa optimis dan berpikir positif meskipun beberapa teman sudah berusaha menghibur dan mendukungnya. Di sisi lain, beban yang ia rasakan seolah semakin besar. Ketika merasa sudah nggak kuat, mereka akan memilih jalan lain untuk mengakhiri rasa sakit tersebut.
Kasus bunuh diri aktris Korea Selatan Jang Ja Yeon kini kembali dibuka, tepatnya 9 tahun setelah ia memutuskan untuk gantung diri. Aksinya tersebut dipicu oleh pengalamannya selama meniti karier di industri hiburan Korea, di mana dirinya sangat sering mengalami pelecehan dan kekerasan seksual. Ja Yeon juga sempat menulis surat perpisahan, di mana dalam surat tersebut juga tertera nama-nama orang yang pernah melecehkannya. Kasus bunuh diri Ja Yeon merupakan kasus bunuh diri dan pelecehan seksual paling kelam di Korea Selatan.
Nggak hanya mental, kekerasan secara fisik dan verbal yang terus-menerus juga membuat seseorang memiliki keinginan untuk bunuh diri. Kekerasan ini nggak hanya terjadi di lingkungan domestik atau rumah tangga (KDRT), tapi juga bisa di lingkungan lain (bullying di sekolah misalnya) di mana korban memiliki kontak atau bertemu terus-menerus dengan pelaku.
Seseorang yang sudah kecanduan akan sesuatu, misal narkoba atau alkohol, memiliki daya berpikir yang berbeda dengan orang lain dan memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hidupnya lebih besar. Kondisi mental yang terganggu membuat mereka sulit berpikir jernih, terlebih jika dirinya menyadari bahwa hal yang membuat ia kecanduan perlahan-lahan juga mengantarkan mereka pada kematian.
Jika kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.