Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Keluarga dan Teman Remehkan Wabah Corona? Ini Cara Beritahu Mereka

Jangan sampai berantem, ya...

Dina Lathifa

Virus corona atau COVID-19 telah menjadi pandemi. Artinya, penyakit ini telah mewabah ke seluruh dunia dan pemerintah dari berbagai negara mulai menerapkan berbagai kebijakan untuk menekan angka penyebaran virus, sekaligus mencegah semakin banyaknya masyarakat yang terjangkit penyakit ini. 

Di Indonesia, Presiden telah meminta seluruh warganya untuk melakukan social distancing. Apa kamu tengah melakukannya, Bela?

Sayangnya, sebagian orang-orang masih menganggap remeh mengenai penyakit virus corona ini. Ada yang masih beraktivitas di luar ruangan, ada yang malah pergi liburan ke luar negeri, ada yang masih kurang menjaga kebersihannya sendiri, bahkan ada yang bersin atau batuk tanpa menutup mulutnya. 

Mungkin teman atau keluargamu ada yang masih kurang sadar dengan bahaya COVID-19 ini, Bela? Tentunya kamu bingung cara mengatakannya pada mereka. Melansir dari Huffington Post, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan jika teman atau keluarga masih meremehkan bahaya virus corona.

1. Ungkapkan fakta dan bahaya virus corona tanpa bersikap menghakimi

Pexels.com/Mentatdgt

Sering kali saat memberitahu teman atau keluarga, kamu menggunakan kalimat seperti, "Kamu seharusnya melakukan ini...." Ketika mendengarkan kalimat seperti ini, lawan bicaramu akan memilih nggak mendengarkanmu, karena kamu seakan memerintah dan menilai dirinya. Karena itu, coba untuk mengubah struktur kalimat seperti, "Aku khawatir dengan kesehatanmu dan yang lainnya jika kamu berinteraksi...."

Selain itu, selalu sedia data dan fakta dari sumber terpercaya mengenai COVID-19 ini. Beritahukan cara penyebarannya, bahkan informasi kalau mereka dapat terkena virus tersebut tanpa mengalami gejalanya. 

Ketika sudah memberitahukan hal-hal ini, sebagian teman atau kerabat ada yang mulai memahami dan menyadari bahaya virus corona. Namun, ada sebagian lainnya yang masih mengindahkan. Nggak apa-apa, Bela. Hal yang terpenting adalah kamu telah menyampaikan fakta dan data seputar virus pandemi ini. Tinggal mereka yang mengabaikan dan memilih sikap sesuai dengan konsekuensi yang dihadapi.

2. Berbicara dengan penuh perhatian

Pexels.com/Immortal Shots

Kamu mungkin jarang memikirkan cara menyampaikan inti pesan ketika seseorang menyatakan ketidaksetujuannya padamu. Jadi, menurut terapis keluarga, saat ingin membicarakan mengenai virus corona, pikirkan cara menyampaikannya dari hati ke hati. Pikirkan cara yang tepat untuk mengatakan kalau kamu peduli keselamatan dan kesehatannya sehingga mereka menyadarinya.

Untuk percakapan yang sulit seperti ini, usahakan untuk melakukannya secara langsung alias tatap muka. Minimal, kamu menghubunginya melalui telepon. Tanyakan jika kamu dapat mengobrol dengannya tanpa harus membantah pendapatnya atau bersikap judgmental.

3. Fokus pada sesuatu yang mereka pedulikan

Pexels.com/Sheep .

Buat teman atau keluargamu mau melakukan social distancing dengan fokus pada sesuatu yang menurut mereka penting. Misalnya, anggota keluarga yang sudah lanjut usia, teman yang memiliki sistem kekebalan imun yang rendah, atau masalah keuangan yang ditimbulkan ketika terkena gejala penyakit ini. 

Sepupumu yang sedang mengerjakan suatu proyek penting di tempat kerjanya mungkin mengabaikan bahaya virus ini. Namun, ia mungkin akan mempertimbangkannya ketika tahu virus corona dapat menyerang ibunya yang sudah lanjut usia.

Dengan mengangkat suatu hal penting ini, teman atau keluargamu dapat memikirkan ulang sikapnya meremehkan bahaya pandemi virus corona. Mereka pun nggak akan merasa seperti "diperintah" olehmu dengan cara bicara seperti ini.

4. Bandingkan virus corona dengan pandemi dan isu kesehatan lainnya di masa lalu

Pexels.com/Brett Sayles

Keluarga mungkin kurang memahami betapa seriusnya bahaya virus corona. Namun jika pernah melalui berbagai pandemi dan krisis kesehatan di masa lampau, setidaknya mereka pernah melihat konsekuensi akibat ketidakpedulian pada bahaya suatu penyakit. 

Mungkin kakek atau nenekmu pernah mengalami wabah polio di Indonesia, sebelum ada vaksinnya, atau paman dan bibimu pernah menyaksikan virus SARS yang juga sempat mewabah di Asia, atau flu babi yang juga sempat menjadi pandemi pada tahun 2009.

Karena itu, kamu dapat membicarakan momen-momen bersejarah ini bersama mereka, atau bersama saudara yang lebih mudah. Generasi yang lebih tua mungkin lebih mengerti kalau ada kehidupan yang berhak diperjuangkan ketimbang kebahagiaan pribadi. Ingatkan mereka kalau pengorbanan pribadi adalah bentuk bantuan kecil yang dapat memberikan pengaruh besar.

5. Jadi realistis dengan yang kamu lakukan

Pexels.com/Min An

Sulit untuk menemukan dua orang yang sama-sama percaya bahaya COVID-19. Jika saudaramu masih mengabaikan pembicaraan darimu dan meremehkan wabah COVID-19 ini, nggak masalah untuk membangun batasan dengan mereka atau menjaga jarak dengan mereka. Misalnya, nggak mengunjungi rumah mereka dahulu sampai pandemi ini berlalu. Ketika kamu telah mengungkapkan data dan fakta mengenai virus corona pada saudaramu, ada baiknya untuk melihat jika kamu dan dia dapat melakukan ini.

6. Mengakui kalau social distancing sulit dilakukan

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Semua orang merasakan efek negatif dari pandemi virus corona, termasuk orang-orang yang meremehkannya. Satu hal paling penting yang dapat kamu lakukan adalah menjangkau teman dan keluarga dengan empati. Kamu pun merasa kesulitan untuk melakukan social distancing. Katakan hal itu pada mereka. Social distancing itu sulit karena membatasimu untuk berinteraksi fisik dengan orang lain. Jadi, bahaya virus corona ini berdampak pada semua orang.

Akan selalu ada teman atau keluarga yang meremehkan pandemik virus corona atau COVID-19. Mungkin mereka belum menyadari atau belum mengetahui bahaya yang ditimbulkan. Bisa juga mereka belum memiliki sekadar informasi dasar mengenai virus ini. Hal yang dapat kita lakukan adalah bukan menghindarinya, melainkan membicarakan hal tersebut agar teman atau keluarga menjadi sadar dan mau melakukan tindakan preventif yang dapat menyelamatkan dirinya maupun orang-orang di sekitarnya.

Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan jika teman atau keluarga masih meremehkan bahaya virus corona. Semoga bermanfaat ya.

Baca Juga :

Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Virus Corona  
Cegah Virus Corona, Ini 7 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh 
Jangan Asal, Begini Tahapan Mencuci Tangan Yang Benar  
7 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Virus Corona 
Menurut WHO, Ini 7 Cara Efektif Hindari Penyebaran Corona di Kantor 

IDN Channels

Latest from Single