Sudahkah kamu mendengar istilah friends with benefits atau yang kerap disebut FWB? Kata benefit dalam Bahasa Indonesia sendiri mempunyai arti manfaat. Tetapi sejatinya, friends with benefits berarti suatu hubungan pertemanan dengan seseorang yang menambahkan unsur seks di dalamnya. Hal ini karena mereka melakukan hal yang lebih intens, lebih emosional dan saling membutuhkan.
Hubungan dengan friends with benefits ini nggak terikat dan nggak mempunyai aturan yang pasti. Hubungan seks yang ada juga menjadikan ketergantungan dan menjadikannya sebuah ‘rutinitas’. Nggak sedikit yang mempunyai hubungan friends with benefits ini karena menganggap temannya itu sebagai sosok yang cocok untuk memenuhi kebutuhan seksnya. Inilah beberapa hal yang harus kamu tahu tentang friends with benefits.
1. Alasan terjadi friends with benefits
Sebenarnya nggak ada hal yang memastikan kenapa hubungan ini bisa terjadi, tetapi ada beberapa persoalan yang timbul kenapa hal ini terjadi. Salah satunya adalah seorang yang masih single dan mempunyai teman lawan jenis yang sangat dekat. Hal ini membuat mereka saling membutuhkan satu sama lain dan terjebak di friends with benefits.
Ataupun pasangan satu sama lain nggak bisa ‘memuaskan’ mereka saat di ranjang. Ketika pertemanan menceritakan hal ini satu sama lain, muncul keinginan untuk ‘mencoba’ dengan temannya ini.
2. Perbedaan friends with benefits dan pacaran
Perbedaan mendasar antara friends with benefits dan pacaran adalah perasaan cinta antara kedua belah pihak yang menjalani hubungan tersebut. Ketika berpacaran, seseorang tentu memiliki perasaan cinta terhadap pasanagannya.
Sementara itu, friends with benefits hanyalah hubungan pertemanan biasa. Mereka bebas berkencan dengan orang lain di luar FWB-nya. Pasalnya, sejak awal kedua belah pihak sudah memiliki kesepakatan bahwa hubungan friends with benefits ini hanya sebatas untuk memuaskan hasrat seksual saja.
3. Apakah friends with benefits bisa berakhir pacaran?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kebanyakan orang yang menjalin friends with benefits sudah sepakat untuk berhubungan tanpa perasaan cinta. Mereka biasanya akan membuat kesepakatan awal mengenai batasan-batasn dalam hubungan FWB itu sendiri. Oleh karena itu, friend with benefits nggak akan berkembang menjadi hubungan asmara.
Namun, tak sedikit juga yang beralih dari friends with benefits ke status pacaran. Kondisi ini biasanya terjadi ketika kedua belah pihak mulai merasa nyaman dan saling bercerita satu sama lain layaknya pasangan kekasih. Dari situlah mulai tumbuh benih-benih cinta dan akhirnya memutuskan untuk berpacaran.
4. Kerugian menjalin friends with benefits
Sejatinya hubungan ini adalah nggak terikat. Oleh karena itu, kamu bisa jadi kehilangan dia kapan pun, baik dengan alasan dia sudah mempunyai pasangan yang membahagiakannya ataupun juga dia ingin berhenti menjalin friends with benefits.
Pertemananmu juga akan hilang seiring dengan hubungan ini terjadi. Karena dari awalnya kamu dan temanmu yang saling support menjadi keinginan untuk melakukan seks lagi dan lagi. Hal ini akan menghilangkan rasa pertemanan yang ada. Yang terakhir, kamu nggak tahu pasangan friends with benefits-mu itu hanya menjalin hubungan FWB-nya denganmu saja ataukah masih ada perempuan lain.
5. Cara menghindari friends with benefits
Memprioritaskan pertemanan adalah kunci dari menghindari friends with benefits ini. Lakukan kegiatan-kegiatan non seks yang bisa menjadikan pertemananmu lebih berkualitas. Sebagian perempuan mengaku bahwa temannya memintanya untuk melakukan seks bersama, akan tetapi dia menolak. Hubungan pertemanan akan baik-baik saja tanpa seks di dalamnya.
Dave Stultz, seorang pelatih kencan yang menjalankan situs The Fearless Man juga mengatakan adanya friends with benefits membuat seseorang cemburu dan memiliki keterikatan secara diam-diam. Hal ini mungkin nggak akan terjadi jika kamu dapat menghindarinya ya, Bela.
Itulah penjelasan tentang friends with benefit. Kamu sendiri pernah melakukannya atau tidak, Bela?
