Melakukan penjadwalan memang terdengar sedikit kaku, seperi jadwal pelajaran anak sekolah yang nggak fleksibel. Bagaimana jika itu dilakukan dalam menjadwalkan hubungan seks? Melingkari kalendermu untuk melakukan hubungan seks yang terjadwal.
Sebenarnya nggak seburuk yang dibayangkan, bahkan hal ini mempunyai manfaatnya. Dalam beberapa penelitian, pasangan yang melakukan penjadwalan terhadap seks mempunyai beberapa manfaat pada hubungannya. Terlepas dari itu ada hal negatif juga yang dirasakan oleh pasangan. Oleh karena itu, Popbela merangkumnya dalam hal yang harus kamu ketahui saat menjadwalkan seks bersama pasangan.
1. Nggak jauh berbeda dengan seks pada umumnya
Jika kamu merupakan pasangan LDR, pasangan yang sibuk akan karier, dan pasangan suami istri yang sudah memiliki anak mungkin menjadwalkan seks merupakan solusi yang membantu. Nggak beda dengan seks pada umumnya, yang diperlukan adalah komunikasi untuk menyepakati waktu yang ditentukan. Aktivitas seks tetap sama, yang berbeda hanya penentuan waktunya saja ya, Bela.
2. Pokok utama bukan seks, tapi kamu dan pasangan
Menjadwalkan seks bukanlah seks yang menjadi kunci dari berhasil nggaknya penjadwalan ini, akan tetapi kamu dan pasangan. Karena bagaimana kamu dan dia setuju dengan waktu yang disepakati dan kapan saja akan melakukan seks. Mungkin kamu dan pasangan adalah workaholic, bisa menjadwalkannya 2 kali seminggu, jika kamu pasangan suami istri yang sudah mempunyai anak bisa menjadwalkannya di malam hari setelah anak tertidur, begitu seterusnya.
3. Nggak menutup kemungkinan untuk mengatur jadwal ulang
Jika kamu sudah menjadwalkan seks dan di saat yang bersamaan ada acara mendadak kamu bisa melakukan reschedule. Bisa saja kamu atau pasangan lembur di kantor sampai larut malam ataupun kamu sedang dalam menstruasi. Jadi walaupun sudah melakukan penjadwalan, nggak ada salahnya untuk sedikit fleksibel.
4. Kompromi, 2 kali seminggu atau sesuai kebutuhan
Beberapa pasangan yang harmonis memiliki jadwal seks kebanyakan 2 kali seminggu. Hal ini membuat mereka menyegarkan diri dari rutinitas yang penat agar tetap rileks. Ada juga mereka yang melakukan seks sekali seminggu. Sebenarnya bukan berapa kali kamu melakukan seks, akan tetapi komunikasi kamu bersama pasangan kompromi akan kebutuhan seks.
5. Jangan berpikiran seks yang direncanakan itu membosankan
Jika kamu berpikiran seks yang dijadwalkan itu membosankan, sepertinya kamu harus merubah pikiran itu. Sebenarnya seks yang terencana bisa membantumu melakukan persiapan di malam yang semakin panas. Mungkin kamu bisa merencanakannya dengan memasak bersama. Setelah masakan matang, kamu bisa bercinta di dapur. Setelah usai bercinta kamu bisa memakan bersama makanan yang kalian buat bersama. Menarik, bukan?
6. Buat kejutan ke pasanganmu pada tanggal itu
Memberi sedikit kejutan akan membuat pasanganmu bahagia. Contohnya kamu bisa memberikan tiket hotel dengan sentuhan alam atau pantai di dalamnya. Pastikan jika kamu memesan hotel waktunya bertepatan saat weekend ya, Bela. Agar kamu bisa melakukan quality time dengan pasanganmu secara maksimal tanpa terganggu dengan urusan kantor.
7. Komitmen
Terapis seks bernama Vanessa Marin menyarankanmu untuk setidaknya menyetujui satu aktivitas spesifik yang akan kamu lakukan selama sesi ini dengan pasanganmu. Seperti kamu akan melakukan seks dengan posisi-posisi yang kamu setujui bersama atau juga menggunakan sex toys sebagai alat bantu.