Ada orang yang berhubungan seks karena ingin menghilangkan stres, ada pula yang melakukannya karena ingin lebih terhubung secara emosional dengan pasangan mereka. Selain itu, masih banyak segudang alasan lain yang mendorong seseorang untuk melakukan seks.
Terapis seks Vanessa Marin, seperti dilansir laman Huffington Post, mencoba mengidentifikasi ini sebagai bentuk kepribadian. Penelitian yang diakuinya 'tidak ilmiah' ini dilakukan pada kliennya selama 15 tahun terakhir.
Setelah melakukan klasifikasi dia meminta umpan balik pada orang-orang melalui e-mail dan media sosial. Mau tahu apa saja klasifikasi kepribadian seks menurut Vanessa?
1. Si penghilang stres
Setiap kali merasa lelah, kamu selalu berpikir seks adalah peredanya. Kamu menikmati pelepasan fisik dan mental yang ditawarkan orgasme. Kamu bahkan bisa tidur nyenyak meski kelelahan jika sudah melakukan seks. Sayangnya orang-orang yang seperti ini kurang menganggap kehadiran pasangannya, mereka cenderung mementingkan kepuasannya sendiri.
2. Si penjelajah
Bagimu, seks adalah tentang mencoba hal-hal baru, bersenang-senang, dan tidak menganggapnya terlalu serius. Kamu ingin tahu sesuatu secara seksual, kamu ingin belajar dan kamu mendambakan sesuatu yang baru.
3. Si Adil
Saling memberi dan menerima secara adil di kamar tidur sangat penting bagi pemilik kepribadian ini. Kamu berharap pasanganmu memenuhi kebutuhanmu dengan antusias, dan kamu akan dengan senang hati melakukan hal yang sama untuk mereka. Kamu akan benar-benar kesal jika merasa bahwa pasanganmu tidak begitu menyukai apa yang kamu sukai.
4. Si Pemberi
Bagimu, seks adalah anugerah untuk dibagikan kepada pasangan. Pengalaman seksual pasanganmu setidaknya sama pentingnya dengan pengalamanmu sendiri, dan mungkin bahkan lebih penting. Kamu bahkan merasa tidak nyaman menjadi fokus perhatian atau hanya menerima tanpa membalas pada saat itu.
5. Si Penjaga
Merasa aman dengan pasanganmu adalah yang paling penting, terutama jika kamu mungkin pernah mengalami trauma seksual di masa lalu. Kedua belah pihak harus merasa aman, artinya sama-sama setuju untuk melakuka hubungan seks. Tidak ada yang boleh merasa terpaksa.
6. Si Pemburu Nafsu
Bagimu, seks tidak menyenangkan jika tidak intens dan menguras tenaga, bahkan kamu merasa seks harusnya dilakukan dengan 'liar'. Kamu menyukai gagasan melepaskan dan kehilangan diri saat melakukan seks. Bagimu, seks terbaik adalah saat waktu seolah berhenti.
7. Si Pencari Kesenangan
Kenikmatan fisik yang kamu rasakan selama berhubungan seks adalah yang membuatmu terus menginginkannya, lagi dan lagi. Kamu menikmati sentuhan dan kontak fisik sepanjang hari. Bagimu, seks tidak harus emosional atau terlalu intim, bahkan bisa dinikmati dengan seseorang yang baru kamu temui. Hmm... seram juga ya!
8. Si Prioritas
Sesibuk apa pun kamu, seks tetap menjadi prioritas utama. Bahkan ketika kamu lelah, kamu ingin meluangkan waktu untuk berguling-guling bersama pasanganmu. Kamu menghargai kehidupan seksmu dan bersedia menghabiskan waktu serta berkorban untuk itu. Kamu menyukai seks secara konsisten dan menganggapnya sebagai rutinitas.
9. Si Romantis
Bagimu, tujuan seks adalah untuk berhubungan dengan pasangan secara emosional, bukan hanya secara fisik. Kamu dapat menikmati seks yang lebih intim dengan melibatkan belaian, kontak mata, dan bertukar kata, "Aku cinta kamu." Kamu ingin tetap hadir dan tidak terburu-buru.
10. Si Spiritualis
Kamu berpikir seks harus menjadi pengalaman yang transenden. Seks lebih besar dari apa yang terjadi di dalam tubuh. Biasanya mereka ini adalah orang-orang yang religius dan dibesarkan dalam pandangan agama yang melingkupi seksualitas.
11. Si Pencari Sensasi
Fantasi seksual BDSM atau hal-hal tabu lainnya tidak membuatmu takut, semua itu justru membuatmu bersemangat. Kamu bahkan mungkin menikmati elemen permainan kekuasaan dalam kehidupan seksmu, seperti membiarkan pasangan mendominasimu atau sebaliknya. Jika Si Penjelajah hanya menyukai eksplorasi demi eksplorasi, kamu lebih dalam dari itu, kamu mendambakan rasa tabu.”
Jadi kamu tipe nomor berapa, nih?