Pernahkah kamu mengeluarkan gas dari vagina saat sedang berhubungan seks? Kentut dari vagina ini dikenal dengan nama vaginal flatulence atau queefing, ketika udara yang terjebak di dalam vagina tiba-tiba keluar begitu saja.
Queef memiliki suara yang mirip dengan kentut biasa yang keluar dari bagian belakang, hanya saja kentut vagina biasanya tidak berbau. Meski kejadian ini sering dianggap memalukan, queef umumnya dianggap normal dan tidak memiliki risiko kesehatan.
Lalu apa saja penyebabnya?
1. Berhubungan seks atau memasukkan benda ke dalam vagina
Kentut vagina bisa terjadi saat berhubungan seks atau ketika ada benda masuk ke dalam vagina, sehingga menggantikan udara yang di dalamnya. Apakah itu penis, jari tangan, tampon, atau benda lainnya bisa menyebabkan queef atau kentut vagina ini.
Selain itu, kentut vagina juga bisa terjadi saat pemeriksaan ke dokter kandungan, yaitu saat melakukan pemeriksaan USG vaginal atau saat pasang alat kontrasepsi IUD.
2. Berolahraga atau melakukan peregangan
Gerakan saat berolahraga ternyata juga bisa menyebabkan udara terperangkap di dalam vagina. Lalu saat melakukan gerakan lainnya, udara tersebut keluar dan berbunyi. Beberapa perempuan mengaku pernah kentut dari vagina saat melakukan aktivitas fisik, salah satunya saat sedang yoga atau saat melompat-lompat.
3. Batuk, bersin, hingga saat memakai thong
Yap, selain olahraga, kamu juga bisa mengalami kentut vagina saat melakukan berbagai kegiatan lainnya. Misalnya saja saat batuk atau bersin. Bahkan, ada juga yang pernah mengalami kentut vagina ini ketika memakai celana dalam model thong. Model celana dalam seperti ini bisa menyebabkan labia terperangkap dan udara masuk ke dalam vagina.
4. Hamil atau menopause
Ada juga perempuan yang menyebut bahwa kondisi mereka saat hamil atau saat awal menopause, menyebabkan kentut dari vagina. Ketika hamil besar, bagian bawah vagina makin tertekan oleh bentuk rahim yang makin besar. Nggak heran jika tiba-tiba ada udara terperangkap di dalam vagina, yang kemudian menyebabkan uee
5. Posisi seks tertentu
Ada posisi tertentu yang memungkinkan kamu mengalami kentut vagina, contohnya saja posisi doggy style. Ketika posisimu sedikit menunduk dan pasangan melakukan penetrasi, atau ketika kamu memutar posisi terlalu cepat, bisa menyebabkan kentut dari vagina.
6. Menggunakan lubrikan saat seks
Penggunaan lubrikan saat berhubungan seks juga bisa menyebabkan kentut vagina. Ketika ada gelembung-gelembung udara yang terperangkap di dalam lubrikan, kentut bisa terjadi saat kamu sedang bercinta atau bahkan ketika kamu buang air kecil setelah berhubungan seks.
Fakta seputar kentut vagina
- Meski tidak memiliki risiko kesehatan, kentut dari vagina bisa menyebabkan rasa malu pada siapa saja yang mengalaminya.
- Suara kentut yang kamu dengar itu sebenarnya merupakan getaran dari labia mayora, yang meliputi vulva dan bibir vagina. Suaranya mirip dengan kentut pada umumnya, itu dia mengapa banyak yang salah kaprah dengan kentut vagina.
- Kamu tak bisa mengontrol kentut vagina. Justru ketika kamu berusaha menahan saat sedang berhubungan seks, hal itu malah membuat penetrasi terasa lebih sakit.
- Kentut dari vagina juga bisa terjadi saat kamu sedang ovulasi atau sedang dalam masa menstruasi. Hal ini karena dasar panggulmu umumnya lebih lemah di masa-masa ini.
Cara mencegahnya kentut dari vagina
- Cobalah lakukan penetrasi secara perlahan-lahan, sehingga tidak menyebabkan udara terperangkap dan keluar tiba-tiba.
- Kamu juga bisa mencoba senam kegel, untuk mengencangkan otot-otot di sekitar panggul dan vagina. Caranya, tahan otot-otot di bagian vagina, seperti halnya sedang menahan buang air kecil. Tahan selama 10 detik lalu lepaskan dan rileks selama 10 detik. Lakukan setidaknya 10 kali dalam satu hari.
- Menurut laman Everydayhealth, kamu juga bisa membatasi kentut vagina saat berhubungan seks dengan memilih posisi yang tepat. Hindari posisi yang memerlukan kamu menunduk atau posisi terbalik.
Itulah penjelasan seputar kentut vagina, penyebab, fakta, dan cara mengatasinya. Nggak usah panik lagi kalau mengalaminya, ya, Bela.