Pertengkaran dengan pasangan tentunya dapat membuat tidur tak nyenyak dan makan tak lahap. Namun pernahkah Bela mendengar istilah pelangi setelah hujan? Akan ada hal indah atau menyenangkan bahkan menggairahkan saat pertengkaran itu mereda di antara kamu dan pasangan. Tentunya lama-lama bertengkar dengan pasangan bukanlah hal yang baik, sebisa mungkin masalah yang ada untuk segera diselesaikan ya, Bela.
Pertengkaran ternyata juga dapat membawa efek positif bagi hubungan. Satu di antaranya adalah gairah seksual yang membuncah setelah berargumen dengan pasangan, lho. Hal ini membuat hubungan seksual yang kamu lakukan bersama pasangan menjadi semakin menggairahkan pastinya. Nggak percaya? Yuk, simak 7 alasan gairah seksual meningkat setelah bertengkar.
1. Hormon
Saat sedang bertengkar dengan pasangan maka kerja hormon akan melonjak seperti hormon adrenalin, dan kortisol (hormon stres). Pertengkaran yang terjadi mungkin saja akan membuat kamu kesal, namun hormon yang dikeluarkan setelah itu akan menenangkan dan membuat kamu merasa puas, bahkan dapat meningkatkan rasa aman dalam diri secara perlahan yang mungkin tidak kamu sadari. Setelah pertengkaran itu mereda, maka hormon serotonin, dopamin, adrenalin, dan oksitosin (hormon cinta) akan meningkat yang akan membuat gairah seksual muncul dan hubungan seksual pasca perkelahian akan terasa lebih nikmat
2. Perubahan perasaan pasca pertengkaran
Perkelahian yang mulanya membuat kamu marah dengan pasangan dapat berevolusi menjadi ketenangan dan rasa rindu untuk kembali bermesraan dengan pasangan. Apa kamu pernah merasa hubungan semakin romantis pasca bertengkar dengan pasangan, Bela? Hal ini tidak hanya dirasakan oleh kamu, lho. Banyak pasangan lain juga merasakan suasana hati seperti ini.
Bercinta setelah pertengkaran tidak hanya memberikan ketenangan, namun juga menciptakan kegembiraan. Pada dasarnya kamu mungkin merasa telah berhasil mengatasi sesuatu yang besar yaitu pertengkaran, sehingga tubuh kamu merayakannya dengan menjadi lebih bersemangat untuk hal lainnya yang kamu inginkan seperti hasrat bercinta dengan pasangan.
3. Kecemasan dan gairah
Gairah dan kecemasan adalah faktor yang dapat meningkatkan detak jantung, aliran darah, dan pernapasan. Saat merasa stres akibat pertengkaran, sistem saraf simpatik akan terangsang dan membuat sensorik dalam tubuh menjadi bekerja dengan baik. Hal ini akan memunculkan efek berenergi dan membuat kamu termotivasi untuk bertindak sesuatu secara fisik. Apa cara yang lebih baik untuk dapat memuaskan kebutuhan fisik jika bukan dengan interaksi bersama pasangan meskipun mereka telah membuat kamu kesal sebelumnya. Ini akan terasa lebih menggairahkan, yakin, deh.
4. Sadomasokisme
Perkelahian yang terjadi antara kamu dan pasangan ternyata dapat merangsang fantasi seksual sadomasokis. Apa, sih, itu? Sadomasokis adalah mendapatkan kenikmatan seksual dari menimbulkan atau menerima rasa sakit. Rasa sakit ini berbeda dengan rasa sakit oleh BDSM ya, Bela. Hal ini akan membuat seseorang merasa lebih menikmati hubungan ranjang setelah terjadi pertengkaran diantara mereka.
5. Pesona seks setelah pertengkaran
Perkelahian dengan pasangan tidak selalu berakhir menyedihkan, terkadang tumbuh perasaan ingin memperbaiki kembali hubungan dan memaafkan pasangan ataupun memaafkan diri sendiri menjadi prioritas pasca pertengkaran. Salah satu cara untuk memperbaiki hubungan antara pasangan adalah dengan seks. Mungkin sebagian orang masih malu-malu untuk mengajak pasangannya bercinta setelah pertengkaran. Hal ini dimulai dengan kemarahan dan kekesalan tetapi perlahan-lahan berubah menjadi cinta dan gairah dan akhirnya menjadi manis.
6. Mengatasi trauma
Peristiwa traumatis yang terjadi setalah adanya pertengkaran atau kemarahan yang hebat dari masa lalu terkadang dapat dikaitkan dengan perasaan seksual. Apa kamu tahu, ternyata ada yang merasa terangsang setiap kali bertengkar dengan pasangan. Secara psikologis ketika bertengkar dengan pasangan akan memicu rasa takut, baik itu perasaan takut ditinggalkan, takut tidak mampu hidup tanpa pasangan, ataupun rasa takut lainnya. Sehingga seks terkadang dapat mengurangi rasa takut itu dengan meningkatkan keintiman dan membangun kembali perasaan aman diantara kamu dan pasangan.
7. Semakin agresif setelah pertengkaran
Setelah pertengkaran terjadi dan kembali berhubungan intim dengan pasangan, biasanya kedua pasangan akan menjadi semakin agresif saat bercinta. Rasa yang kian membuncah mulai tumbuh kembali setelah bertengkar. Ternyata hal ini juga dapat menjadi sebuah terapi untuk pasangan yang telah lama menikah dan mulai jenuh dengan aktivitas seksuL Menarik bukan? Selamat mencoba, ya, Bela.
8. Seks menjadi obat untuk pertengkaran
Satu lagi alasan mengapa gairah seksual dapat meningkat setelah bertengkar adalah karena melakukan seks akan terasa lebih nikmat dan intim. Perselisihan yang terjadi cenderung akan lebih mudah terlupakan begitu saja setelah kamu bercinta dengan pasangan. Saat melakukan seks otomatis pikiran akan fokus pada kativitas seksual dan rasa amarah akan perlahan menghilang. Rasa sayang akan semakin tinggi dan ini membuat kegiatan bercinta jauh lebih menyenangkan.
Tidak ada yang salah ketika kamu merasa ingin bercinta setelah terjadinya pertengkaran di antara kamu dan pasangan, kok. Sedikit konflik dalam hubungan ternyata juga dapat membuat kamu dan pasangan menjadi semakin intim dan meningkatkan gairah seksual, lho.