Kehilangan orang tercinta untuk selama-lamanya memang amat menyakitkan dan menyedihkan. Tak ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan bagaimana rasanya kehilangan seorang pasangan. Kesedihan yang mendalam, kecewa, marah, hingga kesepian merupakan beberapa hal yang mungkin kamu rasakan saat pasangan meninggal dunia.
Tak jarang, kamu merasa masa depanmu menjadi tak jelas. Tentu saja, hal ini memang tak mudah untuk dijalani. Meski begitu, jangan menyerah, Bela. Pasangan tentu menginginkan kamu bisa tetap melanjutkan hidup dan berbahagia, meski dia tak lagi mendampingimu. Jika kamu sudah memiliki buah hati, perjalananmu memang akan berat ke depannya, tapi semua itu bukan tak mungkin dijalani.
Popbela telah merangkum beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar dapat melanjutkan hidup setelah pasangan meninggal, nih. Disimak, ya!
1. Terima kenyataan
Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika pasangan telah tiada adalah menerima kenyataan dan bersikap ikhlas. Meski tidak mudah melakukannya, berusahalah pelan-pelan untuk bersabar atas peristiwa meninggalnya pasangan kamu. Bahkan jika memang dirasa perlu, jangan ragu untuk sekadar mencari teman dalam berbagi pilu. Hal ini akan membantu kamu untuk menenangkan hati yang sedang diselimuti duka. Sembari mengobati luka hati, panjatkan doa agar pasangan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, ya.
Untuk mencapai penerimaan, kamu akan melalui berbagai macam tahapan berduka, mulai dari rasa penolakan, rasa sakit dan perasaan bersalah, depresi, hingga akhirnya bisa menerima. Lewati setiap tahapannya, ya, Bela. Bersedihlah jika kamu ingin bersedih. Menangislah jika kamu ingin menangis. Jangan menahan setiap emosi yang kamu rasakan.
2. Jangan berusaha memendam kesedihan!
Ketika pasangan meninggal, berhentilah untuk meredam perasaan sedih atau menolak emosi yang mungkin kamu rasakan. Hal semacam ini hanya akan membuatmu semakin sulit melanjutkan hidup tanpa hadirnya pasangan!
Oleh karena itu, lepaskan saja apa pun yang saat ini kamu rasakan, ya. Jika kamu ingin menangis maka menangislah tanpa perlu menahannya. Tak apa, seiring berjalannya waktu, kesedihan dan keterpurukan ini akan segera surut, kok.
3. Membereskan barang pasangan ketika kamu telah siap
Melanjutkan hidup tanpa kehadiran pasangan memang takkan pernah mudah. Meski begitu, ketika kamu merasa sudah lebih siap, ada baiknya untuk merapikan barang-barang kepunyaan pasangan. Dengan begitu, akan lebih kecil kemungkinannya untuk kamu kembali bersedih karena teringat kenangan bersamanya. Namun, nggak perlu terburu-buru melakukannya jika kamu memang belum siap sepenuhnya, ya. Take your time, Bela.
4. Nggak terburu-buru membangun hubungan romantis yang baru
Setelah pasangan meninggal, jangan terburu-buru untuk membangun hubungan romantis baru dengan orang lain. Hatimu belum sembuh, Bela, jangan sampai kamu hanya menjadikan pasangan barumu itu sebagai pelarian. Apabila dipaksakan, hal ini akan berdampak buruk bagi diri sendiri dan juga pasangan kamu nantinya! Lagipula, mengambil keputusan di kala hati sedang berduka bukanlah sesuatu yang bijak.
Jika kamu sudah memiliki buah hati, terburu-buru menjalin hubungan asmara baru juga sangat tak bijak, Bela. Meski kesedihanmu sudah terobati, kamu juga perlu memikirkan kesedihan buah hati yang mungkin belum bisa menerima 'pengganti' orangtuanya yang baru saja pergi.
5. Tetap merawat diri untuk jalani hari-hari tanpa kehadiran pasangan
Meskipun sedang dirundung kesedihan akibat wafatnya pasangan, kamu tak boleh mengesampingkan kebutuhan pribadi, ya. Percayalah, di tengah kondisi duka kamu harus merawat diri lebih ekstra agar nggak jatuh sakit! Misalnya dengan mencukupi nutrisi tubuh melalui makan dan minum, berolahraga secara rutin, dan tidur yang berkualitas. Bahkan jika dirasa perlu, mintalah bantuan profesional seperti seorang psikolog untuk membicarakan permasalahan yang kamu alami.
Demikianlah kelima cara melanjutkan hidup yang dapat kamu lakukan setelah pasangan meninggal. Semoga dapat membantu memperlancar upaya kamu untuk move on pasca kematian pasangan. Artikel di atas hanyalah sekadar saran, karena pada akhirnya kamu sendiri yang bisa menentukan caramu untuk melanjutkan hidup.