Banyak orang beranggapan bahwa pernikahan merupakan akhir dari perjalanan cinta sepasang kekasih. Tak sedikit yang mengelu-elukan tentang pernikahan dan beranggapan dengan menikah semua beban hidup akan sirna. Bahkan, ada juga yang beranggapan mereka akan lebih bahagia setelah menikah.
Padahal kenyataannya, pernikahan bukanlah akhir, melainkan gerbang awal untuk membangun kehidupan baru sebagai pasangan suami istri. Menyatukan dua kepala menjadi satu juga bukanlah hal yang mudah, ditambah lagi dengan problematika rumah tangga yang seringkali membuat stres.
Oleh sebab itu, sebaiknya kamu pun jangan terburu-buru memutuskan menikah hanya karena cemas, kesepian, ataupun iri melihat teman-teman yang lain sudah menikah. Melansir dari Bolde, inilah 7 mitos tentang pernikahan yang terbukti salah.
1. Pernikahan akan membuatmu lebih bahagia
Membayangkan hidup bersama pasangan yang kita cintai selamanya tentu membahagiakan. Alhasil, banyak yang beranggapan pernikahan membuat hidup lebih bahagia. Namun kenyataannya, perasaan bahagia itu nggak selamanya ada, Bela. Kamu pasti akan menemukan beberapa hal serta kekurangan pasangan yang baru diketahui setelah menikah hingga mungkin membuatmu kurang menyukainya. Maka dari itu, kamu tak bisa menggantungkan kebahagiaanmu lewat pernikahan. Kamu harus bisa menemukan caramu sendiri untuk bahagia.
2. Pasanganmu adalah satu-satunya yang kamu inginkan
Banyak orang berpikir pasangan hidup haruslah seseorang yang bisa menjadi teman terbaik kita. Nggak masalah jika memang kita berhasil mendapatkan pasangan yang tepat. Tapi, bagaimana jika tidak? Kamu nggak bisa mengandalkan pasangan akan selalu bisa menjadi orang yang kamu inginkan. Meskipun pernikahanmu membahagiakan, pasti akan adakalanya si dia melakukan suatu kesalahan yang membuatmu kecewa. Maka dari itu, jangan beranggapan hanya karena dia menyayangimu, dia tak akan membuatmu sedih dan kecewa.
3. Punya anak akan membuat kalian semakin dekat
Kamu mungkin sering mendengar pernyataan ini. Kehadiran anak akan membuat kalian semakin dekat dan terikat seumur hidup. Namun, jika kalian sudah memiliki masalah sejak awal dan tak bisa berkompromi satu sama lain, memiliki anak justru menambah masalah serta bisa menjadi sumber pertengkaran kalian. Mengurus anak memang bisa mengalihkan perhatian dari masalah itu sendiri, tapi membesarkan anak juga bisa menjadi tantangan tersendiri.
4. Kamu nggak akan pernah kesepian
Beberapa orang mau menikah karena mereka ingin ada seseorang yang menemani sehingga tak kesepian lagi. Memang, setelah menikah kamu akan memiliki pasangan yang bisa kamu temui setiap hari. Namun, bukan berarti kamu tak akan merasa kesepian, Bela. Kesepian itu hadir ketika pasangan sudah tak lagi perhatian dan kamu merasa tak dicintai. Maka dari itu, buatlah mindset bahwa kamu pun dapat merasa ‘penuh’ dengan sendirinya tanpa perlu menggantungkannya pada pasangan.
5. Pasanganmu selalu tahu perasaanmu
Ketika kamu sudah lama menikah, mungkin kamu berpikir bahwa pasanganmu sudah sangat mengenalmu, bisa mencintaimu seperti yang kamu inginkan, bahkan tahu jalan pikiranmu. Eits, tapi itu salah besar, Bela. Kamu harus tahu bahwa pasanganmu bukanlah seorang mind reader yang selalu bisa mengerti dirimu tanpa diberi tahu lebih dulu. Setelah menikah, turunkan egomu dan katakan apa pun yang mengganjal di hatimu untuk memperbaiki masalah yang terjadi.
6. Jangan tidur dalam keadaan marah
Banyak yang bilang, masalah suami istri sebaiknya langsung diselesaikan dan jangan dibawa tidur. Namun, adakalanya masalah itu tak bisa diselesaikan dalam satu hari. Kamu dan pasangan perlu mendiamkan masalah tersebut sementara waktu sampai pikiran kalian sudah jernih dan tak dibutakan amarah. Jika dipaksakan menyelesaikannya saat kalian sama-sama ‘panas’, kemungkinan besar permasalahan itu justru akan semakin memburuk.
7. Cinta akan menyelesaikan semua masalah rumah tangga
Dalam pernikahan, perasaan cinta memang penting. Namun, bukan berarti hanya dengan cinta semua masalah rumah tangga dapat teratasi. Seiring waktu, kamu akan tahu bahwa komunikasi, pengertian, toleransi, kompromi, kesetiaan, dan saling mendukung akan benar-benar membuat pernikahan kalian jauh lebih kuat dibandingkan cinta.
Itulah 7 mitos tentang pernikahan yang tidak benar. Semoga semakin menambah wawasanmu agar tak lagi memiliki anggapan yang salah tentang pernikahan ya, Bela. Ingat, kesiapan mental juga sangat dibutuhkan sebelum kamu membangun rumah tangga.
