15 Tanda Pernikahan Tanpa Cinta

Tak ada yang lebih menyedihkan dari ini

15 Tanda Pernikahan Tanpa Cinta

Salah satu hal yang paling menyedihkan adalah ketika kamu terjebak dalam sebuah hubungan pernikahan tanpa cinta. Banyak pasangan yang menyangkal, meskipun jauh di lubuk hati, mereka sepenuhnya menyadari situasi mereka. 

Tak jarang, mereka memilih untuk tetap bersama dengan alasan keuangan, anak, maupun alasan lainnya yang mungkin sebenarnya salah. Simak, yuk, tanda-tanda pernikahan yang tak ada cinta di dalamnya.

1. Jarak antara kamu dan pasangan terlihat jelas

15 Tanda Pernikahan Tanpa Cinta

Kenyataan bahwa terdapat jarak baik fisik maupun emosional di antara kamu dan pasangan yang kian hari semakin besar dan membesar. Kamu hanya berharap kepada orang penting dalam hidupmu, bisa itu salah satu anggota keluargamu untuk menyadarkan dan juga bertindak tepat waktu untuk menyelamatkan pernikahanmu.

Kamu tidak menginginkan untuk berkomunikasi intens seperti dulu. Kamu bahkan tidak menghabiskan waktu berkualitas bersama dan sudah cukup lama berhenti mengungkapkan perasaan satu sama lain. Dengan kata lain, di antara kalian dapat dengan mudah mengenali keadaan bahwa kamu tumbuh terpisah dengan pasangan.

2. Kamu meragukan cinta pasanganmu

Kamu tidak dapat mengingat kapan terakhir kali pasanganmu mengatakan bahwa dia mencintaimu. Apakah terakhir itu adalah malam pertama kalian? Mungkin kamu harus mencoba beberapa kali untuk membicarakannya dengan pasanganmu. 

Cobalah untuk mengungkapkan perasaanmu dan tunggu tanggapannya. Apabila dia menghindarinya atau mengatakan bahwa kamu hanya melebih-lebihkan atau mengada-ngada, tandanya dia menyangkal. 

Dia mungkin merasakan hal yang sama dan tidak ingin melukai perasaanmu dengan mengakui kenyataan yang sebenarnya. Jika dia meninggalkanmu tanpa alasan atau hanya tersenyum sopan, keraguanmu terkonfirmasi benar.

3. Kamu berubah dari sahabat menjadi orang lain

Pasanganmu harus menjadi sahabat terbaikmu terlebih dahulu, kemudian barulah menjadi pasangan romantismu. Begitupun denganmu. Jika kamu merasa seperti hanya menjadi dua teman sekamar atau orang asing, itu bukanlah pernikahan yang sehat.

Apabila kamu merasa tidak nyaman untuk terbuka dengan pasanganmu atau justru kamu memilih datang kepada orang lain dibandingkan dengan pasanganmu ketika kamu memiliki masalah, itu sudah pasti ada yang salah di dalam pernikahanmu.

Kamu perlu menemukan penyebab kekacauan hubunganmu dan tetap berusaha semaksimal mungkin yang kamu bisa agar pernikahanmu kembali berhasil.

4. Kendala dalam mengomunikasikan sesuatu

Komunikasi yang baik dan sehat sangat penting untuk hubungan yang berkualitas. Jika ada kekurangan komunikasi dalam hubunganmu, itu mungkin akar penyebab dari semua permasalahan yang ada. Pasanganmu harus selalu ada untukmu, tidak peduli seberapa sibuk jadwalnya. 

Di sisi lain, kamu pun juga harus bersikap koperatif. Apabila kamu memiliki masalah apa pun, kamu harus dapat memberi tahu pasangan dan mencari solusi bersama. Seberat dan serumit apa pun itu masalahnya, kamu memiliki tanggung jawab komunikasi dengan pasangan.

5. Kurangnya keintiman

Keintiman adalah bagian yang sangat penting dari setiap hubungan yang sehat. Hal itu akan membangun hubungan yang lebih dalam di antara setiap pasangan dan membantu dalam membangun kepercayaan. 

Meskipun itu seharusnya tidak menjadi bagian utama dari hubungan, kurangnya keintiman dapat membawa banyak masalah dalam pernikahanmu. Tidak peduli berapa lama kamu telah menikah, keintiman tidak boleh meninggalkan kamar tidur kalian berdua. 

Jika kamu tidak senang dengan kehidupan cintamu, kamu harus membicarakannya dengan pasanganmu dan bersama-sama menemukan cara untuk membumbui segalanya yang masing terlihat kurang.

6. Bahkan pertengkaran yang biasa terjadi mulai terhenti

Tahap yang dibilang klimaks saat kamu bahkan tidak perlu repot-repot berdebat tentang hal-hal yang tidak kalian setujui. Kalian berdua lebih suka menghindari konflik apa pun karena ketidakpedulian telah menghampiri satu sama lain. 

Jangan berpikir bahwa pertengkaran itu buruk untuk pernikahanmu. Hal ini bermanfaat karena kamu dapat melihat banyak hal dari sudut pandang pasanganmu. Argumen yang membangun, sebenarnya baik untuk kedua belah pihak. 

Jika kamu mendengarkan dengan cermat, kamu akan dapat mendengar apa yang mengganggu pasanganmu dan menyadari apa yang dapat kamu lakukan untuk membantunya.

7. Kamu terus-terusan mengkritik pasanganmu

Setiap pasangan pernah mengalami hari-hari buruk, baik itu karena urusan pekerjaan kantor ataupun hal-hal kecil lainnya. Tetap saja, itu bukan alasan bagi siapa pun untuk marah dan melampiaskannya kepada pasangan. Kritik yang membangun memang bagus, tapi hal itu harus dilakukan dengan waktu dan kondisi yang tepat.

Semua orang tentu memiliki kekurangan dan bagaimana perasaanmu jika ada seseorang mengkritikmu secara terus-menerus hingga membuatmu tidak nyaman? Lain waktu, apabila kamu ingin mengkritik pasanganmu, kamu harus selalu ingat mengapa kamu jatuh cinta untuk pertama kalinya dengannya.

8. Hubungan menjadi rutinitas membosankan

Pernikahanmu terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Setiap hari adalah hal yang sama bagi kalian berdua, pulang kerja, menonton TV dan langsung tidur. Kamu tidak pernah membuat rencana bersama lagi dan hanya menjadi bosan dengan hubunganmu.

Tentu saja, ada cara untuk menghentikan rutinitas itu. Namun, masalahnya adalah kedua pasangan juga harus menginginkannya dan berusaha untuk memperbaiki kebiasaan itu demi menghidupkan kembali romantisme dalam pernikahan kalian.

9. Kamu mulai menghindari satu sama lain

Apakah kamu lebih suka tetap bekerja daripada pulang hanya karena kamu tahu pasanganmu sudah berada di rumah? Kemudian, begitu kamu sampai di rumah, kamu lebih suka duduk sendiri di kamar tidurmu daripada bersamanya di ruang tamu.

Kamu pergi tidur sebelum atau sesudahnya, supaya kamu tidak perlu berbicara dengannya terlalu sering atau bahkan menghabiskan waktu bersamanya untuk satu buah topik percakapan. 

Jenis perilaku ini merupakan tanda yang jelas bahwa kamu tidak lagi menemukan kebahagian dengan pasanganmu. Kamu lebih suka berada di kantor atau bahkan di tempat parkir, atau secara harfiah di mana saja kecuali bersama pasanganmu.

10. Setiap orang atau hal lebih penting dibandingkan pernikahanmu

Nalurimu memberitahu bahwa ada sesuatu yang salah tetapi kamu mencoba mengabaikannya dengan menjadikan segala sesuatu di sekitarmu lebih penting daripada pernikahan. Mencari hal-hal menarik saat berbelanja, perlengkapan lainnya, dan bahkan datang acara reuni sekolah adalah yang kamu pikirkan terlebih dulu dibandingkan pasangan. 

Kakakmu bertengkar dengan pacarnya? Kamu penuh dengan nasihat dan akan melakukan apa saja untuk menyatukannya kembali, sementara pada saat yang sama, pernikahanmu sendiri berantakan. Dengan kata lain, kamu menempatkan semua orang dan hal lain di tempat pertama, alih-alih melakukan hal yang sebaliknya untuk pernikahanmu.

11. Kamu meragukan kesetiaan pasanganmu

Pada awal hubunganmu, kamu merasa seperti perempuan yang paling diinginkan di dunia. Menerima pujian setiap hari adalah rutinitasmu. Tidak ada alasan bagimu untuk memikirkan suamimu akan menginginkan perempuan lain.

Sebaliknya, saat kamu jelas-jelas telah dipisahkan satu sama lain dan tingkat komunikasimu semakin sedikit frekuensinya, kamu mulai percaya bahwa ada orang lain yang memenuhi pikirannya. 

Ketika dua orang berada dalam pernikahan yang sehat, tidak ada keraguan tentang perasaan pasangan terhadap dirimu, apalagi jika dia memiliki perasaan terhadap orang lain.

12. Salah satu dari kalian telah dikendalikan oleh yang lain

Satu benang merah yang sangat penting dari pernikahan tanpa cinta adalah ketika salah satu pasangan merasa dikendalikan oleh pasangannya, baik itu secara finansial ataupun emosional. Perasaan ini seharusnya tidak ada dan ini adalah tanda ketidakpercayaan serta rasa tidak hormat yang besar. 

Bagaimana bisa? Jika kamu ingin keluar dan bersenang-senang dengan teman-temanmu dan dia mencoba melarangmu dengan alasan yang tidak begitu masuk akal, itu berarti dia tidak mempercayaimu.

Mungkin pasanganmu berpikir bahwa kamu akan berselingkuh di belakangnya, atau bisa jadi salah satu orang terdekat kalian memiliki kendali atas kondisi keuangan kalian berdua, sehingga menciptakan hubungan pernikahan yang tidak sehat.

13. Kamu lebih suka sendiri dibandingkan dengan pasanganmu

Apa pun lebih baik daripada bersamanya. Hari-hari dalam pernikahan sungguhlah lengkap, selalu dipenuhi suka dan duka. Pasanganmu membuatmu tidak nyaman, tetapi kamu tetap mencintainya. Akan tetapi, jika perasaan ini selalu hadir dan hari yang buruk berubah menjadi bulan yang buruk dan tahun yang buruk, semuanya tentu menjadi tidak baik. 

Setiap kali kamu memiliki waktu luang, kamu lebih suka menghabiskannya sendirian daripada bersama dengan pasangan, karena kesendirian justru membawa ketenangan bagimu. Hal ini termasuk pergi ke mal sendirian, meminum kopi di kedai, menonton film, dan melakukan apa saja tanpa pasanganmu.

14. Pasanganmu menghancurkan harga dirimu

Ketika kamu berada dalam pernikahan yang bahagia, pasanganmu adalah orang yang membuatmu merasa dirimulah yang paling cerdas, paling cantik, dan terbaik di dunia. Masalahnya muncul ketika dia tidak membuatmu merasa seperti itu lagi, tetapi dia juga membunuh harga dirimu perlahan hari demi hari. 

Pasanganmu terus-menerus mengkritikmu dan kamu merasa tidak dapat berbicara dengannya karena apa pun yang kamu katakan mungkin sia-sia baginya. Wajar, jika salah satu pasangan terkadang rewel dan mengeluh tentang segalanya, tetapi itu juga tidak normal apabila selalu cemas dan semua yang kamu lakukan atau katakan mengganggunya.

15. Kamu tidak mengingat kapan terakhir kali kalian bersenang-senang

Seperti yang semua pasangan tahu, malam kencan harus menjadi hal yang wajib dalam kehidupan pernikahan. Kamu hanya perlu menemukan cara untuk bersenang-senang bersama dan menjaga agar hal-hal tetap menarik. Tentu saja, terkadang hubungan menjadi sedikit membosankan karena rutinitas monoton setiap harinya. 

Namun, kamu dan pasangan yang harus menjaga percikan api cinta untuk tetap hidup. Jika kamu tidak dapat mengingat kapan terakhir kali kamu bersenang-senang dengannya, mungkin inilah saatnya untuk berusaha dan mengatur malam romantis untuk menonton film sambil berselimut.

Itulah 15 tanda pernikahan tanpa cinta yang perlu diketahui apabila kamu sudah terjebak di dalamnya. Tentu semuanya sangat mungkin diperbaiki, dengan membuka komunikasi atas permasalahan apa saja yang terlanjur hadir di tengah-tengah. 

Bahwa sejatinya, pernikahan adalah sesuatu yang istimewa dan sebisa mungkin hubungan itu harus dipertahankan, ya, hingga maut memisahkan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved