Mitos Pernikahan Adat Jawa dan Betawi, Punya Budaya yang Beda

Kedua suku ini dianggap bagai air dan minyak

Mitos pernikahan tampaknya selalu menjadi bahasan menarik. Mengapa tidak? Sebab di Indonesia, hal semacam ini cukup kuat mengakar di dalam budaya masyarakatnya. Yang paling bikin penasaran tentu saja mitos pernikahan antarsuku, seperti halnya Jawa dan Betawi.

Mitos pernikahan di antara orang Jawa dan Betawi adalah salah satu yang cukup menarik perhatian. Pasalnya, kedua suku ini dikenal atas karakteristik kepribadian yang sangat bertolak belakang. Jawa dikenal dengan tata krama dan sopan santun alias unggah-ungguh, sedangkan Betawi cenderung ‘ceplas-ceplos’ dan keras.

Lantas, bagaimana mitos pernikahan adat Jawa dan Betawi? Simak ulasannya di bawah ini.

Mitos pernikahan Jawa dan Betawi

Suku Jawa dan Betawi termasuk ke dalam dua suku terbesar di Indonesia. Mendiami pulau yang sama, yakni pulau Jawa, tidak serta-merta membuat mereka dianggap lebih cocok untuk satu sama lain menurut mitos yang berkembang.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat, orang Jawa dan Betawi disebut sebagai air dan minyak, alias bakal sulit untuk bersatu. Bukan tanpa alasan, orang Jawa punya kepribadian yang begitu berbeda dengan orang Betawi, di mana orang Jawa dikenal atas sifat sopan santunnya, sedangkan Betawi dengan karakternya yang blak-blakan.

Meskipun mempunyai karakteristik yang berbeda, nggak berarti dua orang dari suku ini tidak dapat menjalin hubungan yang serius. Asalkan keduanya mampu berkomitmen untuk saling memahami satu sama lain, niscaya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan di dalam kehidupan rumah tangga mereka nantinya.

Mitos pernikahan adat Jawa

  • Share Artikel

TOPIC