Dalam beberapa bulan terakhir, nggak sedikit pasangan yang berencana menikah harus menunda bahkan membatalkan hari besar mereka akibat mewabahnya COVID-19. Tentu hal ini adalah kabar yang kurang menyenangkan untuk didengar.
Namun setelah memasuki fase new normal, pesta pernikahan sudah dapat kembali digelar. Aturan resmi dari pemerintah terkait acara pernikahan pun sudah dikeluarkan agar acara tetap aman dan terkendali.
Menyambut masa new normal ini, beberapa tren pernikahan pun mengalami pergeseran. Penasaran, kan, Bela, apa saja yang menjadi tren pernikahan di masa new normal ini? Check this out!
1. Konsep pernikahan yang intimate
Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020, acara pernikahan hanya bisa dihadiri maksimal 2O% dari kapasitas ruang dan tidak boleh lebih dari 30 orang. Untuk itu pernikahan yang sederhana dan lebih intim akan menjadi hal yang banyak dilakukan oleh pasangan saat ini. Selain lebih minim budget, pernikahan konsep ini dapat membuat kedua mempelai memiliki waktu yang lebih berkualitas dengan kerabat dekat.
2. Persiapan dilakukan secara virtual
Bila sebelumnya kamu dan pasangan harus menghadiri berbagai pertemuan dengan wedding organizer maupun keluarga secara langsung, saat ini kamu bisa meminimalisir dan menggantinya dengan pertemuan online. Pastikan sinyal internetmu memadai, ya, agar tidak ada miskomunikasi.
3. Mengadakan pengawasan kesehatan ketat
Sebagai penyelenggara acara pernikahan, kamu juga wajib, lho, menyediakan fasilitas pengawasan kesehatan. Seluruh tamu yang hadir harus diukur suhu tubuhnya dan tetap menjaga jarak saat berada di venue. Selain itu, supaya lebih aman seluruh pihak yang terlibat dalam acara perlu menggunakan masker, face shield, atau alat pelindung lainnya.
4. Acara digelar secara virtual
Meski acara pernikahan digelar lebih simpel dan minimalis, kamu tidak perlu khawatir kehilangan teman-temanmu. Saat ini tren pernikahan secara virtual sudah banyak dilakukan agar tetap bisa dinikmati jarak jauh oleh kerabat lainnya. Kamu bisa memanfaatkan berbagai platform streaming online dan mengundang teman-temanmu hadir secara virtual.
5. Menyertakan protokol kesehatan dalam undangan
Kalau biasanya undangan berisi waktu dan tanggal acara pernikahan, saat ini undangan juga perlu disertakan protokol kesehatan yang berlaku dalam acara. Tujuannya agar para tamu lebih paham apa saja yang harus mereka kenakan saat acara serta apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dalam venue. Misalnya harus membawa hand sanitizer, mengenakan masker, dan tidak melakukan salaman.
Nah, itu dia pergeseran tren pernikahan yang terjadi akibat adanya COVID-19. Semoga kalian yang akan menggelar pesta pernikahan dalam waktu dekat diberikan kelancaran, ya, Bela!