Saat bertemu pasangan yang tepat nggak jarang membuat seseorang untuk segera menikah meski umur masih terbilang jauh. Memang kamu sudah yakin dan percaya kalau dia memang pasangan terbaik dan bisa diandalkan. Namun kamu juga harus mempertimbangkan baik dan buruknya sebelum memutuskan.
Sadarilah kalau pasanganmu adalah teman yang akan menemanimu seumur hidup, jadi kesempatan ini harus dipikirkan sematang mungkin. Tak selalu indah seperti yang dibayangkan, 5 hal realistis ini yang akan terjadi saat kamu memutuskan menikah dini. Persiapkan baik-baik ya!
Pernikahan membutuhkan komitmen, pemahaman dan kemampuan yang tinggi dalam menjalankannya. Namun hal itu akan terjadi berbeda-beda pada setiap orang tak terkecuali pada kalian yang masih muda. Sikap dewasa memang bisa dimiliki setiap orang, namun seperti yang kita tahu kalau usia muda masih cenderung labil dalam menentukan pilihan. Sikap dewasa sangat diperlukan dalam pernikahan karena kalian akan menemukan banyak tantangan setelah menikah. Kalian harus selalu siap kalau keputusan yang dipilih belum tentu sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Cinta bukan satu-satunya pertimbangan untuk menikah karena ada faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan seperti keuangan dan pekerjaan yang dimiliki. Usia yang muda memang merupakan kesempatan untuk mencoba hal baru, namun jika pekerjaan masih belum terbilang mapan maka akan sulit untuk ke depannya. Pasalnya menikah juga berarti bertanggung jawab pada kehidupan orang lain seperti memenuhi kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal. Tanpa adanya perencanaan keuangan yang matang pernikahan bisa berujung perceraian jika kalian masih saja bertengkar masalah uang.
Usia muda merupakan usia yang memiiki jiwa bebas dan bereksplorasi untuk melakukan hal yang disukai. Namun semua kesempatan itu akan menjadi terbatas karena kalian harus memikirkan masalah rumah tangga yang jauh dari kata menyenangkan. Kebiasaan bersenang-senang harus mulai dikurangi karena kalian harus lebih banyak meluangkan waktu demi keluarga. Apalagi hal ini akan sangat berat bagi seorang perempuan karena mereka harus menetap di rumah untuk mengurus anak dan suami.
Pernikahan dini nggak jarang membuat kalian harus bekerja keras dua kali lipat untuk memiliki penghasilan. Kamu dan pasangan bisa menghabiskan banyak waktu sehingga jarang bertemu di rumah. Nantinya pekerjaan yang berat dan menimbulkan stres akan berpengaruh pada sikap dan cara kalian berkomunikasi saat di rumah. Jadi cobalah mulai sekarang untuk belajar melatih emosi saat berbicara dengan pasangan selama masih ada kesempatan sebelum menikah.
Pasalnya seorang perempuan akan merasakan banyak perubahan setelah menikah. Mereka akan dituntut untuk bisa membersihkan rumah, merawat keluarga, dan memiliki waktu yang terbatas untuk me-time. Hal inilah yang bisa memicu stres bagi perempuan muda karena mereka dituntut harus bersikap sebagai seorang ibu sekaligus istri. Maka dari itu perlu pembicaraan yang matang sebelum memutuskan menikah dini. Jadi jangan sampai kamu menyia-nyiakan waktu berhargamu, Bela!