Hubungan yang bermakna tak hanya didasari oleh saling suka saja. Namun juga membutuhkan antusiasme, usaha, dan kerjasama agar benar-benar bermakna. Meskipun setiap hubungan tak pernah sama, namun ada beberapa fase yang bisa kamu lihat di setiap pasangan. Fase-fase ini adalah fondasi untuk membangun hubungan yang solid dan langgeng. Simak ya!
1. Fase awal pacaran, ketika dunia hanya milik berdua
focusfeatures.com
La vie en rose — banyak kupu-kupu, hati bergetar, dan melamun seharian.
Kencan pertama, gandengan tangan pertama, ingin selalu bersama. Romansa, semangat, dan kebahagiaan yang meluap. Kamu bangun tidur dengan senyum di bibir ketika memikirkannya dan pergi tidur dengan pikiran sedang apa ia di sana. You are both on your best behavior: a true gentleman and a lady.
Tak ada kekurangan, perkelahian, atau perdebatan. Ini adalah fase di mana cinta benar-benar buta.
2. Fase bangun tidur, ketika perlahan kenyataan mulai menyelinap
arageek.com
Reality breaks in.
Ketidakcocokan yang pertama kalinya, kebosanan yang pertama kalinya, dan nasihat dari teman untuk yang pertama kalinya.
Ketika kamu melihat pasanganmu tak lagi sama dan entah kenapa kamu merasa ada aura yang berubah. Tidak, dia bukan orang lain. Dia masih kekasihmu, orang biasa, yang tetap kamu cintai meskipun perlahan kekurangannya mulai terlihat.
Kamu mulai berpikir: apakah orang ini benar-benar untukku?
Kebingungan, keraguan, dan emosi yang membuncah.
Ini adalah bagian krusial dan kebanyakan hubungan berakhir di fase ini. Apa kalian benar-benar bisa saling mengandalkan? Jika iya, apa kalian berdua cukup dewasa untuk melewati fase ini?
3. Fase kepercayaan diri menghampiri, di mana kamu dan dia sudah bisa percaya satu sama lain
Kalian sudah melewati fase penuh emosi dan kebosanan, namun bukan berarti hubungan kalian aman. Kamu perlu mengerti satu sama lain pada level yang lebih dalam lagi. Sekarang kamu lebih peduli soal apa saja yang pasanganmu suka dan benci, perspektif dan penilaiannya, dan pada akhirnya kamu akan lebih peduli soal perasaannya padamu lebih dari apapun.
Kamu percaya padanya sebagai pasangan dan sebagai manusia biasa. Kamu tahu bahwa orang ini bisa hebat meskipun sendirian namun tetap bersamamu melewati suka dan duka. Meskipun antusiasme kalian berdua sebagai pasangan tak lagi semeriah awal jadian, namun perlahan perasaan kalian mulai mengakar. Kalian mulai percaya satu sama lain.
4. Fase jatuh cinta untuk yang kesekian kali, saat di mana kamu merasa bahwa cintamu untuknya makin bertambah tiap hari
wallpapersglobe.org
Ini adalah fase yang hanya dialami oleh pasangan yang berhasil langgeng. Ini adalah momentum di mana kamu menemukan cinta yang bisa bertahan selamanya, cinta yang dalam dan perasaan luar biasa yang tak bisa dirasakan semua orang. Fase penemuan kembali ini menggambarkan ketiga fase sebelumnya.
Ini adalah periode di mana kamu merasa sangat membutuhkan kehadiran pasanganmu agar hari-harimu terasa menyenangkan. Ini adalah waktu ketika kamu tahu pasanganmu luar dalam namun tetap memutuskan untuk bersamanya. Ini adalah momen di mana kamu bisa memercayakan seluruh hidupmu padanya, memercayakan seluruh cintamu untuknya karena kamu tahu hanya dia yang mampu.
Finally it is that phase when you could not picture your own life without each other.
lostinreviews.com
Akhirnya kamu belajar untuk tumbuh bersama dan menjadi dewasa bersama-sama. Kamu belajar untuk berbagi dan berkompromi, untuk menghargai perasaan dan kebutuhan satu sama lain. Kalian saling membutuhkan dan itu adalah perasaan yang luar biasa. Dan jika kalian bisa bersikap dewasa dan bijak, fase ini bisa bertahan selamanya.
Semoga kamu bisa menemukan pria yang seperti itu ya, Bela!