Bela, pernahkah mendengar sebuah tagline, “private but not secret”? Istilah itu ditujukan untuk hubungan yang tidak banyak mengumbar setiap kemesaraan di depan publik. Biarkan orang-orang lain mengetahui kalau kamu sudah punya pasangan, tapi tidak dengan semua aspek kehidupan asmaramu harus diberikan pada orang lain.
Maraknya media sosial terkadang membuat kamu selalu ingin membagikan apa pun yang sedang terjadi pada kehidupanmu. Padahal, hal tersebut bisa berdampak buruk, lho, Bela. Baik untuk dirimu sendiri maupun hubunganmu dengan pasangan.
Maka dari itu, banyak pasangan saat ini yang memilih untuk membuat batasan privasi dari hubungan yang sedang mereka jalani. Mereka akan membedakan mana yang boleh dibagikan pada publik dan mana yang harus disimpan secara pribadi.
Tentu hal ini memberikan beragam dampak positif, bahkan nggak jarang disebut sebagai kunci hubungan langgeng. Apa kaitannya privasi dengan hubungan jangka panjang? Kamu bisa menyimak alasannya di bawah ini.
1. Menghindari pendapat orang lain yang tidak dibutuhkan
Dengan mengunggah setiap aspek kehidupan asmaramu, maka secara nggak langsung kamu membuka peluang akan datangnya kritikan dan pendapat lain yang sebenarnya nggak kamu butuhkan.
Saat kamu membagikannya di media sosial, mereka mungkin mengkritik bagaimana pasanganmu memperlakukan kamu yang tidak seromantis pasangan lainnya. Awalnya kamu merasa hal tersebut bukanlah masalah. Namun, ketika mendapatkan komentar tersebut, kamu mulai memikirkan bahwa cinta yang ditunjukkan oleh pasanganmu berbeda dari orang lain.
Inilah yang memicu keributan antara kamu dan dia. Belum lagi pasanganmu yang merasa kecewa karena kamu lebih memilih pendapat nggak berdasar dibandingkan percaya dengan si dia
2. Lebih sedikit tekanan dari publik
Ketika membagikan momen-momen bahagiamu secara berlebihan ke depan publik, maka dalam sekejap mereka akan menganggap bahwa hubunganmu sangatlah sempurna. Dalam waktu singkat, kamu dan pasangan dielu-elukan karena memiliki hubungan yang romantis dan harmonis, atau sering disebut sebagai couple goals.
Padahal, ketika kamu mendapatkan atensi yang lebih banyak, itu artinya kamu juga sedang memperbanyak tekanan dan tuntuntan publik. Pada kenyataannya, tidak ada hubungan yang benar-benar sempurna. Maka dari itu, dengan mengurangi atensi dan ekspektasi publik, kamu juga akan mengurangi celah yang bisa menjadi pemicu retaknya hubunganmu dengan si dia.
3. Lebih banyak habiskan waktu yang berkualitas
Pernah nggak kamu membayangkan liburan tanpa terlepas dari gadget untuk kepentingan upload Instagram Story atau sejenisnya? Perlu kamu ketahui bahwa hal ini bisa mengurangi kualitas waktu antara kalian berdua.
Menghabiskan waktu hanya untuk berdua sambil bergandengan dan menatap mata satu sama lain adalah momen terbaik dalam menghabiskan waktu bersama. Ini juga bisa meningkatkan keintiman dan bonding di antara kalian.
Belum lagi kalau ternyata pasanganmu merasa risi dengan aktivitas ponselmu yang berlebihan. Kalian bisa membuat beberapa peraturan sederhana saat melakukan kencan, seperti nggak pegang ponsel lebih dari 30 menit atau tidak mengabadikan terlalu banyak momen hanya untuk sekadar dipamerkan di media sosial.
4. Merasa lebih spesial karena nggak banyak orang yang tahu
Menjaga hal-hal pribadi kamu dan dia membuat momen di antara kalian menjadi lebih istimewa. Bayangkan bagaimana jadinya jika semua orang mengetahui makanan favorit, hobi, hingga safest place pasanganmu? Hal sepele seperti ini ternyata bisa membuka peluang bagi orang ketiga, lho!
Jadi, nggak semua orang perlu mengetahui hal-hal pribadi seperti itu ya, meskipun kamu secara nggak sadar membagikannya. Teruslah berusaha agar privasi antara kamu dan pasangan menjadi tetap milik berdua.
5. Hubungan menjadi lebih sehat
Dengan menghindari semua kemungkinan sumber masalah seperti yang sudah disebutkan di atas, maka menjaga hubungan agar tetap privasi akan membuatnya lebih sehat. Tanpa privasi, hubungan kamu mungkin tidak bisa berkembang dengan baik karena terlalu banyak paparan dari luar yang nggak selalu memberikan dampak positif.
Selain itu, rencana-rencana yang kalian bangun akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan karena tidak banyak orang yang mengetahuinya dan memberikan komentar yang nggak kamu perlukan. Dengan kata lain, kalau pun rencana itu gagal, maka hanya kamu dengan si dia yang mengetahui kegagalan itu.
Menjaga privasi bukan berarti kamu nggak boleh membagikan kebahagiaanmu dengan si dia. Hanya saja, cobalah untuk mengatur intensitas dan memilah mana yang baik dan mana yang tidak untuk dibagikan, ya, Bela.