Sejak zaman Kerajaan Mataram, penggunaan perhitungan kalender Jawa sudah dilakukan. Kalender yang merupakan penggabungan antara sistem penanggalan Islam, Hindu, dan Julian ini hingga sekarang masih sering digunakan, termasuk dalam menentukan hari baik pernikahan.
Tujuan dari penentuan hari baik pernikahan berdasarkan hitungan weton jodoh ini adalah agar hubungan di dalam rumah tangga bisa berjalan dengan baik dan harmonis. Apakah kamu tertarik untuk menghitung kalender weton Jawa untuk pernikahan? Jika ya, maka ikutilah langkah-langkah hitungan weton jawa berikut ini.
1. Cari tahu tanggal dan hari lahirmu berdasarkan kalender Jawa
Sistem pancawara atau pasaran adalah nama dari sebuah pekan atau minggu dalam kepercayaan Jawa yang terdiri dari 5 hari, yakni: Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Misalnya, kamu lahir pada 1 Januari 1995, maka kamu lahir pada hari Minggu Kliwon. Untuk mencari pasaran ini, kamu dapat menggunakan kalkulator penghitungan kalender Jawa di internet. Jangan lupa untuk mencari hari lahir pasanganmu dengan cara yang sama, ya.
2. Mencari angka berdasarkan hari lahir
Langkah kedua yang harus kamu lakukan adalah menentukan angka dari hari lahirmu berdasarkan hari yang kita kenal dengan hitungan berikut:
- Minggu = 5
- Senin = 4
- Selasa = 3
- Rabu = 7
- Kamis = 8
- Jumat = 6
- Sabtu = 9
3. Mencari angka berdasarkan hari lahir Jawa
Berikutnya, kamu perlu mencari angka berdasarkan hari lahir Jawa dengan hitungan sebagai berikut:
- Pahing = 9
- Pon = 7
- Wage = 4
- Kliwon = 8
- Legi = 5
4. Mencari neptu kedua calon mempelai dan menjumlahkannya
Setelah mengetahui angka tersebut, maka jumlahkan dulu milikmu. Misalnya Minggu Kliwon, artinya 5 ditambah 8 sehingga hasilnya 13. Setelah itu cari tahu angka pasangan, misalnya Sabtu Kliwon yang artinya 9 ditambah 8 sehingga hasilnya 17. Kemudian tambahkan jumlah angkamu dengan pasangan sehingga 13 ditambah 17 maka total neptunya adalah 30.
5. Perhitungan hari baik pernikahan
Cara perhitungannya adalah dengan menggunakan rumus berikut:
(Jumlah Neptu + Hari Baik) /5
Hasil dari perhitungan tersebut harus sisa 3. Jadi apabila total neptu kamu dan pasangan adalah 30, maka perhitungannya menjadi:
- (30 + 13)/5=6, sisa 3
- (30 + 18)/5=9, sisa 3
Dari hasil ini, maka kamu sebaiknya menikah di hari yang neptunya adalah 13 dan 18, yaitu Jumat Pon, Sabtu Wage, Minggu Kliwon, Kamis Legi, Senin Pahing, dan Sabtu Pahing.
6. Bulan yang kurang baik
Adapula bulan yang kurang baik di setiap tahunnya, sehingga kamu disarankan tidak menikah di bulan-bulan tersebut di tahun tertentu. Penjelasannya adalah sebagaimana yang disampaikan berikut ini, Bela:
- Tahun Alip: Sura (1).
- Tahun Ehe: Sura (1), Sapar (2), Jumadilakir (6), Rejeb (7), Ruwah (8), Sawal (10).
- Tahun Jimawal: Rejeb (7), Ruwah (8), Sawal (10).
- Tahun Je: Bakda Mulud (4), Jumadilawal (5), Jumadilakir (6), Rejeb (7), Ruwah (8), Pasa (9), Besar (12).
- Tahun Dal: Jumadilakir (6), Rejeb (7), Pasa (9), Sawal (10).
- Tahun Be: Jumadilakir (6), Besar (12).
- Tahun Wawu: Sapar (2), Mulud (3), Bakda Mulud (4), Jumadilawal (5), Pasa (9).
- Tahun Jimakir: Mulud (3), Jumadilawal (5), Rejeb (7), Ruwah (8), Sawal (10), Besar (12).
7. Hari yang kurang baik untuk pernikahan
Pemilihan hari di dalam hitungan weton Jawa terbagi menjadi 2, yaitu Saptawara dan Pancawara. Saptawara adalah hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu sedangkan Pancawara adalah Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing. Dalam kepercayaan Jawa, hari yang buruk adalah yang jatuh pada Minggu Pahing, Sabtu Pon, Jumat Wage, Selasa Kliwon, Senin Legi, dan Kamis Wage. Adapula hari sangat buruk, yaitu yang jatuh pada Rabu Legi, Minggu Pahing, Kamis Pon, Selasa Wage, dan Sabtu Kliwon.
8. Tanggal buruk pada masing-masing bulan
Setiap bulan terdapat tanggal-tanggal yang dipercaya buruk untuk melangsungkan pernikahan, yaitu:
- Sura: 17, 27, 11, dan 14
- Sapar: 19, 22, 1, dan 20
- Mulud: 13, 23, 10, dan 15
- Bakda Mulud: 15, 25, 10, dan 20
- Jumadilawal: 16. 26, 10, dan 11
- Jumadilakir: 11, 21, 3, dan 14
- Rejeb: 12, 22, 11, dan 12
- Ruwah: 14, 24, 19, dan 28
- Pasa: 15, 25, 10, dan 20
- Sawal: 17, 27, 2, dan 20
- Sela: 11, 21, 6, dan 12
- Besar: 13, 23, 1, dan 20.