Banyaknya aplikasi kencan daring (dating app) membuat orang jadi lebih mudah menemukan pasangan. Berawal dari berkenalan di aplikasi kencan daring, lalu berlanjut chatting, dan lama kelamaan timbul ketertarikan untuk memiliki hubungan yang lebih dalam.
Sebagian pengguna aplikasi kencan biasanya akan melakukan kopi darat alias bertemu tatap muka terlebih dahulu sebelum melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius. Namun, ada juga yang karena keterbatasan jarak atau hal-hal lain jadi tidak bisa bertemu.
Nah, bagi yang sudah bertemu, sah-sah saja jika ingin melanjutkan hubungan, tapi bagi kalian yang belum bertemu dengan ‘teman’ dari dating app, sebaiknya pikirkan dulu jika ingin menjalin hubungan serius. Simak beberapa bahaya virtual relationship yang bisa saja kamu alami ini jika menjalin hubungan cinta dengan orang yang belum pernah kamu temui di dunia nyata.
1. Rentan penipu
Kasus penipuan yang berasal dari dating app sudah sangat sering terjadi. Ada korban yang ditipu secara materi, ada pula yang berujung pada tindakan kriminal. Memang tidak semua teman dari dating app adalah penipu, tapi bagaimana bisa kamu mengetahuinya jika kamu tidak pernah bertemu dengan dia sebelumnya?
Ingat, pasangan yang sudah menjalin hubungan di dunia nyata selama bertahun-tahun saja bisa tertipu satu sama lain, apalagi menjalin hubungan dengan orang yang nggak pernah kamu temui. Daripada harus mengambil risiko, lebih baik ajak ia bertemu dulu agar kamu bisa mengenalnya lebih jauh
2. Sulit memperoleh hubungan serius
Tak jarang pengguna aplikasi kencan yang akhirnya menemukan jodoh hingga melaju ke jenjang pernikahan. Namun hal tersebut pasti didasari dengan pertemuan terlebih dahulu. Kalau kamu hanya menjalin hubungan cinta tanpa pertemuan, alih-alih melangkah ke pernikahan, untuk memperoleh kejelasan hubungan saja terasa sulit.
Menjalani hubungan virtual yang tidak serius hanya akan membuang-buang waktumu saja. Kamu jadi semakin menutup peluang untuk bisa bertemu dengan jodohmu yang serius.
3. Mudah di-ghosting
Istilah ghosting menjadi populer akhir-akhir ini. Ghosting sendiri adalah sebuah tindakan yang mengacu pada pihak yang meninggalkan pasangan atau teman dekatnya secara tiba-tiba tanpa ada penjelasan. Dari yang setiap hari berhubungan melalui chat atau telepon, tiba-tiba si dia menghilang seperti di telan bumi.
Kalau kamu sudah memiliki perasaan terhadap pasangan kencan online-mu, tentu ghosting bakal terasa menyakitkan untukmu. Bahkan, ada yang bilang di-ghosting saat menjalin virtual relationship rasanya lebih menyesakkan.
4. Sulit membedakan realitas dan dunia maya
Pacaran di dunia maya memang banyak risikonya, salah satunya kamu akan menjadi kesulitan membedakan realitas dan mimpi. Secara tidak langsung, kamu akan mendoktrin diri sendiri untuk menjadi pacar virtualmu ini seolah seperti pacar di dunia nyata. Yang lebih menyedihkan, ketika ada orang di dunia nyata yang ingin PDKT denganmu, kamu justru mulai membanding-bandingkannya dengan pacar virtualmu.
Tanpa kamu sadari, kamu telah menciptakan ‘tembok’ yang memisahkan antara realitas dan dunia maya. Kamu jadi nggak bisa berpikir dengan logis karena telah menganggap sesuatu yang dari dunia maya sama dengan yang nyata di depanmu.
5. Risiko diselingkuhi
Pasangan yang sering bertemu saja bisa terlibat perselingkuhan, tentu saja nggak ada jaminan bagi kamu yang menjalani virtual relationship untuk bisa terhindar dari perselingkuhan. Justru risiko diselingkuhi semakin tinggi, karena kamu menjalin hubungan jarak jauh, terlebih tak pernah bertemu sebelumnya.
Tidak adanya pertemuan tentu membuka peluang yang besar untuk berselingkuh. Terlebih kamu nggak tahu jelas asal-usul pasangan virtualmu ini. Alih-alih bisa mengecek ke rumahnya, bagaimana jika yang diberikan kepadamu adalah alamat palsu?