Setiap orang memiliki pilihan hidup, terutama tentang apakah dan kapan mereka akan menikah. Mereka jugalah yang berhak menentukan bagaimana kriteria pendamping hidup yang mereka pilih nantinya. Ada yang memasang standar begitu tinggi dan rumit, ada juga yang sederhana. Namun menurut sebagian besar orang, setidaknya ada 4 hal yang nggak boleh dilupakan ketika memilih calon suami.
1. Dia memiliki pekerjaan stabil
Menikah bukanlah hal yang mudah. Menikah bukan perkara pesta, malam pertama dan punya keturunan saja. Begitu banyak kebutuhan hidup yang harus dipenuhi ketika sudah berumah tangga. Maka dari itu, sebagian besar orang setuju bahwa penting bagi wanita untuk mencari pria yang sudah memiliki pekerjaan tetap dan stabil, meski sang wanita juga bekerja. Tapi memiliki pekerjaan yang stabil ternyata nggak hanya tentang masalah ekonomi. Menurut seorang pakar, etos kerja seseorang menunjukkan karakter orang tersebut dan orang yang membangun jenjang kariernya sendiri adalah orang yang mampu berkomitmen karena terbiasa menghadapi masalah dan mengembangkan dirinya sendiri.
2. Bisa memasak dan membersihkan rumah
Sebagian orang masih berpikir bahwa pekerjaan domestik seperti membersihkan rumah adalah tugas sang istri. Padahal, kebersihan adalah kewajiban bersama. Bahkan nggak sedikit fakta bahwa istri yang merasa nggak dihormati oleh pasangannya perihal pekerjaan domestik cenderung sering berpikir negatif seperti selingkuh atau bercerai. Seorang calon suami nggak harus jago bersih-bersih atau masak kok, tapi minimal dia bisa meladeni dirinya sendiri, bukan asal lempar pakaian kotor sesukanya. pria yang bisa mengurus dirinya sendiri juga tahu apa yang harus dia lakukan ketika kamu sakit atau nggak sanggup mengerjakan pekerjaan rumah.
3. Sudah hidup mandiri
Sebuah hal yang baik jika seorang pria dekat dengan keluarganya. Namun itu semua bisa berbeda arti ketika dia selalu bergantung kepada keluarga. Hal ini bisa didefinisikan dalam 2 makna. Pertama, dia belum mandiri secara finansial. Meski sebentar lagi menikah, dia masih sering mengandalkan uang atau aset orangtuanya. Kedua, dia belum mandiri secara psikologis. Dia akan selalu lari kepada keluarganya dalam situasi apapun. Dampak negatifnya, jika nanti kalian terlibat perdebatan, maka dia akan selalu membela keluarganya. Dia nggak bisa menempatkan dirinya sebagai pihak yang netral dan dewasa.
4. Dia punya kehidupan sendiri
Mungkin terdengar lucu dan romantis ketika ada pasangan yang melakukan apapun berdua. Tapi pernahkah berpikir bahwa seseorang juga membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri? Bukan hanya memberikan kesempatan bagi pasangan untuk melakukan hobinya, tapi waktu menyendiri juga bisa meningkatkan rasa percaya dirinya. Walau hendak menikah, bukan berarti kita harus selalu berdua ke manapun kita pergi, kan? Setiap individu tetap memiliki kehidupan sendiri meskipun mereka memutuskan untuk berjanji sehidup semati dengan orang yang mereka cintai.
Dilihat dari 4 poin ini, apakah calon suamimu sudah memiliki semuanya?
