Hopeless romantic artinya “romantis tanpa harapan”. Istilah hopeless romantic adalah sebutan untuk orang-orang yang sangat menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan cinta.
Mereka bisa dengan sangat mudah jatuh cinta dan nggak bisa melihat “tanda bahaya” dari sebuah hubungan. Itulah mengapa disebut “tanpa harapan” karena orang yang hopeless romantic seperti tidak ada harapan lagi untuk disadarkan, meskipun hubungan yang dijalani sudah nggak sehat.
"Orang hopeless romantic sering jatuh cinta dengan gagasan tentang seseorang dan bukan orang yang sebenarnya," kata konselor berlisensi Shanta Jackson, LPC.
Maksudnya, seorang hopeless romantic bisa jatuh cinta dengan orang yang menurutnya baik, cocok untuknya, dan juga jatuh cinta padanya, padahal semua itu nggak benar dan hanya ada di pikirannya. Namun, semua itu nggak akan disadari oleh si hopeless romantic karena sikapnya itu.
Kalau begitu, jadi orang yang hopeless romantic berarti nggak bagus, dong?
Well, kalau menurut pelatih putus cinta Kendra Allen, nggak masalah kalau kamu jadi orang yang percaya pada cinta sejati, menghargai romansa, dan menginginkan hubungan seperti yang ada di dongeng-dongeng. Namun, yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran dari si hopeless romantic mengenai sikap sesungguhnya pasangan dan kenyataan yang terjadi pada hubungannya.
Shanta menambahkan, yang bisa menjadi masalah serius saat si hopeless romantic menjalin hubungan adalah ketika mereka menghadapi konflik.
"Begitu dia merasakan kalau hubungannya tidak seperti cerita dongeng yang dibayangkannya, dia biasanya langsung memutuskan hubungan sebelum memperjuangkannya. Namun, setelah itu dia tidak mengubah konsep hubungannya sehingga siklus ini terus berulang,” jelasnya.
Padahal, kalau menurut Kendra, orang-orang yang hopeless romantic lebih rentan merasa sangat menderita saat putus karena perasaan mereka sudah terlalu “dalam” meskipun hubungan baru sebentar.
Nah, cara untuk mengobati kesedihan saat putus itu biasanya cuma ada dua, yaitu balikan dengan mantan atau cari pacar baru untuk pelarian. Dua-duanya bukan cara yang tepat, bukan?
Tapi, kamu boleh jadi hopeless romantic asalkan..
Kamu punya tingkat kesadaran tinggi yang jadi faktor kunci untuk menentukan apakah pandangan tentang cinta yang kamu miliki bakal memberikan hasil negatif atau positif, kalau kata Shanta dan Kendra.
Jadi, nggak masalah kalau kamu gampang jatuh cinta, tapi tetap kenali dengan baik siapa pasanganmu sebenarnya dan jangan tutup mata dengan segala tanda bahaya yang muncul dalam hubungan.
Kalau kamu bisa melakukan itu semua, silahkan menjadi seorang hopeless romantic dan semoga kamu bisa menemukan cinta sejatimu ya, Bela.