Secara biologis dan sosial, cara laki-laki mengolah kejadian di sekitar mereka menjadi sebuah perasaan berbeda dengan kita para wanita. Sebenarnya kita semua tentu sudah mengetahui hal ini. Tapi yang jadi masalah adalah saat kita harus berhadapan dengan para lelaki yang punya pandangan jauh berbeda dari kita. Biasanya dalam berhubungan kita akan memperlakukan pasangan sebagaimana kita ingin diperlakukan. Padahal, apa yang pasanganmu inginkan berbeda dari apa yang kamu inginkan. Jadi pantas saja kalau selama ini kalian sama-sama mengira sudah melakukan yang terbaik, tapi tetap saja pertengkaran tak bisa dihindarkan. Nah, untuk memahami pikiran dan perasaanya lebih baik lagi, simak lima perbedaan emosional antara pria dan wanita berikut ini.
1. Sangat ingin merasa dibutuhkan dan diandalkan
thedailyhatch.com
Laki-laki mengharapkan wanitanya untuk mengandalkan bantuannya dan percaya pada kemampuannya. Padahal, kamu bukan tipe yang suka sedikit-sedikit minta tolong atau merepotkan orang lain. Lalu apa yang harus kamu lakukan untuk menyenangkan pasanganmu? Pujilah dan hargai bantuannya, sekecil apa pun. Ketika bantuannya diapresiasi olehmu, ia akan semakin terdorong untuk melakukannya lagi. Sebaliknya, mengkritisi pasanganmu bisa menghancurkan kepercayaan dirinya. Jadi siasati dengan cara memujinya terlebih dahulu dan gunakan kata-kata yang halus dan penuh rasa menghargai misalnya, "Aku senang banget deh kamu rela menerjang macet hanya demi menjemputku di kantor. Lain kali lagi, ya? Tapi mungkin kamu bisa berangkat lima belas menit lebih cepat supaya nanti kita tak pulang terlalu larut.".
2. Butuh waktu sendirian
Berbeda dengan kita yang lebih suka curhat ketika sedang ada masalah, biasanya para cowok lebih suka melupakan beban-beban mereka. Bisa dengan cara main video game, menonton film, menyibukkan diri dengan hobinya, atau tidur tanpa diganggu. Jadi kita juga harus memahami bahwa kalau mereka sedang kesal, jangan dipaksa untuk bercerita panjang lebar. Biarkan emosinya sedikit menguap dengan memberikan ruang baginya. Nanti kalau sudah lebih baik ia akan kembali sendiri padamu, kok.
3. Biasanya sangat dekat, menarik diri, lalu kembali mendekat
saturdaynightscreening.wordpress.com
Kalau kamu makan sampai kekenyangan, biasanya kamu akan jauh-jauh dulu dari makanan sampai kamu merasa lapar lagi, kan? Nah, pria juga seperti ini, Bela. Emosinya menggebu-gebu ketika dia senang menghabiskan waktu denganmu, tapi akan surut lagi sampai ia merindukan sosokmu. Inilah kedekatan emosional yang dirasakan oleh pria. Bedanya dengan kita para keturunan Hawa, kita suka kedekatan emosional yang stabil dan konsisten. Jangan heran ya kalau suatu hari dia bisa bersikap sangat manis dan cute tapi keesokan harinya berubah dingin dan cuek. Bukan berarti dia sedang sebal padamu, lho.
4. Berjiwa bebas dan mandiri
Kebutuhan emosional wanita yang utama adalah perhatian, pengertian, dan penghargaan. Sementara itu laki-laki membutuhkan pengertian, kebebasan, dan kepercayaan. Tapi seringkali keduanya tak paham apa yang diinginkan oleh pasangannya. Akibatnya, si cewek merasa bahwa pacarnya lebih peduli pada hobi dan teman-temannya dibandingkan dirinya padahal bukan itu yang dimaksud si cowok. Nah, jadi runyam, kan? Maka itu bukalah komunikasi yang sehat dan dewasa pada satu sama lain supaya saling paham keinginan masing-masing.
5. Lebih suka hal-hal yang praktis
Yang ini pasti kamu juga sudah sering mengalami, kan? Kamu sudah dandan cantik-cantik untuknya, tapi ia malah mengomel karena kalian jadi terlambat nonton di bioskop. Dia bukannya tidak menghargaimu, Bela. Pasanganmu hanya tak habis pikir mengapa kamu butuh waktu berjam-jam untuk siap-siap pergi dengannya, padahal menurutnya kamu sudah terlihat cantik tanpa harus repot memoles wajah.
Dari lima perbedaan di atas, kita bisa belajar untuk melihat segala hal dari sisi si kaum Adam. Perbedaan itu tak selalu berarti buruk, kan? Kita memang ditantang untuk menghadapinya dengan penuh keterbukaan dan kesabaran. Namun, nanti kamu akan merasakan sendiri buah perjuangannya yang begitu manis dan ranum. Lagipula, cinta memang selalu butuh perjuangan, kan?